Sabtu, 29 September 2012

Sinopsis Arang and the Magistrate episode 13 part 2




Eun Oh menuruni tangga dan memasuki ruangan gelap yang hanya diterangi oleh beberapa lilin. Sebenarnya apa yang sedang Officer Choi lakukan di tempat seperti ini, mengapa ia menyembunyikan tempat seperti ini. Pikir Eun Oh yang sama sekali engga mengetahui keberadaan Shaman Moo Yeon. Ia menemukan banyak kendi yang tersegel dan tertata di dekat dinding gua bawah tanah.
Dengan penasaran, Eun Oh mencoba membuka kendi itu tapi engga berhasil. Segel di kendi itu melekat sangat kuat. Engga ingin keberadaannya diketahui oleh orang lain, Eun Oh segera keluar dari gua bawah tanah tersebut dengan membawa satu kendi. 


Arang yang tengah menunggu kedatangan Eun Oh di tepi jalan, dikejutkan dengan kedatangan Joo Whal. Joo Whal menatap Arang dengan khawatir. Arang engga seharusnya berada di sekitar kediaman Officer Choi terlebih malam-malam seperti ini. Dengan cemas dan ketakutan, Joo Whal mengatakan bahwa ia baru saja pulang dari kediaman hakim untuk menemui Arang, ia juga menanyakan apa yang tengah Arang lakukan di tempat seperti ini.


Belum sempat Arang menjawab pertanyaan itu, Shaman Moo Yeon datang. Kedatangan Shaman membuat Joo Whal semakin ketakutan, ia segera menggenggam tangan Arang dengan erat dan membiarkannya berlindung di balik tubuhnya. "Jangan pergi dari sisiku." ucap Joo Whal pelan, Arang yang engga mengerti dengan apa yang tengah terjadi, hanya terdiam dan memperhatikan Shaman tertinggi yang datang menghampirinya dan Joo Whal.

Dengan gugup, Joo Whal menanyakan kenapa Shaman Moo Yeon berada di luar seperti ini. Shaman Moo Yeon ingin sekali menemui seseorang maka dari itu ia berani meninggalkan kediamannya, ucap Shaman Moo Yeon seraya memperhatikan Arang. Ia tersenyum sinis dan berkata, bila malam datang maka kekuatannya untuk mengetahui hal yang engga diketahui oleh orang lain akan semakin bertambah.

Mata Joo Whal meredup karena ketakutan, genggamannya semakin kencang saat menggenggam tangan Arang. Ini sudah malam, sudah waktunya bagi Shaman untuk kembali kekediaman, ucap Joo Whal. Dengan menatap sinis ke arah Joo Whal, Shaman pun berlalu untuk kembali masuk kekediamannya. Sebelumnya ia berkata bahwa dirinya adalah bibi dari Joo Whal, lain waktu Arang dipersilakan untuk mampir kekediamannya. 


Setelah Shaman Moo Yeon pergi, Arang meminta Joo Whal untuk melepaskan genggaman tangannya.


Namun dari kejauhan, seseorang memperhatikan mereka. Eun Oh, beberapa saat setelah Shaman Moo Yeong pergi, ia datang dan melihat Joo Whal tengah bergenggaman tangan dengan Arang. Eun Oh engga melakukan apapun, ia hanya berdiri dan memperhatikan.

Arang meminta Joo Whal untuk melepaskan genggaman tangannya, Joo Whal melepaskannya seraya meminta maaf kemudian pamit mengundurkan diri. Ini sudah malam dan Joo Whal mengharapkan agar Arang dapat kembali kekediaman hakim saat ini juga. Arang mengangguk dan membiarkan Joo Whal kembali kekediamannya.


Sesudah Joo Whal pergi, Eun Oh datang. Bertanya apa yang baru saja dilakukan Arang, Arang hanya menggeleng dan mengatakan bahwa engga ada apapun yang terjadi. Dan apa yang dibawa oleh Eun Oh, sebuah kendi? Entahlah ini bukan sebuah kendi biasa. Ungkap Eun Oh menyimpan rapat-rapat rasa kecemburuannya.

Sesampainya di kediaman hakim, Arang terus menerus menanyakan mengenai kendi itu. Kendi ini sangat amat dingin dan membawa aura yang buruk tiap kali Arang menyentuh dinding kendi tersebut. Sebenarnya apa yang terdapat di dalam kendi itu, belum lagi sulit sekali untuk membuka kendi dan segelnya seperti menancam dan mustahil untuk dibuka dengan cara biasa.


Pikiran Eun Oh engga sama sekali menggubris mengenai kendi yang dimaksud Arang, otak dan hatinya menyimpan rasa sakit melihat Arang memberikan perhatian lebih kepada orang lain dan orang lain itu adalah Joo Whal. Bukankah sangat sakit, found your crush was smiling to other girl and the girl is not you! hurt! Eun Oh merebahkan dirinya dan mengatakan bahwa masalah kendi itu akan ia bicarakan dengan Bang Wool jadi jangan khawatir.


Baiklah, Arang segera pergi dari ruangan Eun Oh. Tapi langkahnya terhenti saat Eun Oh mengatakan, "Alasanmu untuk tidak dapat menyukaiku, aku mengerti akan hal itu. Tapi melihatmu bersama orang lain, itu sangat menyakitiku." 
Arang hanya menunduk, tanpa menjawab apapun. 


Di kayangan, kegagalan Moo Young untuk melenyapkan Shaman Moo Yeon benar-benar membuat raja neraka marah besar. Ini kemarahan karena apa yang Moo Young lakukan benar-benar engga termaafkan, dengan membiarkan begitu saja Shaman Moo Yeon pergi. Penolakan pun diberikan oleh Kaisar langit saat Moo Young meminta kesempatan kedua untuk melenyapkan Shaman Moo Yeon.

Entah kesempatan berapapun, semuanya akan berakhir dengan sama. Rasa sayang MooYoung terhadap adiknya masih ada dan hal itu engga akan pernah terhapus oleh apapun, pertalian darah mereka sangat kuat. Moo Young mengetahui bahwa ia akan mendapat hukuman dan ia teringat terhadap Eun Oh.
Kaisar langit pernah mengatakan bahwa seseorang yang dapat melenyapkan Shaman Moo Yeon adalah orang yang memiliki pertalian darah yang erat dengan Shaman Moo Yeon dan ia harus memiliki senjata yang di dalamnya terukir simbol kayangan. Selain Moo Young, bukankah orang itu adalah Eun Oh.
1. Eun Oh memiliki pertalian darah dengan Shaman Moo Yeon, karena Shaman Moo Yeon menggunakan tubuh Ibu Eun Oh.
2. Eun Oh memiliki benda yang memiliki ukiran simbol kayangan yaitu kipas dan jepit milik ibunya.
Yang berarti nantinya, EUN OH HARUS MEMBUNUH IBUNYA SENDIRI!! 
Sebenarnya apa yang akan Kaisar langit lakukan pada Eun Oh? tanya Moo Young. Tanpa menjawab apapun, Moo Young mengambil kesimpulannya sendiri, apakah Kaisar langit telah memilih Eun oh sebagai pengganti Moo Young. Dengan jeda yang cukup lama, Kaisar langit menjawab ya. Uuuwat!!


Pagi harinya, Eun oh menolak keinginan Arang untuk ikut bersamanya menemui Bang Wool.


Eun Oh datang membawa kendi itu, ia mengatakan bahwa kendi itu berisi hawa-hawa aneh, apakah Bang Wool juga merasakannya. Bang Wool yang merasa tersinggung menyentak Eun Oh, Bang Wool bukan Shaman yang memiliki kekuatan tertinggi, bagaimana bisa ia merasakan hal seperti itu. Beberapa detik kemudian, Bang Wool menyadari kesalahannya dan meminta maaf pada Eun Oh karena sudah membentaknya.


Engga masalah, selama Bang Wool menyadari kesalahannya.. Pfft.. Eun Oh meminta Bang Wool untuk menemukan apapun yang berkaitan mengenai segel dan kendi ini, apapun itu, sekecil apapun informasi yang Bang Wool berikan akan sangat berarti. Bang Wool akan mulai mencarinya melalui buku-buku peninggalan leluhurnya.


Di kediaman hakim, selama menunggu kedatangan Eun Oh, Arang duduk di pinggiran teras ruangannya. Tapi, siang itu, ia diperlakukan sebagai seorang putri oleh Trio Ahjusshi. Mereka menyiapkan minuman jus apple untuk Arang. Bukan secara tiba-tiba dan tanpa alasan mereka melakukan hal itu, mereka hanya ingin mengetahui siapa yang sebenarnya akan Arang pilih di antara dua orang yang menyukai Arang, Tuan Muda Joo Whal atau Hakim Kim Eun Oh.



Arang meminum habis jus apple itu, ia menepiskan kecurigaan adanya racun di dalam minumannya. Haha. Lagi pula, racun di dalam tubuhnya engga akan berpengaruh apapun. Arang engga menjawab pertanyaan trio ahjusshi, karena ia tanpa sengaja melihat Dol Swi berjalan di depannya. Arang memanggil Dol Swi dan menghampirinya, dengan engga mempedulikan trio ahjusshi yang sangat mengharapkan Arang menjawab pertanyaan mereka.


Arang memohon pada Dol Swi untuk engga memperlakukan Eun Oh seperti itu. Bagaimanapun juga, Eun Oh sangat membutuhkan Dol Swi dan bila Dol Swi bersikap engga mempedulikan Eun Oh, maka Eun Oh akan merasa sangat kecewa. Dol Swi malah berbalik menyalahkan Arang, semua  ini karena Arang. Karena kehadiran Arang, Eun Oh berubah. Dulu, Eun Oh sama sekali engga mempedulikan apapun dan siapapun di sekelilingnya. Ia sama sekali engga ingin terlibat dengan permasalahan orang lain. Tapi, Arang sudah mengubah Eun Oh yang Dol Swi kenal.


Arang menunduk dan mengatakan bahwa waktunya di bumi dan waktunya menjadi manusia hanya tinggal beberapa saat. Jadi, tunggulah sebentar lagi, maka Arang akan mengembalikan Eun Oh kepada Dol Swi. Ia hanya meminta bantuan kepada Eun Oh, untuk dapat membantunya memecahkan permasalahannya di bumi sebelum ia pergi kembali ke kayangan. Mendengar hal tersebut, Dol Swi terkejut dan ia engga mengerti dengan apa yang baru saja Arang katakan.


Untuk memperjelas semuanya, Eun oh akhirnya mengatakan hal yang sebenarnya mengenai Arang. Masih ingatkah Dol Swi mengenai seorang mayat perempuan anak dari hakim terakhir yang menjabat di miryang, mayat perempuan yang Dol Swi jaga dengan seluruh jiwa raganya dan ia membiarkan dirinya dipukuli oleh orang-orang utusan Officer Choi demi untuk melindungi mayat perempuan itu. Ya, mayat Lee Seo Rim dan Arang adalah Lady Lee Seo Rim.


Dol Swi dalam kebingungannya, Lee Seo Rim adalah Arang? Dan itu benar-benar engga masuk akal bagi Dol Swi. Dol Swi ah`~~ hidup ini penuh dengan banyak keanehan. Dol Swi yang benar-benar mengetahui siapa Eun Oh yang sebenarnya, seseorang yang engga pernah mempedulikan orang lain selain dirinya sendiri. Dan Dol Swi adalah orang yang 1000 kali lebih baik dari Eun Oh. Engga ada yang pantas menjabat sebagai hakim selain seseorang yang benar-benar care terhadap sekitarnya, dan orang itu adalah Dol Swi.



Ini kali pertama Eun Oh merasakan kepedulian terhadap orang lain, kepedulian untuk membantu orang lain, dan orang lain itu adalah Arang. Dan secara perlahan dan bertahap,, Eun Oh tengah berada pada tahap membangun kepedulian terhadap banyak hal. Dol Swi mengerti, baiklah Dol Swi engga akan memperlakukan Arang dengan kasar lagi.


Setelah berbicara dengan Eun Oh, Dol Swi berpikir keras. Malang sekali nasib tuannya itu, cinta pertamanya jatuh pada seorang hantu, padahal cinta pertama adalah segalanya bagi seorang pria. Lantas sejak kapan, Eun Oh bisa melihat hantu. Ah~~ apa rumor semasa kecilnya itu benar, bahwa Eun Oh bisa berkomunikasi dengan para hantu dan apakah Ayah Eun Oh mengetahui mengenai hal ini?
Eun Oh mengumpulkan para trio ahjusshi, ia menanyakan masing-masing dari mereka mengenai latar belakang dari Officer Choi. Tiba-tiba sekali menanyakan hal itu, Eun Oh memberikan alasan bahwa ia hanya ingin mengenal lebih jauh siapa sebenarnya Officer Choi agar hubungan mereka dapat berjalan dengan baik.

Trio ahjusshi menyebutkan bahwa sebenarnya Officer Choi bukan merupakan warga asli dari Miryang tapi ia berasal dari Hanyang. Sudah 25 tahun ia tinggal di Miryang, tapi 25 tahun lalu saat ia belum menetap di Miryang, Officer Choi selalu sering mengunjungi Miryang. Sebenarnya ia memiliki kedudukan tertinggi dipemerintahan tapi scandalnya dalam pemerintahan di ketahui, maka dari itu, jabatannya di turunkan dan ia ditugaskan untuk menetap di Miryang.


Dan tau kah Eun Oh kalau orang yang menurunkan jabatan Officer Choi adalah ayah Eun Oh, Lord Kim. Eun Oh sama sekali engga mengetahui hal itu. Dan juga, ini sedikit aneh, semua petinggi Miryang selalu menetap di rumah atau kediaman yang saat ini tengah ditempati oleh Officer Choi. Beberapa Lord Lord sebelum Officer Choi tinggal di rumah itu dan kekayaan mereka selalu saja bertambah begitu pula dengan kekuatan pemerintahan mereka.

Eun Oh berpikir keras, bila ayahnya yang menggeser kursi kekuasaan Officer Choi. Itu berarti, ayahnya mengetahui mengenai siapa sebenarnya Officer Choi?
Di kediamannya, Offcer Choi menyuruh kaki tangannya untuk mencari pengasuh dari Lee Seo Rim. Ia menginginkan agar pengasuh itu datang kehadapannya. Entah apa yang akan direncanakan oleh Officer Choi pada pengasuh Lee Seo Rim tersebut.

Arang datang menemui Eun Oh, ia mengatakan bahwa ia yang akan pergi ke tempat Officer Choi karena ini adalah masalahnya. Tapi, Eun Oh tentu saja mencegah kepergiannya. Kemudian, perubahan sikap Eun oh pada Arang membuat Arang menanyakan alasan kenapa Eun oh mengabaikannya seharian itu. Ia sama sekali engga memperbolehkannya untuk pergi bersamanya untuk bertemu dengan Bang Wool. Dan seharian ini juga, Eun Oh terus menerus menghindari Arang.
Arang : Kenapa kau terus menerus menghindariku? Kenapa kau sama sekali tidak berani menatapku? Kenapa?
Eun oh : Aku sama sekali tidak tahu kenapa. Aku tidak tau kenapa aku melakukan hal itu. Aku berjanji padamu untuk membantumu agar kau dapat kembali ke surga, tapi saat ini, hal itu bukanlah sesuatu yang mudah. Semua itu seolah menekanku, terlebih saat kau mulai memperhatikannya. Mengetahui hal itu, perasaanku yang tersisih terus menerus mendorong amarahku.

Aku menyesal dengan semua yang aku katakan semalam. Aku seharusnya bersiteguh terhadap perasaanku, bukan membiarkannya tersisihkan. Aku seharusnya tidak mempercayaimu saat kau mengatakan bahwa kau tidak memiliki perasaan yang sama dengan apa yang aku rasakan. Aku seharusnya mengabaikan semua kata-kata penolakan yang kau berikan.
Aku seharusnya meyakinkanmu. Tapi pada akhirnya, aku tidak dapat melakukan hal itu. Itu alasan kenapa aku mengabaikanmu hari ini, karena aku sama sekali  tidak tau apa yang seharusnya aku lakukan. Kenapa semua ini begitu rumit?!!

Saat rasa suka itu tersisihkan dan saat rasa cemburu kembali membarakan rasa yang tersisihkan itu, semuanya akan berubah menjadi rumit. Eun Oh mengatakan semuanya, dan kemudian ia pergi meninggalkan Arang. Ah Poor Eun Oh. Eun Oh pergi, Joo Whal datang. Keduanya berpapasan di pintu masuk wilayah pemerintahan. Eun Oh yang tau bahwa Joo Whal datang untuk menemui Arang, langsung mengikutinya.


Joo Whal berjalan menghampiri Arang, ia meminta waktu pada Arang untuk berbicara mengenai sesuatu. Bisakah Arang membagi waktunya sebentar hanya untuk Joo Whal?


Bukan Arang yang menjawab hal itu, tapi Eun Oh. Eun oh menegaskan bahwa ia engga memperbolehkan Joo Whal untuk berbicara dengan Arang.


Apa yang akan Joo Whal katakan. Apakah rasa sukanya pada Arang akan membuat Joo Whal mengatakan hal yang sebenarnya tentang Shaman Moo Yeon? Siapa sebenarnya Ayah Eun Oh? Apakah Eun oh memang benar-benar akan menjadi pengganti dari Moo Young-seorang ketua dari pengumpul arwah? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar