Jumat, 19 Oktober 2012

Sinopsis Arang and the Magistrate episode 17 part 2

 



Joo Whal memastikan diri bahwa ia harus melakukan semua hal yang telah di perintahkan oleh Shaman Moo Yeon. Engga ada jalan lain selain melakukan hal tersebut. Semua kenangan buruk mengenai pembunuhan yang telah ia lakukan, benar-benar mengganggu kehidupannya. Semua kenangan buruk itu semakin membuat hidupnya terpuruk. Maka, bagaimanapun caranya Joo Whal harus membawa Arang kehadapan Shaman Moo Yeon dan setelah itu, Joo Whal berjanji pada dirinya sendiri bahwa di tangannyalah, Shaman Moo Yeon akan lenyap.

Dendam Joo Whal pada kehidupan yang ia alami, dipicu karena semua hal buruk yang Shaman Moo Yeon paksakan pada Joo Whal. Ia bahkan harus melakukan hal yang engga ingin ia lakukan, tapi demi untuk dapat bisa bertahan hidup, Joo Whal dengan terpaksa melakukan semua hal buruk tersebut. Bagi Joo Whal, "pilihan" bukan lagi sebuah pilihan, semua berubah menjadi paksaan, pilihan yang dipaksakan.


Pagi itu, Arang kembali menemui Eun Oh. Kejadian kissing semalam membuat keduanya merasa canggung. Kebiasaan Arang yang langsung masuk ke dalam ruangan Eun Oh tanpa permisi pun hilang, karena canggung, Arang masuk ke dalam ruangan Eun Oh dengan meminta izin terlebih dulu pada Eun Oh yang berada di ruangan itu. LOL.

Arang mengatakan bahwa semalam ia lupa untuk memberitahu Eun Oh, bahwa ada cara lain untuk dapat menyelamatkan Ibu Eun Oh dari Shaman Moo Yeon. Arang menceritakan semua hal sebagaimana telah dijelaskan oleh leluhur Shaman Bang Wool. Dan Arang mengambil keputusan, bahwa ia akan menemui Joo Whal.

Jelas, permintaan Arang tersebut ditolak mentah-mentah oleh Eun Oh. Arang tetap bersikukuh bahwa ia harus bertemu dengan Joo Whal untuk menanyakan hubungan yang dimiliki Joo Whal dengan wanita yang mengaku sebagai bibi dari Joo Whal tersebut. Arang harus mengetahui ada hubungan apa antara Joo Whal dan Shaman Moo Yeon. Mengapa Joo Whal selalu berada di sampingnya, terlebih saat kematian Lee Seo Rim.

Misteri yang mereka alami bukan lagi misteri yang harus diselesaikan oleh Eun Oh seorang, Arang juga ingin ikut ambil andil dalam hal ini. Semua ini juga berkaitan erat dengan kebenaran dari kematian Lee Seo Rim. Bila Arang dapat menemui Joo Whal, mungkin Joo Whal perlahan akan menceritakan semua hal yang ia ketahui pada Arang, pada Arang. Karena posisi Eun Oh merupakan posisi yang mustahil untuk dapat mengorek kebenaran dari Joo Whal. Eun Oh membiarkan semua keinginan Arang, meski khawatir ia menerima semua yang Arang katakan dan membiarkannya pergi.


Kali ini, Eun Oh meminta Dol Swi untuk mengepung gubuk tua tempat kediaman sementara Shaman Moo Yeon. Gubuk tua yang berada di pedalaman hutan Miryang itu, Eun Oh mengharapkan Dol Swi dengan para tentaranya untuk dapat mengepung dan menyandera wanita yang berdiam diri di gubuk tersebut. 

Saat Dol Swi mengetahui bahwa wanita yang berada di gubuk tersebut adalah ibu Eun Oh, Dol Swi terkejut setengah mati. Belum lagi, saat ia mengetahui bahwa ibu Eun Oh tengah dirasuki oleh iblis, Dol Swi engga habis pikir bahwa semua hal mistik itu benar-benar terjadi, di depan matanya di dalam kehidupannya. Maka dari itu, satu-satunya orang kepercayaan Eun Oh yang dapat diandalkan hanya Dol Swi, Eun oh meminta bantuannya.


Gubuk tua itu dikepung oleh tentara pemerintahan Miryang utusan Eun Oh. Malangnya, Shaman Moo Yeon berhasil melarikan diri dengan tepat waktu. Beberapa saat sebelum para tentara datang, Shaman Moo Yeon segera berpindah tempat ke tempat lain. Dol Swi dan tentaranya, engga membawa hasil apapun ke hadapan Eun Oh.

Eun Oh yang mendengar laporan seperti itu pun ikut terkejut. Bagaimana bisa Shaman Moo Yeon pergi secepat itu, kemana perginya Shaman Moo Yeon dan hal apa lagi yang akan ia rencanakan.


Di tepi jurang, di dekat sebuah gua pedalaman, Joo Whal menuntun Shaman Moo Yeon yang berjalan tertatih. Semakin hari, kekuatannya semakin melemah, engga ada waktu lagi, Shaman Moo Yeon harus berpindah ke tubuh Arang sebelum seluruh kekuatannya melemah. Ia memaksa Joo Whal untuk memenuhi keinginannya, Joo Whal harus mampu membawa Arang kehadapannya, sesegara mungkin. Joo Whal hanya mengangguk patuh.


Arang menemui Joo Whal, ia bahkan memiliki rencana yang ekstrim lagi. Setelah menemui Joo Whal, Arang berencana untuk menemui langsung Shaman Moo Yeon. Grrrr.... Setelah agak lama menunggu di depan kediaman Joo Whal, Arang akhirnya dapat menemui orang yang dituju. Engga butuh waktu lama bagi Arang untuk menanyakan hal yang ingin ia tanyakan. Sebenarnya hubungan seperti apa yang dimiliki Joo Whal dengan iblis yang merasuki tubuh Ibu Eun Oh.

Apa Joo Whal akan mengatakan kebenaran mengenai Shaman Moo Yeon. YES, SIR! HE WILL. Dengan gugup, Joo Whal mengatakan sedikit informasi mengenai Shaman Moo Yeon. Iblis yang merasuki tubuh Ibu Eun Oh sebenarnya memiliki jati diri seorang bidadari yang berasal dari kayangan. Bidadari yang turun ke bumi. Arang terkejut mendengar semua pengakuan Joo Whal. Lalu bagaimana bisa bidadari tersebut merasuki tubuh Ibu Eun Oh.


Bidadari itu kini berubah menjadi iblis yang untuk dapat menghidupi dirinya sendiri, ia harus memindahkan rohnya dari satu tubuh ke tubuh yang lain. Semua hal menjadi mungkin, bila tubuh dari tubuh manusia itu merelakan tubuhnya untuk ditukar dengan  sesuatu hal yang paling manusia itu inginkan. Itulah kenapa, Shaman Moo Yeon sangat ingin mengetahui apa yang sebenarnya Arang inginkan di dalam hidupnya.

Namun sebaliknya, akan sangat sulit bila penolakan terjadi pada diri manusia yang tubuhnya akan dirasuki oleh roh Shaman Moo Yeon. Joo Whal engga mengetahui dengan pasti apa yang sebenarnya Ibu Eun Oh inginkan sampai-sampai dirinya merelakan tubuhnya sendiri sebagai pertukaran roh dengan Shaman Moo Yeon..

Pemberontakan secara terang-terangan pun dilakukan oleh Officer Choi. Sebagai bentuk pertentangan terhadap Hakim Kim Eun Oh, ia sengaja mengirim beberapa petugasnya untuk mengeluarkan kaki tangan Officer Choi yang dipenjara di wilayah kediaman Miryang. Petugas utusan dari Officer Choi tersebut, menerobos masuk ke penjara yang berada di bawah penjagaan dua orang petugas keamanan, mereka di serang habis-habisan hingga kaki tangan Officer Choi tersebut dapat melarikan diri dari penjara.


Mendengar laporan Dol Swi mengenai pemberontakan yang terjadi, Eun Oh pun marah besar. Hukum Miryang yang sudah ditetapkan dilanggar oleh Office Choi. Eun Oh pun segera mengambil tindakan. Namun, belum sempat Eun Oh membuat taktik perlawanan, permasalahan lain datang.


Salah seorang penduduk meminta bantuan Eun Oh untuk menyelamatkan salah satu anaknya yang berada di bawah umur. Anak laki-laki penduduk itu, dirampas paksa oleh petugas pribadi Officer Choi, dengan alasan sebagai pengganti dari pinjaman uang yang belum bisa dibayar oleh penduduk tersebut. Maka untuk melunasinya, mereka bisa memberikan anak mereka untuk dijadikan sebagai budak.



Eun Oh turun ke jalan dan menghabisi petugas pribadi Officer Choi, dengan bantuan Dol Swi dan para petugasnya tentunya.



Setelah berhasil membantu warga dan mendapatkan ucapan terimakasih, penderitaan lain dari penduduk Miryang pun kembali terungkap. Bahwa kejadian yang menimpa mereka, seperti itu memang kejadian rutin yang dilakukan Officer Choi untuk menagih hutang. Officer Choi memeras kehidupan para warga dan membiarkan mereka menderita tanpa ampun.


Eun Oh berpikir keras, Dol Swi pun menimpali bahwa permasalahan ini engga akan terselesaikan tanpa dilunasinya hutang-hutang para warga Miryang. Semua yang dikatakan Dol Swi benar, hutang-hutang yang dimiliki oleh para penduduk Miryang harus terlunasi maka hidup mereka dapat terlepas dari jeratan kekejaman Officer Choi.


Di kediamannya, Officer Choi murka karena kegiatan rutinnya di kacaukan oleh Hakim Kim Eun Oh. Tapi pemikiran licik lain datang menyelubungi otak keruh Officer Choi. Ia menanyakan pada pelayannya mengenai aksi Eun Oh dalam memperkerjakan warga Miryang sebagai petugas keamanan Miryang. Ah~~ Ini bukan sebuah permasalahan bagi Eun Oh, tapi untuk Officer Choi, hal tersebut dapat berubah menjadi senjata untuk menjatuhkan Eun Oh.



Arang masih berada bersama Joo Whal. Ia meminta Joo Whal untuk dapat bertemu langsung dengan Shaman Moo Yeon. Arang harus menanyakan sendiri, sebenarnya apa yang diinginkan oleh ibu Eun Oh sehingga Shaman Moo Yeon dapat merasuki tubuhnya. Joo Whal ketakutan, ada bagian di sisi hatinya yang engga ingin agar Arang terluka. Tapi, saat mengetahui bahwa semua yang Arang lakukan ini adalah untuk kebaikan Eun Oh. Akhirnya Joo Whal mengantarkan Arang untuk menemui Shaman Moo Yeon.



Semua kebaikan, kepatuhan, kesetiaan dan kesuksesan Dol Swi sebagai pengikuti setia Eun Oh. Eun Oh dengan senang hati menaikkan jabatan Dol Swi di pemerintahan Miryang sebagai Ketua petugas keamanan Miryang. Betapa bangga dan senangnya Dol Swi mendengar hal tersebut.



Peresmian kenaikan jabatan Dol Swi pun dilakukan di depan para petugas keamanan Miryang, disaksikan oleh trio ahjusshi. Riuh tepuk tangan membuat Dol Swi semakain tersanjung. Ia yang engga ingin melewatkan dalam berbagi perasaan senangnya kepada Bang Wool, setelah peresmian jabatan selesai, Dol Swi pergi menuju kediaman Shaman Bang Wool.



Bang Wool terekjut melihat penampilan Dol Swi yang berubah. Ia merengutkan wajahnya, tanda penolakan perubahan Dol Swi. Orang yang Bang Wool cintai adalah Dol Swi dan bukan Chief Dol Swi. Kekeke.. Keromantisan mereka pun berlanjut, saat Bang Wool mencoba pergi meninggalkan Dol Swi, Dol Swi menarik tangan Bang Wool hingga membuat Bang Wool jatuh kepelukannya. Keduanya terkejut, dan kembali ke posisi mereka masing-masing.


Di kayangan, Moo Young tengah memikirkan mengenai menyatukan kekuatan dengan Eun Oh. Ia engga bisa melakukannya sendiri, bersama Eun Oh, mereka akan dapat mengalahkan Shaman Moo Young. Kemudian Raja Neraka datang dan menugaskan Moo Young untuk kembali ke bumi untuk melaksanakan tugasnya mengumpulkan para roh bergentayangan yang mengganggu manusia.


Moo Young datang untuk mengumpulkan roh yang mengganggu Bang Wool. Kemampuan Bang Wool yang dapat melihat dan mendengar para hantu, kali ini benar-benar menyusahkannya.  Ia terus menerus diganggu oleh para hantu, bahkan hantu tersebut memukul lengan Dol Swi hingga Dol Swi jatuh pingsan.


Kalau saja Moo Young engga datang untuk menolong maka Bang Wool akan kena getahnya juga. Bang Wool belum mempelajari bagaimana cara menangkal para hantu yang mengganggunya, Shaman yang aneh :p

Moo Young datang menemui Eun Oh, mengatakan padanya bahwa ada cara untuk dapat menyelamatkan ibu Eun Oh. Moo Young juga menjelaskan bahwa gadis yang merasuki tubuh Ibu Eun Oh adalah adik dari Moo Young, Moo Yeon. Eun Oh engga bisa memaksa Shaman Moo Yeon keluar dari tubuh ibunya, terkecuali niat yang berasal dari diri shaman Moo Yeon yang dapat mengeluarkan rohnya dari dalam tubuh Ibu Eun Oh.

Engga bisa memaksa roh Shaman Moo Yeon keluar dari tubuh ibu Eun Oh dan membiarkan roh Shaman Moo Yeon keluar dari tubuh itu sesuai dengan niatnya, maka sama saja dengan memaksa Eun Oh untuk membiarkan Arang memberikan tubuhnya pada Shaman Moo Yeon. Karena saat Arang memberikan tubuhnya, maka disaat itu pula kesempatan bagi Moo Young dan Eun Oh terbuka lebar, untuk dapat melenyapkan roh Shaman Moo Yeon. Jelas, Eun Oh menolak hal ini. Ia engga ingin Arang terluka, tapi disisi lain ia harus menyelamatkan ibunya.


Shaman Moo Yeon menyendiri berada di dalam gua. Kenangan memang dapat membuat seseorang menyadari banyak hal, kenangan yang sulit dilupakan dan membekas di hati dapat mengembalikan banyak rasa yang terlupakan.

Sama seperti yang dirasakan oleh Shaman Moo Yeon, bagaimanapun juga, ia pernah hidup sebagai manusia, sebagai wanita yang pernah mendapatkan cinta dari seseorang yang ia sayangi. Shaman Moo Yeon mengingat kembali kenangan saat ia masih menjadi seorang manusia, bersama Moo Young. Uppzz.. Are They lover? YES SIR! THEY ARE!



Meskipun aku berada di dasar kegelapan yang paling dalam, pernah ada cinta di dalam diriku. Saat itu, saat aku masih menjadi manusia seutuhnya. saat cinta mendominasi dan membuatku tertawa. Kami memiliki dan merindukan satu sama lain, namun ketidakbahagiaan karena takdir menyelubungi semua hal.


Takdir menjalinkan ikatan darah di antara kami. Hingga kami berinkarnasi menjadi saudara sekandung. Waktu terus berganti dan bahkan sesuai dengan waktu dan jaman, nama kami pun harus berganti. Bahkan saat kami harus bertemu kembali sebagai pengawal kayangan dan bidadari surga. 


Aku masih mencintainya sama seperti dulu. Namun, surga tidak mengizinkanku untuk mendapatkan kembali cinta yang aku rasakan. Itulah kenapa aku membenci untuk tinggal di surga. Aku memintanya untuk kembali sebagai manusia, karena aku menemukan cara untuk melakukan hal itu. Tetapi ia menolaknya.


Awww... Poor Moo Yeon. Ia harus melepaskan rasa cinta pada Moo Young, karena kayangan menakdirkan mereka untuk menjadi saudara sekandung.

Di kayangan, Kaisar langit mengatakan bahwa saat seseorang terlalu terobsesi pada satu hal maka ia akan berada di dalam kegelapan yang paling dalam hingga melupakan apa yang membuat mereka bahagia.


Saat kau berada di kegelapan dalam waktu yang sangat lama, kau akan melupakan niat awal yang hendak kau cari. Dan semuanya hanya akan berubah menjadi gelap. Hingga semua itu bukan lagi mengenai cinta, obsesi atau keinginan, tapi hanya mengubah segalanya menjadi iblis.



Joo Whal mengantarkan Arang ke tempat persembunyian Shaman Moo Yeon, di dalam sebuah gua di tepi jurang di pedalaman hutan Miryang. Ada keraguan di hati Joo Whal, ia bahkan berkata pada Arang sebelum Arang masuk ke dalam gua untuk menemui Shaman Moo Yeon, "Jangan dengarkan apa yang wanita itu katakan."


Masalah pun juga tengah menimpa Eun Oh. Officer Choi mengadu domba banyak pihak, hingga menjatuhkan Eun Oh dan menangkapkanya dengan tuduhan illegal-recruitment, memperkerjakan warga Miryang sebagai petugas keamanan Miryang untuk melayani pemerintahan secara illegal. Karena kasus buatan seperti itu, Eun Oh diseret dan ditangkap.

Bersambung Sinopsis Arang and the Magistrate episode 18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar