Eun Oh kembali ke hutan Miryang yang angker dan menemukan bahwa kubangan
berisi tulang belulang manusia itu sudah kembali rata dengan tanah.
Engga ada lagi kubangan besar di hutan itu. Pihak Officer Choi berada di
balik trick ini. Agar pembicaraan mengenai ditemukannya tulang-belulang
di hutan Miryang mereda, maka mereka menghilangkan jejak dengan
menghilangkan kubangan bekas ditemukannya tulang belulang. Jadi,
siapapun warga yang nantinya kembali membicarakan permasalahan ini,
tanpa adanya bukti, pembicaraan mereka akan terkesan sebagai bualan.
Di sisi sungai, dalam ketenangan ilalang (galau mbah bro penulisnya!!)
Arang menenangkan diri, setiap kali figure Joo Whal berkelebat di
otaknya, jantung Arang kembali berdetak saaangat cepat. Entah karena
apa, Arang masih belum bisa menyadarinya. Ia memastikan diri bahwa
banyangan mengenai 'batalnya pertemuan Arang dengan Joo Whal saat Arang
masih menjadi hantu' itu benar-benar nyata.
Joo whal yang sedari tadi mengikuti Arang, menampakkan dirinya. Kenapa
Arang datang ke tempat seperti ini, bukankah Arang ingin kembali ke
kantor pemerintahan? tanya Joo Whal dan kenapa Arang menangis. Joo Whal
mengakui bahwa sedari tadi ia mengikuti kepergian Arang, bukan hanya
merasa khawatir tapi ia juga merasa bersalah karena Arang
meninggalkannya dengan tingkah yang aneh.
Sampai akhirnya, Joo Whal mengantarkan Arang ke kediaman hakim. Joo Whal
membiarkan Arang berjalan di depannya, ia bertekad bahwa ia engga akan
menyerahkan Arang kepada Shaman tertinggi sebelum Joo Whal mengetahui
dengan pasti apa niat dan alasan Shaman tertinggi mengistimewakan Arang
yang pada dasarnya adalah mangsa di malam kabisatnya beberapa waktu yang
lalu. Mangsa yang lepas dan kali ini Shaman tertinggi ingin menjadikan
mangsa itu sebagai peliharaannya, dengan alasan apa?
Arang juga tengah dalam keterkejutannya, saat ia mengetahui bahwa Joo
Whal mengenal Eun Oh. Selama ini, Arang engga mengetahui bahwa Eun Oh
dan Joo Whal saling mengenal satu sama lain. Awal pertemuan keduanya
adalah saat mayat Lee Seo Rim di temukan, Hakim Kim Eun Oh dan Joo Whal
berada di tempat kejadian. Jadi, selama ini Eun Oh menyembunyikan hal
ini dari Arang? Menyembunyikan fakta bahwa Joo Whal sebenarnya adalah
tunangan dari Lee Seo Rim dan menyembunyikan perihal Eun Oh dan Joo Whal
yang saling mengenal satu sama lain.
Kegeraman Eun Oh membuatnya ia membentak Arang, saat melihat kebersamaan
Arang dan Joo Whal. Ia membiarkan tubuhnya kesakitan hanya untuk
mencari Arang, tapi Arang malah bersama dengan Joo Whal. Arang memandang
Eun Oh dengan tatapan marah, Eun Oh mengetahui bahwa pada akhirnya
Arang akan menemukan sendiri mengenai hubungan lampau antara Joo Whal
dan Arang.
Malam harinya, Shaman tertinggi menunggu kepulangan Joo Whal. Dan di
malam itu juga, segala rasa penasaran yang dirasakan Joo Whal terjawab,
karena shaman tertinggi menceritakan niatnya terhadap Arang. Shaman
tertinggi mengatakan bahwa Arang adalah satu-satunya manusia yang abadi,
karena ia engga akan mati apapun yang terjadi. Arang adalah manusia
yang memiliki jiwa mati yang berada di dalam tubuh manusia. Bila Shaman
tertinggi bisa menggunakan tubuh Arang, bila ia berhasil merasuki tubuh
Arang maka kekuatan keabadiannya akan sempurna.
Jadi, apa yang harus Joo Whal lakukan, haruskan Joo Whal menculik Arang
dan membawanya ke hadapan Shaman tertinggi saat ini juga? Joo Whal engga
harus melakukan hal itu, karena Arang akan datang dengan sendirinya ke
hadapan Joo Whal bila Joo Whal berhasil memainkan taktik yang baik dan
rapi. Mendapatkan hati Arang dan buat ia jatuh cinta pada Joo Whal.
Semuanya akan berjalan sempurna dengan satu syarat, Joo Whal harus
mengesampingkan perasaannya sendiri. Aww! Shaman exactly knows what will
happened.
Bila Joo Whal berhasil mendapatkan kepercayaan Arang maka tanpa Joo Whal
minta, Arang akan menceritakan segalanya. Semua yang berkaitan mengenai
dirinya yang bangkit dari kubur. Dan bila Shaman tertinggi sudah
mendapatkan apa yang ia inginkan, bagaimana kalau Joo Whal memanggilnya
dengan panggilan "ibu". uuuuwaaatss??
Pagi harinya, Joo Whal mengunjungi Arang. Ini langkah awal yang ia ambil
untuk mendapatkan hati Arang, mengajaknya mencari pakaian baru, Arang
harus mengganti pakaian usang penuh darah miliknya dengan yang baru. Ini
bukan cara ampuh untuk mendapatkan hati Arang, Arang engga bisa
diklasifikasian sebagai perempuan normal yang jatuh hati hanya karena
seorang pria tampan mengajaknya dan memperlakukannya layaknya putri.
Tapi, Arang mengiyakan permintaan Joo Whal hanya karena Eun Oh sedari
tadi memperhatikan pembicaraan Arang dan Joo Whal. Arang seolah ingin
membuktikan pada Eun Oh, bahwa ada orang lain yang akan membantunya dan
itu bukan lagi Eun Oh.
Eun Oh kesal, atau lebih tepatnya cemburu. "Aku merinding mendengarnya, mengencani seorang hantu??" gerutu Eun oh pada dirinya sendiri.
Eun Oh kesal, atau lebih tepatnya cemburu. "Aku merinding mendengarnya, mengencani seorang hantu??" gerutu Eun oh pada dirinya sendiri.
Hari ini adalah hari dimana Eun Oh mengambil keputusan dengan
konsukuensi bahaya besar yang nantinya akan ia terima. Menantang Officer
Choi sama seperti membiarkan harimau datang menerkamnya, tapi bukan Eun
Oh kalau ia engga berani mengambil beban tersebut. Eun Oh secara
pribadi memanggil Officer Choi untuk datang ke kantor pemerintahan.
Untuk apa? Untuk memberi peringatan pada Officer Choi.
"Jadi permintaan bantuan seperti apa yang kau inginkan dariku?" tanya Officer Choi pada Eun Oh. Eun Oh menjawab dengan pasti, "Hal ini bukan sebuah permintaan, tapi surat perintah panggilan pengadilan resmi untukmu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar