when you write synopsis in the midnight
everything will become sooo SEMANTICS!
and do it on the tomorrow light
that will be soooo PRAGMATICS!
Do not do anything
it becomes soo TRAGIC
everything will become sooo SEMANTICS!
and do it on the tomorrow light
that will be soooo PRAGMATICS!
Do not do anything
it becomes soo TRAGIC
Beberapa waktu lalu, Officer Choi menyuruh utusannya untuk mencari pengasuh perempuan dari Lee Seo Rim. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Arang adalah memang benar Lee Seo Rim. Pengasuh Lee Seo Rim tersebut, secara diam-diam mendatangi wilayah hakim Miryang, di balik tembok seraya menyembunyikan wajahnya ia memperhatikan Arang, pengasuh Lee Seo Rim terkejut melihat Arang. Ia terus menerus menatap Arang dan hampir saja menyebutnya sebagai Agashi. Arang yang sama sekali engga menyadari tengah diperhatikan, ia tetap berjalan lenggang tanpa merasa curiga.
Officer Choi bertanya kepada pengasuh Lee Seo Rim, ia mengancam bila
pengasuh Lee Seo Rim engga mengatakan dengan benar siapa sebenarnya
Arang maka keluarganya yang akan mendapatkan bahaya. Dengan ketakutan,
pengasuh Lee Seo Rim mengatakan bahwa memang benar wanita yang ia temui
di wilayah hakim Miryang adalah wanita yang sangat mirip dengan Lee Seo
Rim. Engga bisa disangkal lagi kalau wanita itu memang benar-benar Lee
Seo Rim, gadis yang diasuhnya dengan penuh kasih sayang 3 tahun lalu.
Seperti sampah, setelah mendapat informasi seperti itu, secara diam-diam
Officer Choi memberi isyarat pada kaki tangannya untuk segera membunuh
pengasuh Lee Seo Rim. Ia engga ingin pengasuh Lee Seo Rim membeberkan
fakta yang ia ketahui. Dalam perjalanan pulang melalui hutan, kaki
tangan Officer Choi mempersiapkan pisaunya untuk menghabisi nyawa
pengasuh Lee Seo Rim.
Setelah memastikan bahwa informasi yang ia dapat adalah 100 persen
benar, Officer Choi segera menemui Shaman Moo Yeon untuk mengatakan apa
yang ia ketahui. Sebagai imbalannya, Shaman Moo Yeon memberikan jimat
yang dapat menyembuhkan penyakit Officer Choi. Jimat itu harus dibakar
dan abunya dicampur ke dalam air kemudian diminum, maka Officer Choi
akan terbebas dari penyakit yang ia derita.
Officer Choi mulai menceritakan perihal Arang yang engga lain adalah Lee
Seo Rim. Tiga tahun silam, keluarga Choi pernah mengadakan perjanjian
pertunangan dengan seorang hakim. Dengan alasan politik dan agar urusan
ketamakan Officer Choi terbebaskan, maka Officer Choi menerima tawaran
perjanjian pertunangan yang ditawarkan oleh hakim tersebut.
Namun, malam itu adalah malam dimana tepat bulan purnama kabisat muncul
dan di saat itu Shaman Moo Yeon membutuhkan jiwa murni, maka gadis yang
akan ditunangkan dengan Joo Whal dijadikan tumbal. Dan gadis itu adalah
Lee Seo Rim, anak dari hakim terahir di Miryang. Officer Choi
mengabarkan penduduk Miryang bahwa Lee Seo Rim melarikan diri dengan
seorang pria kelas bawah karena ia menolak pertuangan yang telah
ditetapkan, fakta yang sebenarnya Lee Seo Rim mati karena dijadikan
tumbal untuk Shaman Moo Yeon.
Dan saat ini, Lee Seo Rim kembali hidup, gadis itu hidup dan mengubah
namanya menjadi Arang. Mendengar hal tersebut, Shaman Moo Yeon terkejut
tapi kemudian ia tersenyum karena kemenangan memang ada di pihaknya.
Shaman Moo Yeon menyadari tujuan utama dari dihidupkannya kembali Lee Seo Rim atau yang ia kenal sebagai Arang :
1. Kaisar Langit menggunakan Arang sebagai bait untuk menangkap Shaman Moo Yeon.
2. Lee Seo Rim atau Arang kembali hidup sebagai manusia untuk mengetahui
fakta mengenai kematiannya. Saat ia sudah mengetahui siapa yang
membunuhnya maka ia akan melakukan balas dendam.
Dua hal tersebut merupakan benang merah yang ditarik oleh Shaman Moo
Yeon. Bukankah hal itu sangat jelas bahwa Kaisar Langit benar-benar akan
terkalahkan oleh Shaman Moo Yeon. Ia tersenyum ke arah pantulan
bayangan asli dari roh Moo Yeon. Tersenyum sinis, penuh dengan ambisi
untuk menguasai segalanya.
Engga ada satupun perintah yang keluar dari mulut Shaman Moo Yeon, maka
dari itu Joo Whal mendatanginya untuk menanyakan apa yang selanjutnya ia
lakukan. Sebenarnya tugas Joo Whal sudah selesai, karena Shaman Moo
Yeon sudah mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh Arang. Engga
ada lagi yang dapat dilakukan Joo Whal, Joo Whal hanya diharuskan untuk
menunggu perintah selanjutnya.
Bang Wool pergi menemui Eun Oh dan Arang di wilayah hakim Miryang. Ia
membawa guci yang berisi roh jahat tersebut. Dan saat berada di gapura
kehakiman, ia melihat berbondong-bondong orang tengah berada di bawah
kendali Dol Swi. Siang itu, Dol Swi tengah melaksanakan tugas yang
diberikan oleh Eun Oh, yaitu melatih para kandidat petugas keamanan
Miryang.
Melihat kedatangan Bang Wool, Dol Swi segera menunjukkan sisi
terbaiknya. Ia berusah membuat Bang Wool terkesima. Dol Swi menyuruh
para kandidat petugas keamanan Miryang untuk memukulnya, tapi dengan
kekuatan yang dimiliki oleh Dol Swi berhasil mengalahkan semua orang
yang berusaha memukulnya. Malangnya karisma Dol Swi saat memukul para
petugas tersebut engga disaksikan langsung oleh Bang Wool. Karena Bang
Wool pergi begitu saja, ia terburu-buru untuk bertemu dengan Eun Oh dan
Arang.
Di perpustakaan kehakiman, Eun Oh dan Arang mendengarkan cerita panjang
lebar mengenai leluhur generasi ke 9 yang diceritakan oleh Bang Wool.
Leluhurnya ini adalah shaman terhandal dan terhebat, dibukunya
dijelaskan banyak hal yang engga tertulis di buku lain. Dan menurut buku
yang Bang Wool baca, guci yang tersegel yang ada di hadapan mereka saat
ini adalah sebuah guci penyekap roh.
Entah oleh siapa yang pasti oleh seseorang yang memiliki kekuatan tinggi, ia menggunakan guci ini untuk menyimpan satu roh. Guci tersegel ini dijadikan tempat sementara yang aman sebelum roh-roh tersebut kembali ke kayangan. Jadi, efek dingin yang dikeluarkan dari guci merupakan hawa dari roh yang menetap di dalamnya. Bang Wool menjelaskan panjang lebar sesuai dengan yang tertulis di buku leluhurnya.
Entah oleh siapa yang pasti oleh seseorang yang memiliki kekuatan tinggi, ia menggunakan guci ini untuk menyimpan satu roh. Guci tersegel ini dijadikan tempat sementara yang aman sebelum roh-roh tersebut kembali ke kayangan. Jadi, efek dingin yang dikeluarkan dari guci merupakan hawa dari roh yang menetap di dalamnya. Bang Wool menjelaskan panjang lebar sesuai dengan yang tertulis di buku leluhurnya.
Eun Oh dan Arang menyuruh Bang Wool untuk segera membuka guci tersebut.
Dengan mantra yang sudah ia pelajari, perlahan dan pasti Bang Wool
membacakan mantra, aura hitam keluar dari kendi tersebut dan berhasil.
Setelah membuka segel, tutup guci dengan mudahnya dibuka. Sebuah roh
keluar dari guci tersebut, Arang dan Eun Oh langsung mengenali roh
tersebut, roh itu adalah roh jahat yang pernah mereka temui di malam
ketika mereka sedang diancam oleh para utusan Officer Choi.
Eun Oh segera melindungi Arang dan menyuruhnya pergi menyelamatkan diri
bersama Bang Wool. Tanpa kipasnya, Eun Oh akan mudah terkalahkan, dengan
pukulan keras di bagian dada, Eun Oh tersungkur kesakitan karena
kehilangan kendali. Roh jahat tersebut ternyata mengejar Arang, ia
menghadang kepergian Arang.
Roh jahat tersebut mendorong Bang Wool hingga terjatuh dan ia meminta
tubuh Arang. "Berikan tubuhmu padaku." ucap roh jahat itu. Roh itu
membutuhkan sebuah tubuh untuk bernaung, kata-kata roh tersebut
merefleksikan keinginan berupa ucapan dari tuannya yaitu Shaman Moo
Yeon.
Arang ketakutan. Ia beteriak dan Eun Oh segera datang, ia mengambil kipasnya lalu menebas roh jahat tersebut. Hanya dengan sekali tebas, roh jahat tersebut menghilang.
Arang ketakutan. Ia beteriak dan Eun Oh segera datang, ia mengambil kipasnya lalu menebas roh jahat tersebut. Hanya dengan sekali tebas, roh jahat tersebut menghilang.
Betapa ketakutannya Arang, hingga ia kehilangan tenaga dan jatuh. Eun Oh
segera menahan tubuh Arang agar engga membentur dasar lantai. Bang Wool
pun engga sadarkan diri, untung saja Dol Swi mendengar kegaduhan dari
ruang perpustakaan kehakiman, hingga membuatnya mendatangi ruangan ini.
Melihat Bang Wool, Dol Swi segera membantunya.
Ini bukan kali pertama bagi Eun Oh melenyapkan roh utusan dari Shaman
Moo Yeon, tapi entah kenapa efek dari lenyapnya roh tersebut membuat
Shaman Moo Yeon menderita. Tiba-tiba saja, roh ibu Eun Oh yang
dikendalikan oleh Shaman memberontak untuk keluar dari tubuhnya sendiri.
Ini bukan hanya dipengaruhi oleh absennya Shaman Moo Yeon mengkonsumsi roh murni di bulan genap kabisat beberapa waktu yang lalu #dokterbro. Tapi keterikatan batin seorang ibu dan anaknya yang membuat energi itu muncul, roh ibu Eun oh seolah memberontak dan hendak melepaskan diri.
Ini bukan hanya dipengaruhi oleh absennya Shaman Moo Yeon mengkonsumsi roh murni di bulan genap kabisat beberapa waktu yang lalu #dokterbro. Tapi keterikatan batin seorang ibu dan anaknya yang membuat energi itu muncul, roh ibu Eun oh seolah memberontak dan hendak melepaskan diri.
Saat tengah menjaga Bang Wool yang belum juga sadarkan diri, Arang
bertanya-tanya kepada dirinya sendiri. Kenapa roh tadi meminta tubuhnya.
Ini sama persis seperti yang dikatakan oleh pria tua pendaki gunung di
gua beberapa waktu yang lalu. Pria tua pendaki gunung itu memperingati
Arang bahwa dengan memiliki kekuatan tubuh seperti itu, maka hidup Arang
akan menderita. Entah apa maksud dari ucapan pria itu, tapi hal itu
memang benar-benar terjadi.
Arang menemui Eun Oh. Sampai saat ini Bang Wool belum juga sadarkan
diri, ucap Arang. Eun Oh lalu bertanya bagaimana dengan keadaan Arang,
apakah roh jahat tadi mengatakan sesuatu padanya? Arang engga menjawab
pertanyaan itu, ia mengalihkannya kepada kipas milik Eun Oh. Ia
menyebutkan sebenarnya guru Eun Oh itu memiliki identitas seperti apa.
Sepertinya Master yang mengajari Eun Oh bela diri mengetahui banyak hal
mengenai kejadian yang terjadi saat ini.
Eun Oh menjawab bahwa Masternya itu hanya seorang pendaki gunung yang
melanglang buana ke seluruh daerah, pertemuan mereka pun merupakan
pertemuan yang engga disengaja. Eun Oh remaja selalu mengingingkan kasih
sayang ibunya, tapi ibunya terus menerus mengacuhkan Eun Oh. Itulah
kenapa, Eun Oh selalu pergi kemanapun ia mau. Dan kali itu, saat ia
tengah berkelana ke sebuah gunung, saat tengah tertidur, ia lalu
terbangun karena seorang pria tua yang ikut tidur di sampingnya.
Dan entah kenapa pria itu menjanjikan Eun Oh mengenai ilmu bela diri.
Sejak itulah pria tua itu menjadi Masternya. Master yang mengajarkan
banyak hal, mengenai bela diri dan kehidupan. Selama berada di gunung
tersebut, siang malam Eun Oh melatih ilmu bela diri yang diajarkan oleh
Masternya tersebut. Mulai dari tingkat dasar sampai Eun Oh mampu
menguasai ilmu tertinggi dari bela diri tersebut.
Dirasa muridnya telah menguasai ilmu bela diri yang telah diajarkan,
pria tua itu kemudian mengatakan bahwa ini adalah pertemuan terakhir
mereka. Ada banyak hal yang harus dilakukan olehnya, seperti bermain
catur, memberi makan kambing dan menyirami pohon persik miliknya.
LOOOOOOOOOL.. This guy is my hottest Kaisar Langit.
Sebelum pergi, pria tua ini memberikan sebuah kipas untuk Eun Oh, seraya mengatakan "Eun Oh ah~~ Tidak ada kehidupan yang tidak berguna di dunia ini. Tidak juga dengan kematian. Kau dan aku, masa akan mengingatkanmu kembali mengenai kaitan-kaitan pertemuan yang terjadi seperti ini.
"Eun Oh ah~~ Ada masanya saat kau berada dalam keputusasaan yang paling dalam di hidupmu. Saat waktu itu datang, ingatlah kata-kata yang aku katakan. Semua pertanyaan berasal dari dirimu sendiri."
Ia juga memberikan sebuah jepit rambut, bila Eun Oh ingin mendapatkan
hati ibunya berikan jepit rambut ini untuk ibu. Setelah megatakan hal
itu, pria tua tersebut pergi.
End Flasback
Bisakah Arang dan Eun Oh bertemu dengan master itu kembali? Bila takdir
menyetujuinya mereka akan bertemu kembali, jawab Arang. Eun Oh
memperhatikan Arang dan ia menangkap kegugupan di dalam diri Arang. Apa
yang terjadi? tanya Eun Oh.
Arang engga menjawab apapun, ia beranjak dari duduknya dan pergi. Namun Eun Oh segera menahan kepergian Arang.
Arang engga menjawab apapun, ia beranjak dari duduknya dan pergi. Namun Eun Oh segera menahan kepergian Arang.
Dan saat menggenggam tangan Arang, Eun Oh menyadari kalau tubuh Arang
gemetar karena ketakutan. Dengan tatapan cemas, ia memaksa Arang untuk
mengatakan semuanya. Dengan terbata Arang menjawab bahwa para roh jahat
itu menginginkan tubuhnya. Arang sama sekali engga mengetahui sebenarnya
mengapa para roh itu menginginkan tubuh Arang, mengapa kaisar langit
mengembalikan hidupnya ke dunia dengan tubuh yang diinginkan oleh
makhluk roh lain. Arang mengatakan bahwa ia ingin bertemu dengan Moo
Young untuk menanyakan mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Shaman Moo Yeon pun tengah berada dalam kecemasannya. Puzzlenya mulai
berantakan lagi saat ini, setelah mengetahui apa sebenarnya yang
diinginkan Arang, kali ini ia engga dapat memprediksi dengan baik
mengenai jati diri seorang Eun Oh. Kenapa manusia seperti Eun Oh mampu
melenyapkan roh jahat utusan miliknya. Sebenarnya manusia seperti apa
Eun Oh.
Shaman Moo Yeon memang mendapatkan segala hal tentang Arang, tapi ia
kehilangan control mengenai Eun Oh. Ia sama sekali melupakan bahwa peran
Eun Oh juga dapat menjatuhkannya. Untuk mengetahui identitas Eun Oh
yang sebenarnya, Shaman Moo Yeon menanyakan hal tersebut kepada Officer
Choi.
Officer Choi menjawab bahwa Eun Oh merupakan anak dari Lord Kim Eun Boo
yang menikahi seorang budak bernama Kim Hae. Kim Hae, nama itu seperti
sangat familiar di telinga Shaman Moo Yeon. Tapi, ia belum dapat
menemukan siapa pemilik dari nama tersebut. Kim Hae adalah nama dari ibu
Eun Oh yang berarti nama dari tubuh wanita yang tengah digunakan oleh
Shaman Moo Yeon.
Arang dan Eun Oh menjenguk keadaan Bang Wool. Bangun kebingungan, ia
sama sekali engga mengingat kejadian sebelumnya, kenapa ia bisa
terbaring di tempat ini. Eun Oh berjanji bahwa ia akan menjelaskan hal
tersebut nanti. Sekarang, katakan bisakah mereka bertemu dengan raja
dari roh pengumpul arwah? Mereka membicarakan mengenai Moo Young.
Adakah cara yang dapat mereka tempuh untuk dapat kembali bertemu dengan Moo Young seperti saat itu? Bang Wool mengeluh seraya menjawab "Ada. Kau harus mati terlebih dahulu dan menjadi hantu." HAHAHA.. Setelah berkata seperti itu, Bang Wool kembali tertidur.
Adakah cara yang dapat mereka tempuh untuk dapat kembali bertemu dengan Moo Young seperti saat itu? Bang Wool mengeluh seraya menjawab "Ada. Kau harus mati terlebih dahulu dan menjadi hantu." HAHAHA.. Setelah berkata seperti itu, Bang Wool kembali tertidur.
Malam harinya, Arang memanggil-manggil nama Moo Young ke arah langit,
berharap yang dipanggil dapat mendengarnya. Eun Oh datang dan
menyarankan bahwa seperti mereka harus menggunakan hantu untuk dapat
memancing Moo Young untuk mau menemui mereka.
Tapi saat Eun Oh menyendiri, Moo Young datang kehadapannya. Ia bertanya
pada Eun Oh, ada masalah apa Eun Oh memanggilnya. Bukan Eun Oh yang
memanggilnya, tetapi Arang. Eun Oh kemudian menanyakan perihal Arang.
Mengapa para roh itu menginginkan tubuh Arang. Arang memiliki tubuh yang
abadi, hal itu engga akan berfungsi dengan baik bila dimanfaat oleh
manusia. Namun para roh, mereka akan menjadi abadi bila mereka dapat
merasuki tubuh abadi Arang.
Eun Oh menahan amarahnya mendengar hal itu. Sebenarnya apa yang tengah
direncanakan oleh Kayangan pada Arang. Mengapa ia yang harus merasakan
seperti itu? Moo Young mengatakan dengan tulus pada Eun Oh, "Jagalah
Arang.". Tentu saja Eun Oh akan menjaganya dengan seluruh kemampuan yang
ia miliki.
Dan malam itu juga, tanpa sepengetahuan Arang, Eun Oh mendatangi bukit
bambu tempat rahasia milik Shaman Moo Yeon. Ia mengendap-endap masuk ke
wilayah tersebut. Tepat di depan gapura bambu yang terukir mantra
menandakan bahwa tempat itu disegel, kipas Eun Oh kembali digerakkan
oleh hawa kuat yang berasal dari wilayah tersebut.
Hal itu seperti sebuah sinyal bagi Eun Oh untuk mengibaskan kembali
kipasnya. Eun Oh mengibaskan kipas itu dengan kuat, ia mengarahkannya
pada mantra merah menyala yang terukir di dua bambu yang tertancap di
perbatasan bukit itu. Kibasan kipas Eun Oh berhasil menghilangkan
tulisan mantra, yang berarti segel pelindung telah rusak.
Engga heran, Moo Young dapat menembus dan masuk ke wilayah terlarang
milik Shaman Moo Yeon. Mereka berdua, masuk ke wilayah itu dan disambut
oleh para utusan Shaman Moo Yeon. Eun Oh dan Moo Young, keduanya
bertarung dengan para utusan Shaman. Tentu saja, pertarungan itu
diakhiri dengan kemenangan dari kubu Moo Young dan Eun Oh.
Mereka melanjutkan perjalanan, keduanya memasuki ruangan terlarang. Dan
dengan kipasnya, Eun oh kembali membuka pintu ruangan bawah tanah.
Eun Oh tersenyum menyombongkan diri, "Apa kau masih bertanya siapa pemilik dari kipas ini? Siapa yang memberikannya padaku? Masterku yang memberikannya." Moo Young menimpalinya, "Kaisar Langit yang memberikannya." jawab Moo Young. LOL.
Eun Oh tersenyum menyombongkan diri, "Apa kau masih bertanya siapa pemilik dari kipas ini? Siapa yang memberikannya padaku? Masterku yang memberikannya." Moo Young menimpalinya, "Kaisar Langit yang memberikannya." jawab Moo Young. LOL.
Moo Young terlebih dahulu menuruni tangga, Eun Oh mengikutinya di
belakang. Bukan hanya Moo Young yang terkejut melihat Shaman Moo Yeon,
tapi Eun Oh. Ia 1000 kali lebih terkejut melihat siapa yang ada di
hadapannya saat ini. Ibunya.
"Ib.ibu.." lirih Eun Oh. Ibunya ada di hadapannya, ibunya yang selama lebih dari 3 tahun menghilang dan selama itu Eun Oh sangat ingin menemukannya. Dan saat ini pertemuan mereka, pertemuan yang mengejutkan.
"Ib.ibu.." lirih Eun Oh. Ibunya ada di hadapannya, ibunya yang selama lebih dari 3 tahun menghilang dan selama itu Eun Oh sangat ingin menemukannya. Dan saat ini pertemuan mereka, pertemuan yang mengejutkan.
Ini kali kedua Moo Young mencoba melenyapkan Shaman Moo Yeon. Dan
kesempatan ini engga akan ia sia-siakan. Namun di sisi lain, pertemuan
ini merupakan pertemua pertama bagi Eun Oh, Eun Oh yang sama sekali
engga mengetahui bahwa ibunya tengah dirasuki oleh roh Moo Yeon. Apa Eun
Oh akan menyelamatkan Ibunya dari Moo Young yang mencoba melenyapkan
Shaman Moo Yeon?
Bersambung.. Sinopsis Arang and the Magistrate episode 15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar