Sabtu, 29 September 2012

Sinopsis Arang and the Magistrate episode 13 part 1






Apa yang Eun Oh katakan saat Arang dengan terang-terangan menolak pernyataan rasa sukanya? "Aku mengerti apa yang kau rasakan." ucap Eun Oh, keduanya saling menahan air mata mereka. Eun Oh engga ingin mempersulit dan merumitkan masalah yang ada, ia hanya ingin mengatakan sesuatu yang sangat ingin ia katakan.



Arang memblok semua rasa yang ia rasakan, hey hey rasa suka Arang pada Eun Oh benar-benar menyakitkan. Arang akan segera mati, karena waktu hidupnya selama menjadi manusia semakin berkurang. Dan bila ia menyambut rasa suka Eun Oh, maka hanya kenangan-kenangan pahit yang akan ia tinggalkan untuk Eun Oh.


Pagi harinya, Eun Oh berdiri tepat di depan kamar Arang. Sebuah sepatu yang terbuat dari jerami milik Arang, jadi pusat perhatian Eun Oh. Rasa cintanya yang ditolak, engga berarti membuat Eun Oh malah menjauhi Arang. Ia malah semakin memperhatikan Arang. Sepatu jerami itu benar-benar mengenaskan. Dan pagi itu juga, Eun Oh sengaja membelikan sepatu baru untuk Arang.

Kedatangan Eun Oh saat memasuki pasar, disambut oleh warga Miryang. Mereka tunduk dan mengucapkan terimakasih beberapa kali, membuat Eun Oh tersenyum kecil. Dan saat sampai di sebuah toko sepatu kecil, penjual sepatu itu melayani Eun Oh, ia juga mengatakan bahwa warga Miryang sangat berterimakasih terhadap apa yang telah Eun Oh lakukan.


Bukan hanya karena Eun Oh telah membagikan pangan gratis kepada masyarakat, tapi karena saat ini warga Miryang seperti memiliki sandaran. Yeap, hal yang warga Miryang ingin miliki adalah seseorang yang dapat melindungi mereka. Mungkin Eun Oh bisa menjadi sandaran warga Miryang.

Mendengar hal itu, Eun Oh mengerenyitkan dahinya. Eun Oh dilahirkan bukan untuk menjadi pahlawan bagi banyak orang, rasa keenggak peduliannya terhadap masyarakat sekitar pun hanya sedikit. Kalau bukan didesak oleh tantangan dan keegoisan Officer Choi maka Eun Oh engga akan sama sekali mengambil tindakan apapun hanya untuk membantu warga Miryang. lulz him.

Eun Oh kembali ke kediaman hakim dengan sepatu biru cantik dengan ukiran bunga, special untuk Arang. Eun Oh menghampiri Arang yang tengah terdiam di depan ruangannya. Menunjukkan sepatu baru yang ia berikan.



Ia menarik Arang untuk duduk, agar ia dapat memasangkan sepatu ala Cinderella pada Arang. Seraya memuji dirinya sendiri karena berhasil memilihkan sepatu yang cocok untuk Arang, Eun Oh juga mengingatkan Arang untuk engga memikirkan hal-hal yang engga penting.



Tentang kejadian semalam, ada banyak hal yang harus mereka selesaikan, jangan terus menerus memikirkan hal yang sudah berlalu. Bukankah Eun Oh sudah menjajikan untuk membantu Arang agar Arang dapat kembali ke kayangan dan mendapatkan surga, jadi jangan khawatir. 


Eun Oh juga menjajikan pada Arang bahwa ia akan memenuhi seeegala permintaan Arang. Sebutkan saja hal-hal yang Arang inginkan, semuanya akan terkabul. Makanan. Arang menyebutkan buah persik, jangan biarkan Arang kehabisan buah persik. Juga, jangan biarkan Arang kelaparan, ia harus makan 3 kali dalam sehari, kalau engga ia akan mati. Kening Eun Oh berkerut, ditanya Arang menginginkan apa, Arang hanya menjawab tentang makanan.


Masih ada banyak hal dan misteri yang harus mereka selesaikan. Pagi itu juga, Arang dan Eun Oh pergi menemui Bang Wool. Shaman kelas teri ini levelnya menjadi semakin membaik karena paksaan keadaan. Keinginan untuk membantu Eun Oh dan Arang, membuat Bang Wool kehilangan waktu tidurnya, ia menghabiskan siang dan malam untuk mencari sebuah buku primbon yang dapat menjelaskan arti dari jimat yang Eun Oh berikan padanya.



Melihat Eun Oh dan Arang datang, dengan merasa bersalah, Bang Wool meminta maaf karena tanpa sengaja ia telah mengatakan segala hal pada Dol Swi, tentang Arang yang dulunya adalah seorang hantu. Arang engga menganggapnya serius, yang berlalu biarlah berlalu, ungkap Arang.




Kerja keras Bang Wool engga sia-sia, dari buku primbon leluhurnya itu ia mendapat banyak penjelasan. Ternyata, jimat itu dibuat bukan untuk mengusir atau menolak atau memblok para hantu, tapi jimat itu memiliki fungsi utama untuk memblokade pengawasan dari kayangan. Wut? Kenapa tujuannya seperti itu, sebenarnya ada apa? Pikir ketiganya.

Di kediamannya, Officer Choi pun tengah memikirkan cara untuk menyingkirkan Shaman tertinggi. Walaupun mustahil, kekesalan di hatinya benar-benar membuatnya ingin melenyapkan shaman tertinggi. Sebagian dari hidupnya sudah ia persembahkan untuk shaman tertinggi.


Sampai pada akhirnya Officer Choi menyadari sesuatu, beberapa tahun lalu, saat Officer Choi masih menjadi kaki tangan utama dari Shaman tertinggi. Shaman tertinggi mengatakan bahwa tujuan utama dari kehidupannya adalah untuk mendapatkan keabadian. Apapun itu, kayangan akan melakukan cara untuk menangkapnya. 
Ia juga mengaitkan keabadian yang sangat idam-idamkan oleh Shaman tertinggi dengan kehadiran Arang. Mendengar berita bahwa Arang kembali hidup, membuat Officer Choi berpikir keras. Ia merasa bahwa wajah Arang benar-benar sangat familiar baginya, tapi dimana ia bertemu dengan Arang sebelumnya.



Lee Seo Rim!! Berpikir keras, dan kejadian di masa lalu mengenai Lee Seo Rim berputar-putar di otak Officer Choi. Saat pertama kali mereka bertemu, Lee Seo Rim yang tengah menunggu kedatangan Joo Whal, dan secara kebetulan Officer Choi melihat Lee Seo Rim.

Mengetahui ia mengenal siapa sebenarnya Arang dan tujuan utama yang dimiliki oleh Shaman tertinggi semakin membuatnya tertawa lebar. Ia mengetahui rahasia yang shaman tertinggi sembunyikan, dan saat ini ia juga mengetahui taktik apa yang selanjutnya akan shaman lakukan.


Keterlibatan Joo Whal dengan Arang, juga semakin membuat Officer Choi tertawa lebar. Joo Whal menaruh hati pada Arang, dan Officer Choi menyadari hal itu. Keputusan Joo Whal untuk menyelamatkan Arang, akan berakhir buruk dan Officer Choi sangat senang mengetahui takdir buruk yang nantinya akan diterima oleh Joo Whal.

Joo Whal berselisih jalan dengan Arang dan Eun Oh. Ia berada di kediaman hakim saat Arang sedang engga berada di tempat. Dan apa yang Joo Whal lakukan? Berdiri di depan ruangan Arang selama 2 jam tanpa melakukan apapun. Ampun yah! Joo Whal ah~~


Ia memikirkan banyak hal, tujuan utamanya datang ke tempat ini adalah untuk melihat keadaan Arang, bertemu dengannya mungkin akan membuatnya merasa yakin bahwa keputusan untuk menyelamatkan Arang dari Shaman tertinggi adalah keputusan yang benar. Ia engga peduli, betapa teriknya hari itu,  Joo Whal tetap menunggu Arang.



Yang kerepotan adalah trio ahjusshi-minus satu, mereka memperhatikan Joo Whal sedari tadi. Haruskah mereka membawakan jus apple untuk Joo Whal? Atau mereka hanya harus membiarkan Joo Whal seperti itu? Ah, melihat kedatangan Joo Whal, trio ahjusshi-minus satu, mengetahui niat masing-masing kubu. Memperebutkan Arang, mereka harus berpihak kepada siapa, Joo Whal atau Eun Oh. Mereka juga menyesali bahwa mereka telah menjahati Arang, dan bertekad untuk memperbaiki diri mereka pada Arang agar nantinya mereka dapat hidup aman lagi tanpa ditakuti oleh rasa kehilangan oleh harta.



Selagi menunggu Bang Wool mempersiapkan segalanya untuk membuat jimat penangkal, Eun Oh dan Arang duduk berdampingan. Saat ini Arang merasakan ketakutan terhadap kematian yang sebentar lagi akan ia hadapi. Jangan biarkan ketakutan itu melemahkan kekuatan untuk mengungkapkan misteri, Eun Oh akan melakukan apapun agar Arang dapat kembali ke kayangan untuk dapat memasuki surga.



Di kayangan, Moo Young mencoba meyakinkan Kaisar langit bahwa ia dapat menangkap Shaman tertinggi bila Kaisar langit mengizinkannya. Ia juga mempertanyakan alasan Kaisar langit kenapa terus menerus menutup-nutupi permasalahan ini. Engga peduli siapapun yang harus ia tangkap dan dibawa ke akhirat, bukankah semuanya sama, entah itu seseorang yang memiliki pertalian darah atau bukan, tugas utama Moo Young adalah membawa mereka kembali ke kayangan untuk mendapatkan hal ganjaran yang tepat.


Kaisar langit hanya khawatir bahwa Moo Young akan gagal melakukan hal ini. Permasalahannya adalah ia harus menghadapi adiknya sendiri (roh shaman tertinggi), karena hanya Moo Young lah satu-satunya yang dapat melenyapkan kekuatan Shaman tertinggi. Hubungan pertalian darah antara Shaman tertinggi dan Moo Young membuatnya menjadi salah satu orang yang dapat membunuh dan mengembalikan roh Shaman tertinggi ke akhirat.



Kaisar langit memberikan sebuah pisau yang hanya dapat digunakan dengan satu kali tebasan. Tancapkan pisau ini tepat di bagian jantung Shaman tertinggi, pastikan bahwa pisau ini mengenai jantugnya karena kekuatan besar dari pisau ini hanya dapat dipakai satu kali. Jelas Kaisar langit pada Moo Young. Dnngan tegang, Moo Young menerima pisau tersebut.


Malam harinya, utusan dari Shaman tertinggi tengah melaksanakan tugasnya, mengumpulkan roh untuk dijadikan sebagai iblis-budak dari Shaman tertinggi. Tapi, kedatangan Moo Young menggagalkan semuanya. Moo Young melawan utusan dari Shaman tertinggi.


Di tempat persembunyiannya, Shaman tertinggi mengetahui kedatangan Moo young. Engga ingin jejaknya diikuti, Shaman tertinggi segera melenyapkan utusannya dengan memecahkan kendi berisi roh hitam dari utusan itu sendiri.


Kaisar langit dan raja neraka kembali saling bertaruh. Moo Young diberi tugas disuruh untuk membunuh adiknya sendiri, apakah semuanya akan berjalan lancar? Raja Neraka bertaruh bahwa semuanya akan berjalan lancar, Moo Young dapat melaksanakan perintah yang diberikan oleh Kaisar langit. Kepatuhan Moo Young terhadap peraturan langit, engga lagi dipertanyakan. Bukankah ia sendiri yang menyerahkan dan menangkap adiknya ratusan tahun silam kepada kaisar langit.


Turun ke bumi, malam itu Arang dan Eun Oh bertekad untuk melaksanakan penguntitan di kediaman Officer Choi. Hantu-hantu yang dipekerjakan oleh Arang, engga lagi datang untuk menemui mereka. Dan lagi pula, kediaman officer choi adalah tempat terlarang bagi hantu, jadi mau engga mau, Eun Oh harus bertindak langsung. Ia yang engga ingin melihat Arang terluka, menyuruhnya untuk kembali ke kantor pemerintahan, lagi pula ini sudah malam. Tapi Arang menolaknya, jangan pernah menyuruh Arang untuk melakukan ini atau itu, Arang akan bertindak sesuai dengan kemauannya, ungkap Arang.



Baiklah, Eun Oh yang mengerti sifat keras kepala Arang lalu menyuruhnya untuk hanya duduk di tepi jalan beberapa blok dari kediaman Officer Choi. Jangan bergerak atau pun bersuara, tetap berada di sana dan tunggu Eun Oh sampai datang. Eun Oh meninggalkan Arang dan mengendap-endap memperhatikan keadaan kediaman Officer Choi.


Aww.. Aura kuat yang dimiliki Arang mengundang Shaman tertinggi untuk datang melihatnya. Walaupun dari kejauhan, Shaman tertinggi dapat merasakan kehadiran Arang. Demi untuk melihat wajah Arang, Shaman tertinggi meninggalkan tempat perlindungannya.


Keluar dari perlindungannya sama saja membiarkan kayangan untuk dengan mudah dapat menemukannya. Yeap, Moo Young berhasil menemukan Shaman tertinggi. Mereka saling berhadapan satu sama lain. Roh shaman tertinggi yang sebenarnya adalah adik dari Moo Young yaitu Moo Yeon, memiliki dendam yang sangat dalam pada Moo Young.



Melihat kedatangan Moo Young, Shaman Moo Yeon sama sekali engga melakukan penyerangan apapun. Ia bahkan menantang Moo Young untuk segera menancapkan pisaunya ke arah dirinya. Karena Shaman Moo Yeon mengetahui dengan jelas bahwa keterikatan batin yang dimiliki oleh Moo Young sangat kuat, rasa keterikatan batin itu engga akan membiarkan Moo Young membunuh adik sedarahnya sendiri.


Ini sudah lebih dari 400 tahun berlalu, engga ada perubahan sama sekali kecuali tubuh yang dimiliki Moo Yeon. Ia selalu berganti tubuh untuk dapat hidup abadi, rohnya berpindah dari satu tubuh ke tubuh lain. Membunuh perawan yang memiliki hati murni dan memakan jantung-jantung mereka di setiap bulan purnama yang terjadi di tahun kabisat. Hal itu sudah berlangsung lebih dari 400 tahun.



Obsesi untuk hidup abadi itu disebabkan karena keserakahan Moo Yeon, ia engga ingin menjadi budak kayangan. Beberapa tahun silam, Moo Young terus menerus mengejar roh Moo Yeon dan membawanya ke kayangan tapi Moo Yeon selalu berhasil lolos, sampai akhirnya ia berhasil di tangkap dan dibawa ke hadapan Kaisar langit dan Raja Neraka.


Bagi Moo Yeon, tubuh abadi yang dimiliki oleh Arang merupakan permintaan yang engga terkabulkan. Permintaan yang ia ajukan kepada Raja Neraka dan Kaisar langit beberapa ratusan tahun silam, tapi mengapa ia engga mendapatkan pengabulan permintaannya itu.

Engga ada yang berharga saat menjadi manusia abadi. Manusia hanya makhluk serakah yang bila mendapatkan sesuatu maka mereka akan semakin menginginkan hal yang jauh lebih tinggi. Semua yang dilakukan oleh Shaman Moo Yeon adalah salah, membunuh jiwa-jiwa yang engga berdosa demi kepentingannya. Perkataan Moo Young ini engga lagi bisa menyadarkan Shaman Moo Yeon.

Moo Young masih dalam keterkejutannya, ia benar-benar engga bisa menancapkan pisau itu ke adiknya sendiri. Dan ia malah membiarkan Shaman Moo Yeon pergi begitu saja.


Raja Neraka yang mengetahui hal itu, marah besar. Tapi, bagi Kaisar langit, prediksinya terhadap Moo Young memang benar.


Eun Oh mengendap-endap masuk ke dalam ruang rahasia milik Shaman Moo Yeon. Pintu pelataran menuju ruangan itu engga tertutup rapat, karena Shaman Moo Yeon terlalu terburu-buru untuk melihat Arang. Ruangan gelap penuh dengan hawa misterius dan mistik, membuat kipas milik Eun Oh bergetar. Eun Oh terkejut dengan hal itu, apa yang terjadi dengan kipasnya, mengapa kipasnya mengalirkan getaran seperti ini.


Eun Oh kemudian mengibaskan kipasnya, dan pintu bawah tanah sedikit terbuka. Ia mencoba membuka lebih lebar pintu bawah tanah itu, tetapi pintu itu mustahil akan terbuka tanpa dibantu dengan adanya kekuatan gaib.



Aura yang keluar dari pintu bawah tanah tersebut semakin menggetarkan kipas Eun Oh. Engga pikir panjang lagi, ia mengkombinasikan kekuatan lalu mengibaskan dengan kuat kipas itu. Dan BAM!! Ruang paling rahasia bagi Shaman Moo Yeon terbuka!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar