Kamis, 13 September 2012

Sinopsis Arang and the Magistrate episode 9 part 1






Perdebatan sengit antara Eun Oh dan Officer Choi pun semakin memanas. Eun Oh menyatakan bahwa ia sengaja memanggil Officer Choi secara pribadi seperti ini dengan alasan untuk memberikan peringatan panggilan pengadilan bagi Officer Choi. Hal ini berkaitan erat dengan sikap Officer Choi yang dengan sengaja menutup kasus ditemukannya tulang belulang di kubangan yang terdapat di gunung Miryang.

Officer Choi membuat alasan palsu, ia mencoba menutupi kesalahannya bahwa ia melakukan hal itu demi penduduk Miryang itu sendiri. Dengan dihilangkannya kubangan berisi tulang-belulang tersebut, maka penduduk Miryang akan merasa tenang, cerita-cerita atau rumor-rumor yang berhembus pun dapat reda. Dan juga mengenai kasus tersebut sudah sangat membuat penduduk Miryang merasa terpukul. Untuk itu, dengan redanya rumor tersebut, maka Miryang akan kembali menjadi wilayah yang tenang seperti sedia kala.

Eun Oh memberontak, dengan alasan apa Officer Choi mengatakan bahwa bila penduduk Miryang kembali tenang maka kehidupan di Miryang akan berjalan selaras. Ia tahu persis, bahwa dengan ditutupnya kasus tersebut maka akan menguntungkan posisi Officer Choi itu sendiri. Mendengar ucapan tersebut dari Eun Oh, Officer Choi merasa sangat tersinggung dan ia marah. 

Di tempat lain, Joo Whal tengah berjalan keluar dari wilayah pemerintahan dan dengan tanpa sengaja ia melihat Officer Choi dan Eun Oh tengah berbicara bersama. Kepekatan perselisihan di antara keduanya membuat Arang penasaran dengan apa yang tengah mereka bicarakan. 


Eun Oh engga mengetahui bahwa Officer Choi memiliki kartu merah milik Eun Oh. Dengan kesombongan dan kekikirannya, Officer Choi mengatakan dengan kejam mengenai kedudukan Eun Oh di silsilah keluarga Bangsawan Kim. Eun Oh bukan anak kandung dari Bangsawan Kim dan saat itu ibu Eun Oh hanyalah seorang selir. Kasarnya, kedudukan Eun Oh di keluarga Bangsawan Kim hanya seperti anak haram buangan. Semua perkataan Officer Choi tersebut benar-benar memukul Eun Oh.


Eun Oh bertambah geram, karena sisi terburuk dalam hidupnya itu sudah diketahui banyak orang. Dimulai dari trio Ahjusshi yang terkejut mendengar apa yang baru saja diucapkan oleh Officer Choi. Bila satu berita sudah sampai pada trio Ahjusshi, maka sama saja menyebarkan informasi ke seluruh Miryang.

Mengetahui Eun Oh yang tengah terbakar emosi, Officer Choi menambahkan bahwa bila Miryang berada di bahwa pemerintahan Hakim Kim Eun Oh yang merupakan anak dari seorang selir, maka semuanya akan berjalan dengan buruk.
Arang yang engga lagi tega mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Officer Choi, mengajak Joo Whal untuk pergi dari tempat itu. Saat ini, Arang mengetahui beban Eun Oh. Beban yang perlahan akan ia relakan untuk dipikul bersama.

Joo Whal sama sekali engga mengetahui bahwa Ayahnya menerima panggilan untuk menemui Eun Oh. Ia dan Arang berjalan beriringan menuju ke tempat yang telah disiapkan oleh Joo Whal. Tapi, pikiran Arang masih bersama Eun Oh. Arang sama sekali engga mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Joo Whal.


Saat Arang berhenti berpikir, ia berkata pada dirinya sendiri bahwa semua manusia itu sama, entah ia berada dalam posisi anak haram atau bukan, bila manusia mati maka mereka akan berakhir sama. Setelah memastikan diri dan mengatakan hal tersebut, Arang mengubah haluannya untuk kembali ke wilayah pemerintahan.


Semua perkataan Officer Choi tersebut membuat trio ahjusshi meremehkan Eun Oh. Eun Oh tengah terancam, ancaman itu keluar langsung dari mulut Officer Choi. Bila Eun oh memang seorang bangsawan, maka ia harus meninggalkan Miryang dalam keadaan diam, karena status dirinya engga sepadan dengan jabatan hakim, ia engga seharusnya mengendalikan pemerintahan Miryang dengan background silsilah keluarga seperti itu, seharusnya Eun Oh mengetahui hal tersebut lebih awal, ungkap Officer Choi.


 Eun Oh memang hanya terdiam, tapi seseorang membantunya. Arang melabrak Officer Choi dengan memanggilnya "si tua". Arang mengatakan bahwa semua orang itu sama, terlepas dari kedudukannya. Lagi pula, bila dilihat dari kedudukan, maka kedudukan Arang lebih tinggi ketimbang Officer Choi. Arang sudah bertemu langsung dengan kaisar langit dan raja neraka.


 Officer Choi geram, siapa Arang yang berani-beraninya menasehati Officer Choi seperti itu. Officer Choi menyuruh Arang untuk menutup mulutnya kalau tidak, ia akan membunuh Arang. Arang menantang Officer Choi, bagaimanapun dan apapun yang akan dilakukan Officer Choi, maka hal tersebut engga akan berpengaruh besar bagi Arang. Ditantang seperti itu, Officer Choi bertambah marah, ia hendak memukul Arang tapi Eun Oh sudah berhasil terlebih dulu menahan tangan Officer Choi.


Melihat hal itu, Joo Whal menampakkan dirinya dihadapan Officer Choi. Joo Whal memberikan isyarat pada Eun Oh untuk melepaskan Officer Choi dan ia mengatakan bahwa urusan dengan ayahnya ini akan ia selesaikan sendiri.



Joo Whal mengajak Officer Choi untuk segera pergi dari tempat itu. Tatapan kejam Officer Choi dilayangkan untuk Arang, seolah mengatakan bahwa dengan menentang Officer Choi seperti tadi, maka hidup Arang akan benar-benar sulit. 


Setelah rombongan Officer Choi pergi, Eun Oh menatap cemas ke arah Arang, bagaimana bisa Arang melakukan hal seperti itu, menantang Officer Choi sama artinya dengan membiarkan sebilah pedang menghunus jantung Arang. Arang menyinggung Eun Oh, ia dan Eun oh berbeda. Bukan sifat Arang membiarkan hal yang engga benar terjadi begitu saja, Arang akan melakukan sesuatu bila ia melihat ketidakadilan.

Melihat Arang pergi, Eun Oh menanyakan hendak pergi ke mana Arang. Arang engga lagi memiliki tujuan hari ini, rencana untuk pergi bersama Joo Whal pun gagal, jadi ia akan menetap di kediaman hakim seharian. Eun Oh membalasnya, bahwa  bukankah hal itu bagus, lagi pula bila seorang wanita dan pria berjalan beriringan bersama, hal itu engga akan baik nantinya. 


Arang tersenyum kecil, ia memperhatikan Eun Oh. Seraya tersenyum manis, Arang memuji Eun Oh, betapa tampannya Eun Oh menggunakan pakaian hakim seperti itu. 

Eun Oh kembali ke ruangannya untuk menenangkan diri dan berpikir. Apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Semuanya berjalan engga sesuai dengan apa yang inginkan.

Officer Choi menemui Shaman tertinggi, ia memberitahukan segala hal yang terjadi. Terutama mengenai sikap Joo Whal yang menjalin hubungan dengan Arang. Joo Whal sudah berani-beraninya membawa Arang ke kediaman mereka.


Kenapa sampai saat ini shaman tertinggi engga melakukan apa-apa, bukan kah selama ini Officer Choi selalu mendukungnya. Shaman tertinggi yang mengetahui situasi yang tengah terjadi, mengaakan bahwa ia akan mengurus semuanya dengan tangannya sendiri, jadi Officer engga perlu mengkhawatirkan segala hal yang terjadi.

Perkataan Arang sudah seperti penawar bagi hati Joo Whal yang penuh luka. Bahwa semua manusia itu sama, bila kematian menjemput mereka maka kedudukan mereka sama, yaitu manusia akan mati.

Di ruanganya, pelayan pribadi dari Officer Choi memberikan informasi, bahwa penduduk Miryang berbondong-bondong berada di wilayah pemerintahan, seketika saat rumor mengenai silsilah keluarga Eun Oh beredar. Sebelum melakukan sesuatu yang lebih kejam, Officer Choi menyuruh pelayannya untuk mencarikan warga Miryang yang terlatih dan memiliki kemampuan berpedang dan bela diri yang tangguh. Karena Officer Choi akan menggunakan mereka semua untuk menyerang Eun oh. Omo.

Dol Swi mencari Bang Wool untuk menanyakan perihal gumiho. Dol Swi akhir-akhir ini mengambil kesimpulan mengenai Arang. Bahwa Arang bukan seorang manusia, ia masih tetap hidup setelah jatuh dari jurang, Arang pasti seorang gumiho, pikir Dol Swi. Akhirnya ia menemukan Bang Wool.


Romantisme tanpa disengaja yang dilakukan oleh Dol Swi beberapa waktu lalu, selalu terngiang di otak Bang Wool. Dan kedua terkejut saat melihat satu sama lain.

Eun Oh berada di ruangannya, ia menahan kepalanya dengan tangannya. Sementara, seseorang tengah merasa khawatir. Kekhawatiran yang hampir membuatnya mati. Arang, ia sangat mengkhawatirkan keadaan Eun Oh. Arang berpikir, pasti Eun oh merasa tertekan setelah apa yang baru saja terjadi. Kekhawatiran Arang membawanya untuk menemui atau sekedar melihat keadaan Eun Oh.

Sesampainya di ruangan Eun Oh, Arang berkata pada dirinya sendiri bahwa Eun Oh engga juga keluar dari kamar, apa yang tengah ia lakukan. Karena penasaran, Arang membuat lubang kecil di sudut dinding ruangan Eun Oh, demi untuk mengetahui keadaan Eun Oh.



Lewat lubang itu, Arang memperhatikan Eun oh. Posisi berpikir dari Eun oh itu benar-benar membuat Arang merasa iba. Eun Oh pasti merasa sangat tertekan dan sedih. Tapi..



Di posisi berpikir seperti itu, Eun oh malah engga tengah dalam keadaan berpikir, rasa capeknya membuat dirinya tertidur dalam posisi seperti itu. Hahaa...


Untuk memastikan apa benar Arang itu adalah seorang gumiho atau bukan, Dol Swi mengajak Bang Wool ke kediaman hakim. Bang Wool pun mengiyakan permintaan Dol Swi tapi tentu saja dengan satu syarat, Dol Swi harus memberinya upah yang sesuai.


Sementara Dol Swi pergi untuk mencarai Arang, di sisi lain hati Bang Wool berbunga-bunga karena hanya dengan kesempatan seperti ini ia bisa berdekatan dengan Dol Swi-her crush. LOL.


Dol Swi memanggil-manggil Arang, tapi Arang engga juga keluar. Engga lama kemudian, Arang menemui Bang Wool. Arang mengurungkan niatnya untuk memanggil nama Bang Wool saat bertemu dengannya. Sudah lama sekali, Arang engga bertemu dengan Bang Wool seperti ini. Bang Wool langsung ke pokok permasalahannya, Bang Wool yang sama sekali engga mengerti duduk permasalahannya langsung melabrak Arang. Bang Wool berharap bahwa Arang dapat meninggalkan Dol Swi saat ini, ucap Bang Wool yang mengira bahwa Arang adalah kekasih Dol Swi.


Bang Wool menceritakan bahwa Dol Swi sendiri yang datang kepadanya agar ia dapat menjaukan diri dari Arang, tapi kenapa Arang masih saja tetap berkeliaran di sisi Dol Swi. Ah, Bang Wool benar-benar keluar dari jalur, ia sama sekali lupa dan engga mengenali kalau wanita yang ada dihadapannya saat ini adalah Arang-sang hantu yang biasa menggentayanginya beberapa waktu silam.

 Arang yang ditodong mengenai pertanyaan dan pernyataan tersebut langsung berpikir, bahwa mungkin saja setelah Arang lama engga bertemu dengan Bang Wool, Bang Wool memiliki masa-masa yang sulit dan ia berubah menjadi seperti ini. LOL. 


Pertemuan mereka terputus karena trio ahjusshi melihat kedatangan Bang Wool, dan mereka langsung mengejar Bang Wool-sang shaman abal-abal yang sudah terkenal sebagai penipu ulung di Miryang. Trio Ahjusshi mengejar Bang Wool, dan Bang Wool berlari secepat kilat.


Tapi, Dol Swi berhasil menghentikan mereka dan Bang Wool selamat dari kejaran trio Ahjusshi.



Di kayangan Raja Neraka yang geram dengan perbuatan Shaman tertinggi dinasehati oleh Kaisar langit. Hoho. Jangan selalu mengerutkan kening dalam kemarahan seperti itu, karena hal itu sama sekali engga menyenangkan, ungkap Kaisar langit. Raja Neraka memang seperti itu, ia selalu merasa kesal setiap kali mengingat bahwa Shaman tertinggi mempermainkan kayangan dengan kekuatan hitam yang dimilikinya. 

Raja Neraka pun mengingatkan Kaisar Langit untuk engga lagi menutup-nutupi yang terjadi. Orang pertama yang harus mengetahui fakta yang tengah terjadi di bumi adalah Moo young. Mau sampai kapan Kaisar langit menutupi rahasia itu dari Moo young. Rahasia seperti apa? Rahasia bahwa shaman tertinggi adalah adik dari Moo Young?
 Di bumi, Moo Young kembali mengerjakan pekerjaannya, mengumpulkan arwah-arwah yang bergentayangan.


Shaman tertinggi kembali masuk ke ruang gelap rahasia miliknya. Ia membuka box berisi dua pedang andalannya. Kemudian dua roh jahat yang merupakan pengawal Shaman tertinggi muncul dan siap melayangi Shaman tertinggi untuk melaksanakan rencana yang telah dibuat Shaman. Rencana yang dapat menjadikan dirinya abadi dengan memanfaatkan tubuh Arang.


Arang yang masih mengkhawatirkan Eun Oh, sepanjang hari itu ia terus menerus mengawasi Eun Oh. Ia bahkan beberapa mengintip ke ruangan Eun Oh melalui lubang di sudut ruangan yang ia buat sendiri. Dan kali itu, usahanya dipergoki oleh Eun oh. Saat Arang mencoba mengintip apa yang tengah Eun Oh lakukan, Eun oh keluar dari ruangannya. Arang terkejut setengah mati melihat kemunculan Eun Oh yang tiba-tiba seperti itu.

Eun Oh bertanya, apa yang tengah Arang lakukan malam-malam seperti ini di depan ruangannya. Arang tentu saja berbohong untuk menutupi egonya, ia mengatakan bahwa ia baru saja kebetulan lewat di depan ruangan Eun oh, itu saja. Ingin menghibur Eun oh, Arang memintanya untuk menemani melihat-lihat bunga-bunga yang bermekaran. Malam-malam seperti ini, bukan waktu yang tepat untuk melihat bunga bermekaran, keluh Eun oh. Arang mencoba meluluhkan hati Eun Oh dengan pandangan super cute darinya.


Arang mendekatkan wajahnya ke arah Eun oh, dan ia mengedipkan mata beberapa kali lalu tersenyum. Cutest overload milik Arang berhasil mencairkan hati Eun Oh, seraya tersenyum Eun oh berjanji untuk mengantarkan Arang melihat-lihat bunga yang bermekaran.


Tapi sebelum itu, Arang harus mengganti pakaiannya terlebih dahulu. Baju bekas berlumuran darah seperti itu, udah engga layak lagi dipakai Arang dan Eun Oh sudah menyiapkan baju bersih untuk Arang.

Bakal kayak gimana sih dating di bawah rembulan ala Hakim dan si mantan hantu? :D
Bersambung Sinopsis Arang and the Magistrate episode 9 part 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar