ANALISIS
KOSA KATA DASAR BAHASA DAERAH KE DALAM BAHASA INDONESIA
Dosen
Pembimbing: Drs. Hermaliza., S.Pd., M.Pd
DISUSUN OLEH KELOMPOK 12:
DESTIANA
SANDRA WATI
SYAFRITA
IRDANI PUTRI
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
ISLAM RIAU
PEKANBARU
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penyusun sehingga penyusun bisa
menyelesaikan makalah Perbandingan Bahasa Nusantara.
Salawat beriring salam tak lupa pula penyusun hadiahkan kepada Nabi junjungan alam yakni
nabi besar Muhammad SAW yang telah mengubah zaman dengan bersusah payah dari
zaman kebodohan kealam yang serba pengetahuan seperti sekarang ini.
Dalam menyusun makalah ini tak terlepas dari peran serta saran berbagai
pihak yang telah memberikan dukungan masukan guna menyempurnakan resensi ini,
oleh karena itu. Penyusun mengucapkan terima kasih atas ppartisipasi dari semua
pihak dan penulis akan selalu menunggu kritik ataupun saran dari orang-orang
yang membaca makalah ini.
Seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak untuk itu penyusun mohon
maaf atas segala kesilapan dan kekuranagn penyusun dalam makalah ini,akhir kat
penulis ucapkan terima kasih.
PEKANBARU,25 MEI 2012
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................
DAFTAR
ISI....................................................................................
BIODATA....................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................
A.
Latar Belakang...................................................
B.
Rumusan Masalah..............................................
C.
Tujuan.................................................
D.
Manfaat .............................................
BAB II. PEMBAHASAN..................................................................
A. PAPARAN
DATA............................................................
B.
ANALISIS DATA.............................................................
BAB III.
PENUTUP........................................................................
A.
KESIMPULAN................................................................
B.
SARAN..............................................................................
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................
BIODATA
KELOMPOK
Nama : Destiana Sandra Wati
NPM :096211357
Tempat/Tanggal Lahir : Pekanbaru, 26
Desember 1990
Jenis Kelamin :
Perempuan
Progarm Studi/Semester : Bahasa Indonesia/6
Asal Daerah :
Minang
No. Telp/Hp :
085376030706
Nama :
Syafrita Irdani Putri
NPM :
096211196
Tempat/Tanggal Lahir : Pekanbaru, 09 April 1991
Jenis Kelamin :
Perempuan
Progam Studi/Semester :Bahasa Indonesia/6
Asal Daerah :
Jawa Tengah
No. Telp/Hp :
082172214391
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang dan Masalah
1.1 Latar Belakang
Bahasa
merupakan sebuah sistem universal yang dinamis. Ada pola-pola atau unsur-unsur
linguistik dalam setiap bahasa. Pola-pola tersebut merupakan sistem bahasa.
Aturan bahasa ini kemudian digunakan oleh masyarakat bahasa. Terkait dengan
pengguna bahasa manusia yang selalu dinamis yang dalam kegiatannya melakukan
kontak bahasa antara bahasa satu dengan bahasa lainnya.
Bahasa merupakan wdah yang memiliki konsep
bahasa untuk mlakukan kontak antar suatu komunitas bahasa dengan komunitas
bahasa lainnya pada satu wilayah bertetangga bahkan dalam lintas wilayah. Namun
ketika masyarakat bahasa tersebut melakukan kontak dengan komunitas bahasa di
luar komunitas aslinya maka tidak menutup kemungkinan akan terciptanya suatu
variasu bahasa.
1.2 Rumusan Masalah
a.
Bagaimanakah perbedaan antara bahasa
daerah minang, Jawa, dan ocu?
b.
Bagaimanakah
persamaan antara bahasa daerah ming,jawa dan ocu ?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui perbedaan dan
persammaan setiap bahasa-bahasa yang ada di daerah dengan bahasa indonesia.
1.4 Manfaat Penelitaian
Manfaatnya adalah kita bisa tahu apa perbedaan dan persamaan antara
bahasa minang dengan bahasa jawa.
BAB II
PEMBAHASAN
BAHASA INDONESIA/GLOSS
|
BAHASA DAERAH
|
|
MINANG
|
JAWA TENGAH
|
|
DESTIANA
|
SYAFRITA
|
|
Terbang
|
Lapeh
|
Ayar
|
Lama
|
Lamo
|
Lawas
|
Merah
|
Sira
|
Abang
|
Hitam
|
Kalam
|
Ireng
|
Sayap
|
Sayok
|
Lar
|
Pisah
|
Bapisa
|
Lat
|
Air
|
Aia
|
Banyu
|
Anda
|
Waang
|
Sampeyan
|
Senang
|
Sanang
|
seneng
|
Pergi
|
Pai
|
Lungo
|
Kaya
|
Kayo
|
Sugih
|
Bangun
|
Jago
|
Tangi
|
Tari
|
Manari
|
Beksan
|
Kiri
|
Kiria
|
Kiwo
|
Mahal
|
Maha
|
Larang
|
Satu
|
Ciek
|
Siji
|
Empat
|
Ampek
|
papat
|
Bagus
|
Rancak
|
Apik
|
Jual
|
Manggaleh
|
Dodolan
|
Merajuk
|
Mangambok
|
Nesu
|
Jangan
|
Jan
|
Ojo
|
Sayur
|
Sayua
|
Sayu
|
Kerja
|
Karajo
|
Kerjo
|
Mau
|
Nio
|
Gelem
|
Kecil
|
Ketek
|
Cilik
|
Apa
|
Apo
|
Opo
|
Benar
|
Batua
|
Tenan
|
Tidur
|
Lalok
|
Turu
|
Bunga
|
Bungo
|
Kembang
|
Dua
|
Duo
|
Kalih
|
kursi
|
bangku
|
Dingklik
|
Lima
|
Limo
|
Gangsal
|
Datang
|
Tibo
|
Teko
|
Tujuh
|
Tujuah
|
Pitu
|
Ganti
|
Tuka
|
Ijol
|
Telan
|
Luluah
|
Dielek
|
Kejar
|
Kaja
|
Oyak
|
Berapa
|
Bara
|
Piro
|
Sakit
|
Sakik
|
Loro
|
Orang
|
Inyo
|
Wong
|
Besar
|
Gadang
|
Gede
|
Pintu
|
Pintua
|
Lawang
|
Besok
|
Bisuak
|
Sesuk
|
Belum
|
Alun
|
Durung
|
Sudah
|
Ala
|
Sampun
|
Minta
|
Agiah
|
Njaluk
|
Selesai
|
Salasai
|
Rampung
|
Muka
|
Muko
|
Rai
|
Hidung
|
Iduang
|
Irung
|
Kepala
|
Kepalo
|
Sirah
|
ANALISIS DATA
1.
Terbang : Minang : Morfem berubah,
terbang menjadi lapeh.
Jawa : Morfem berubah, terbang menjadi
Ayar.
2.
Lama : Minang : morfem berubah, dari
kata lama menjadi lamo. A berubah menjadi O
Jawa : Morfem berubah, dari kata lama menjadi
lawas. Terjadi
penambahan fonem W dan S
3.
Merah : Minang : morfem berubah, dari
kata merah menjadi sira.
Terjadi
penambahan fonem S, I, dan R.
Jawa : morfem berubah, dari kata merah
menjadi abang.
Terjadi
perubahan fonem B,N,dan G.
4. Hitam
: Minang : morfem berubah, dari kata hitam menjadi kalam. Terjadi
penambahan fonem K dan L.
Jawa : morfem berubah, dari kata hitam
menjadi ireng.
Terjadi
perubahan dan penambahan fonem.
5. Sayap
: Minang : Morfem berubah, dari kata sayap menjadi sayok. Tejadi perubahan fonem A menjadi O.
Jawa : morfem berubah, dari kata sayap
menjadi lar.
Terjadi
perubahan fonem.
6. Pisah
: Minang : morfem berubah, dari kata pisah menjadi bapisah. Terjadi penambahan fonem.
Jawa :morfem berubah, dari kata pisah
menjadi lat.
Terjadi
perubahan fonem.
7. Air
: minang : morfem berubah, dari kata Air menjadi aia. Terjadi
perubahan fonem R menjadi
A.
Jawa:morfem
berubah, dari kata Air menjadi banyu. Terjadi perubahan
fonem.
8. Anda
: minang : morfem berubah, dari kata Anda menjadi Waang. Terjadi perubahan dan penambahan fonem.
Jawa : morfem berubah, dari kata anda menjadi
sampeyan.
Terjadi
perubahan dan penambahan
fonem.
9. Senang : minang : morfem berubah, dari
kata senang menjadi sanang. Terjadi
perubahan fonem E menjadi
A.
Jawa : morfem berubah, dari kata senang menjadi seneng. Terjadi
perubahan fonem A menjadi
E.
10. Pergi : minang : morfem berubah, dari kata
pergi menjadi pai.
Terjadi
perubahan fonem.
Jawa : morfem berubah, dari kata pergi
menjadi lungo. Terjadi
perubahan dan penambahan
fonem.
11. Kaya : minang: morfem berubah, dari kata kaya menjadi
kayo. Terjadi perubahan fonem A menjadi O.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar