Eun Oh menuruni tangga dan memasuki ruangan gelap yang hanya diterangi oleh beberapa lilin. Sebenarnya apa yang sedang Officer Choi lakukan di tempat seperti ini, mengapa ia menyembunyikan tempat seperti ini. Pikir Eun Oh yang sama sekali engga mengetahui keberadaan Shaman Moo Yeon. Ia menemukan banyak kendi yang tersegel dan tertata di dekat dinding gua bawah tanah.
Dengan penasaran, Eun Oh mencoba membuka kendi itu tapi engga berhasil.
Segel di kendi itu melekat sangat kuat. Engga ingin keberadaannya
diketahui oleh orang lain, Eun Oh segera keluar dari gua bawah tanah
tersebut dengan membawa satu kendi.
Arang yang tengah menunggu kedatangan Eun Oh di tepi jalan, dikejutkan
dengan kedatangan Joo Whal. Joo Whal menatap Arang dengan khawatir.
Arang engga seharusnya berada di sekitar kediaman Officer Choi terlebih
malam-malam seperti ini. Dengan cemas dan ketakutan, Joo Whal mengatakan
bahwa ia baru saja pulang dari kediaman hakim untuk menemui Arang, ia
juga menanyakan apa yang tengah Arang lakukan di tempat seperti ini.
Belum sempat Arang menjawab pertanyaan itu, Shaman Moo Yeon datang.
Kedatangan Shaman membuat Joo Whal semakin ketakutan, ia segera
menggenggam tangan Arang dengan erat dan membiarkannya berlindung di
balik tubuhnya. "Jangan pergi dari sisiku." ucap Joo Whal pelan, Arang
yang engga mengerti dengan apa yang tengah terjadi, hanya terdiam dan
memperhatikan Shaman tertinggi yang datang menghampirinya dan Joo Whal.
Dengan gugup, Joo Whal menanyakan kenapa Shaman Moo Yeon berada di luar
seperti ini. Shaman Moo Yeon ingin sekali menemui seseorang maka dari
itu ia berani meninggalkan kediamannya, ucap Shaman Moo Yeon seraya
memperhatikan Arang. Ia tersenyum sinis dan berkata, bila malam datang
maka kekuatannya untuk mengetahui hal yang engga diketahui oleh orang
lain akan semakin bertambah.
Mata Joo Whal meredup karena ketakutan, genggamannya semakin kencang
saat menggenggam tangan Arang. Ini sudah malam, sudah waktunya bagi
Shaman untuk kembali kekediaman, ucap Joo Whal. Dengan menatap sinis ke
arah Joo Whal, Shaman pun berlalu untuk kembali masuk kekediamannya.
Sebelumnya ia berkata bahwa dirinya adalah bibi dari Joo Whal, lain
waktu Arang dipersilakan untuk mampir kekediamannya.
Setelah Shaman Moo Yeon pergi, Arang meminta Joo Whal untuk melepaskan genggaman tangannya.
Namun dari kejauhan, seseorang memperhatikan mereka. Eun Oh, beberapa saat setelah Shaman Moo Yeong pergi, ia datang dan melihat Joo Whal tengah bergenggaman tangan dengan Arang. Eun Oh engga melakukan apapun, ia hanya berdiri dan memperhatikan.
Namun dari kejauhan, seseorang memperhatikan mereka. Eun Oh, beberapa saat setelah Shaman Moo Yeong pergi, ia datang dan melihat Joo Whal tengah bergenggaman tangan dengan Arang. Eun Oh engga melakukan apapun, ia hanya berdiri dan memperhatikan.
Arang meminta Joo Whal untuk melepaskan genggaman tangannya, Joo Whal
melepaskannya seraya meminta maaf kemudian pamit mengundurkan diri. Ini
sudah malam dan Joo Whal mengharapkan agar Arang dapat kembali
kekediaman hakim saat ini juga. Arang mengangguk dan membiarkan Joo Whal
kembali kekediamannya.
Sesudah Joo Whal pergi, Eun Oh datang. Bertanya apa yang baru saja
dilakukan Arang, Arang hanya menggeleng dan mengatakan bahwa engga ada
apapun yang terjadi. Dan apa yang dibawa oleh Eun Oh, sebuah kendi?
Entahlah ini bukan sebuah kendi biasa. Ungkap Eun Oh menyimpan
rapat-rapat rasa kecemburuannya.
Sesampainya di kediaman hakim, Arang terus menerus menanyakan mengenai
kendi itu. Kendi ini sangat amat dingin dan membawa aura yang buruk tiap
kali Arang menyentuh dinding kendi tersebut. Sebenarnya apa yang
terdapat di dalam kendi itu, belum lagi sulit sekali untuk membuka kendi
dan segelnya seperti menancam dan mustahil untuk dibuka dengan cara
biasa.
Pikiran Eun Oh engga sama sekali menggubris mengenai kendi yang dimaksud
Arang, otak dan hatinya menyimpan rasa sakit melihat Arang memberikan
perhatian lebih kepada orang lain dan orang lain itu adalah Joo Whal.
Bukankah sangat sakit, found your crush was smiling to other girl and
the girl is not you! hurt! Eun Oh merebahkan dirinya dan mengatakan
bahwa masalah kendi itu akan ia bicarakan dengan Bang Wool jadi jangan
khawatir.
Baiklah, Arang segera pergi dari ruangan Eun Oh. Tapi langkahnya terhenti saat Eun Oh mengatakan, "Alasanmu untuk tidak dapat menyukaiku, aku mengerti akan hal itu. Tapi melihatmu bersama orang lain, itu sangat menyakitiku."
Baiklah, Arang segera pergi dari ruangan Eun Oh. Tapi langkahnya terhenti saat Eun Oh mengatakan, "Alasanmu untuk tidak dapat menyukaiku, aku mengerti akan hal itu. Tapi melihatmu bersama orang lain, itu sangat menyakitiku."
Arang hanya menunduk, tanpa menjawab apapun.
Di kayangan, kegagalan Moo Young untuk melenyapkan Shaman Moo Yeon
benar-benar membuat raja neraka marah besar. Ini kemarahan karena apa
yang Moo Young lakukan benar-benar engga termaafkan, dengan membiarkan
begitu saja Shaman Moo Yeon pergi. Penolakan pun diberikan oleh Kaisar
langit saat Moo Young meminta kesempatan kedua untuk melenyapkan Shaman
Moo Yeon.
Entah kesempatan berapapun, semuanya akan berakhir dengan sama. Rasa
sayang MooYoung terhadap adiknya masih ada dan hal itu engga akan pernah
terhapus oleh apapun, pertalian darah mereka sangat kuat. Moo Young
mengetahui bahwa ia akan mendapat hukuman dan ia teringat terhadap Eun
Oh.
Kaisar langit pernah mengatakan bahwa seseorang yang dapat melenyapkan
Shaman Moo Yeon adalah orang yang memiliki pertalian darah yang erat
dengan Shaman Moo Yeon dan ia harus memiliki senjata yang di dalamnya
terukir simbol kayangan. Selain Moo Young, bukankah orang itu adalah Eun
Oh.
1. Eun Oh memiliki pertalian darah dengan Shaman Moo Yeon, karena Shaman Moo Yeon menggunakan tubuh Ibu Eun Oh.
2. Eun Oh memiliki benda yang memiliki ukiran simbol kayangan yaitu kipas dan jepit milik ibunya.
Yang berarti nantinya, EUN OH HARUS MEMBUNUH IBUNYA SENDIRI!!
Sebenarnya apa yang akan Kaisar langit lakukan pada Eun Oh? tanya Moo
Young. Tanpa menjawab apapun, Moo Young mengambil kesimpulannya sendiri,
apakah Kaisar langit telah memilih Eun oh sebagai pengganti Moo Young.
Dengan jeda yang cukup lama, Kaisar langit menjawab ya. Uuuwat!!
Pagi harinya, Eun oh menolak keinginan Arang untuk ikut bersamanya menemui Bang Wool.
Eun Oh datang membawa kendi itu, ia mengatakan bahwa kendi itu berisi
hawa-hawa aneh, apakah Bang Wool juga merasakannya. Bang Wool yang
merasa tersinggung menyentak Eun Oh, Bang Wool bukan Shaman yang
memiliki kekuatan tertinggi, bagaimana bisa ia merasakan hal seperti
itu. Beberapa detik kemudian, Bang Wool menyadari kesalahannya dan
meminta maaf pada Eun Oh karena sudah membentaknya.
Engga masalah, selama Bang Wool menyadari kesalahannya.. Pfft.. Eun Oh
meminta Bang Wool untuk menemukan apapun yang berkaitan mengenai segel
dan kendi ini, apapun itu, sekecil apapun informasi yang Bang Wool
berikan akan sangat berarti. Bang Wool akan mulai mencarinya melalui
buku-buku peninggalan leluhurnya.
Di kediaman hakim, selama menunggu kedatangan Eun Oh, Arang duduk di
pinggiran teras ruangannya. Tapi, siang itu, ia diperlakukan sebagai
seorang putri oleh Trio Ahjusshi. Mereka menyiapkan minuman jus apple
untuk Arang. Bukan secara tiba-tiba dan tanpa alasan mereka melakukan
hal itu, mereka hanya ingin mengetahui siapa yang sebenarnya akan Arang
pilih di antara dua orang yang menyukai Arang, Tuan Muda Joo Whal atau
Hakim Kim Eun Oh.
Arang meminum habis jus apple itu, ia menepiskan kecurigaan adanya racun
di dalam minumannya. Haha. Lagi pula, racun di dalam tubuhnya engga
akan berpengaruh apapun. Arang engga menjawab pertanyaan trio ahjusshi,
karena ia tanpa sengaja melihat Dol Swi berjalan di depannya. Arang
memanggil Dol Swi dan menghampirinya, dengan engga mempedulikan trio
ahjusshi yang sangat mengharapkan Arang menjawab pertanyaan mereka.
Arang memohon pada Dol Swi untuk engga memperlakukan Eun Oh seperti itu.
Bagaimanapun juga, Eun Oh sangat membutuhkan Dol Swi dan bila Dol Swi
bersikap engga mempedulikan Eun Oh, maka Eun Oh akan merasa sangat
kecewa. Dol Swi malah berbalik menyalahkan Arang, semua ini karena
Arang. Karena kehadiran Arang, Eun Oh berubah. Dulu, Eun Oh sama sekali
engga mempedulikan apapun dan siapapun di sekelilingnya. Ia sama sekali
engga ingin terlibat dengan permasalahan orang lain. Tapi, Arang sudah
mengubah Eun Oh yang Dol Swi kenal.
Arang menunduk dan mengatakan bahwa waktunya di bumi dan waktunya
menjadi manusia hanya tinggal beberapa saat. Jadi, tunggulah sebentar
lagi, maka Arang akan mengembalikan Eun Oh kepada Dol Swi. Ia hanya
meminta bantuan kepada Eun Oh, untuk dapat membantunya memecahkan
permasalahannya di bumi sebelum ia pergi kembali ke kayangan. Mendengar
hal tersebut, Dol Swi terkejut dan ia engga mengerti dengan apa yang
baru saja Arang katakan.
Untuk memperjelas semuanya, Eun oh akhirnya mengatakan hal yang
sebenarnya mengenai Arang. Masih ingatkah Dol Swi mengenai seorang mayat
perempuan anak dari hakim terakhir yang menjabat di miryang, mayat
perempuan yang Dol Swi jaga dengan seluruh jiwa raganya dan ia
membiarkan dirinya dipukuli oleh orang-orang utusan Officer Choi demi
untuk melindungi mayat perempuan itu. Ya, mayat Lee Seo Rim dan Arang
adalah Lady Lee Seo Rim.
Dol Swi dalam kebingungannya, Lee Seo Rim adalah Arang? Dan itu benar-benar engga masuk akal bagi Dol Swi. Dol Swi ah`~~ hidup ini penuh dengan banyak keanehan. Dol Swi yang benar-benar mengetahui siapa Eun Oh yang sebenarnya, seseorang yang engga pernah mempedulikan orang lain selain dirinya sendiri. Dan Dol Swi adalah orang yang 1000 kali lebih baik dari Eun Oh. Engga ada yang pantas menjabat sebagai hakim selain seseorang yang benar-benar care terhadap sekitarnya, dan orang itu adalah Dol Swi.
Ini kali pertama Eun Oh merasakan kepedulian terhadap orang lain, kepedulian untuk membantu orang lain, dan orang lain itu adalah Arang. Dan secara perlahan dan bertahap,, Eun Oh tengah berada pada tahap membangun kepedulian terhadap banyak hal. Dol Swi mengerti, baiklah Dol Swi engga akan memperlakukan Arang dengan kasar lagi.
Setelah berbicara dengan Eun Oh, Dol Swi berpikir keras. Malang sekali nasib tuannya itu, cinta pertamanya jatuh pada seorang hantu, padahal cinta pertama adalah segalanya bagi seorang pria. Lantas sejak kapan, Eun Oh bisa melihat hantu. Ah~~ apa rumor semasa kecilnya itu benar, bahwa Eun Oh bisa berkomunikasi dengan para hantu dan apakah Ayah Eun Oh mengetahui mengenai hal ini?
Dol Swi dalam kebingungannya, Lee Seo Rim adalah Arang? Dan itu benar-benar engga masuk akal bagi Dol Swi. Dol Swi ah`~~ hidup ini penuh dengan banyak keanehan. Dol Swi yang benar-benar mengetahui siapa Eun Oh yang sebenarnya, seseorang yang engga pernah mempedulikan orang lain selain dirinya sendiri. Dan Dol Swi adalah orang yang 1000 kali lebih baik dari Eun Oh. Engga ada yang pantas menjabat sebagai hakim selain seseorang yang benar-benar care terhadap sekitarnya, dan orang itu adalah Dol Swi.
Ini kali pertama Eun Oh merasakan kepedulian terhadap orang lain, kepedulian untuk membantu orang lain, dan orang lain itu adalah Arang. Dan secara perlahan dan bertahap,, Eun Oh tengah berada pada tahap membangun kepedulian terhadap banyak hal. Dol Swi mengerti, baiklah Dol Swi engga akan memperlakukan Arang dengan kasar lagi.
Setelah berbicara dengan Eun Oh, Dol Swi berpikir keras. Malang sekali nasib tuannya itu, cinta pertamanya jatuh pada seorang hantu, padahal cinta pertama adalah segalanya bagi seorang pria. Lantas sejak kapan, Eun Oh bisa melihat hantu. Ah~~ apa rumor semasa kecilnya itu benar, bahwa Eun Oh bisa berkomunikasi dengan para hantu dan apakah Ayah Eun Oh mengetahui mengenai hal ini?
Eun Oh mengumpulkan para trio ahjusshi, ia menanyakan masing-masing dari
mereka mengenai latar belakang dari Officer Choi. Tiba-tiba sekali
menanyakan hal itu, Eun Oh memberikan alasan bahwa ia hanya ingin
mengenal lebih jauh siapa sebenarnya Officer Choi agar hubungan mereka
dapat berjalan dengan baik.
Trio ahjusshi menyebutkan bahwa sebenarnya Officer Choi bukan merupakan
warga asli dari Miryang tapi ia berasal dari Hanyang. Sudah 25 tahun ia
tinggal di Miryang, tapi 25 tahun lalu saat ia belum menetap di Miryang,
Officer Choi selalu sering mengunjungi Miryang. Sebenarnya ia memiliki
kedudukan tertinggi dipemerintahan tapi scandalnya dalam pemerintahan di
ketahui, maka dari itu, jabatannya di turunkan dan ia ditugaskan untuk
menetap di Miryang.
Dan tau kah Eun Oh kalau orang yang menurunkan jabatan Officer Choi adalah ayah Eun Oh, Lord Kim. Eun Oh sama sekali engga mengetahui hal itu. Dan juga, ini sedikit aneh, semua petinggi Miryang selalu menetap di rumah atau kediaman yang saat ini tengah ditempati oleh Officer Choi. Beberapa Lord Lord sebelum Officer Choi tinggal di rumah itu dan kekayaan mereka selalu saja bertambah begitu pula dengan kekuatan pemerintahan mereka.
Eun Oh berpikir keras, bila ayahnya yang menggeser kursi kekuasaan Officer Choi. Itu berarti, ayahnya mengetahui mengenai siapa sebenarnya Officer Choi?
Dan tau kah Eun Oh kalau orang yang menurunkan jabatan Officer Choi adalah ayah Eun Oh, Lord Kim. Eun Oh sama sekali engga mengetahui hal itu. Dan juga, ini sedikit aneh, semua petinggi Miryang selalu menetap di rumah atau kediaman yang saat ini tengah ditempati oleh Officer Choi. Beberapa Lord Lord sebelum Officer Choi tinggal di rumah itu dan kekayaan mereka selalu saja bertambah begitu pula dengan kekuatan pemerintahan mereka.
Eun Oh berpikir keras, bila ayahnya yang menggeser kursi kekuasaan Officer Choi. Itu berarti, ayahnya mengetahui mengenai siapa sebenarnya Officer Choi?
Di kediamannya, Offcer Choi menyuruh kaki tangannya untuk mencari
pengasuh dari Lee Seo Rim. Ia menginginkan agar pengasuh itu datang
kehadapannya. Entah apa yang akan direncanakan oleh Officer Choi pada
pengasuh Lee Seo Rim tersebut.
Arang datang menemui Eun Oh, ia mengatakan bahwa ia yang akan pergi ke tempat Officer Choi karena ini adalah masalahnya. Tapi, Eun Oh tentu saja mencegah kepergiannya. Kemudian, perubahan sikap Eun oh pada Arang membuat Arang menanyakan alasan kenapa Eun oh mengabaikannya seharian itu. Ia sama sekali engga memperbolehkannya untuk pergi bersamanya untuk bertemu dengan Bang Wool. Dan seharian ini juga, Eun Oh terus menerus menghindari Arang.
Arang : Kenapa kau terus menerus menghindariku? Kenapa kau sama sekali tidak berani menatapku? Kenapa?
Eun oh : Aku sama sekali tidak tahu kenapa. Aku tidak tau kenapa aku melakukan hal itu. Aku berjanji padamu untuk membantumu agar kau dapat kembali ke surga, tapi saat ini, hal itu bukanlah sesuatu yang mudah. Semua itu seolah menekanku, terlebih saat kau mulai memperhatikannya. Mengetahui hal itu, perasaanku yang tersisih terus menerus mendorong amarahku.
Aku menyesal dengan semua yang aku katakan semalam. Aku seharusnya bersiteguh terhadap perasaanku, bukan membiarkannya tersisihkan. Aku seharusnya tidak mempercayaimu saat kau mengatakan bahwa kau tidak memiliki perasaan yang sama dengan apa yang aku rasakan. Aku seharusnya mengabaikan semua kata-kata penolakan yang kau berikan.
Aku seharusnya meyakinkanmu. Tapi pada akhirnya, aku tidak dapat melakukan hal itu. Itu alasan kenapa aku mengabaikanmu hari ini, karena aku sama sekali tidak tau apa yang seharusnya aku lakukan. Kenapa semua ini begitu rumit?!!Saat rasa suka itu tersisihkan dan saat rasa cemburu kembali membarakan rasa yang tersisihkan itu, semuanya akan berubah menjadi rumit. Eun Oh mengatakan semuanya, dan kemudian ia pergi meninggalkan Arang. Ah Poor Eun Oh. Eun Oh pergi, Joo Whal datang. Keduanya berpapasan di pintu masuk wilayah pemerintahan. Eun Oh yang tau bahwa Joo Whal datang untuk menemui Arang, langsung mengikutinya.
Joo Whal berjalan menghampiri Arang, ia meminta waktu pada Arang untuk berbicara mengenai sesuatu. Bisakah Arang membagi waktunya sebentar hanya untuk Joo Whal?
Bukan Arang yang menjawab hal itu, tapi Eun Oh. Eun oh menegaskan bahwa ia engga memperbolehkan Joo Whal untuk berbicara dengan Arang.
Apa yang akan Joo Whal katakan. Apakah rasa sukanya pada Arang akan membuat Joo Whal mengatakan hal yang sebenarnya tentang Shaman Moo Yeon? Siapa sebenarnya Ayah Eun Oh? Apakah Eun oh memang benar-benar akan menjadi pengganti dari Moo Young-seorang ketua dari pengumpul arwah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar