Jiwa Arang terancam karena pria pengumpul roh mulai mencari jiwa
orang-orang mati yang masih bergentayangan. Tapi Arang engga sendiri, ia
punya seorang manusia super cute nan baik yang menjabat sebagai hakim,
sang Magistrate-Eun Oh. Apa alasan Eun Oh membantu Arang yang notabene
adalah seorang hantu?
Arang menceritakan kepada Eun Oh mengenai dirinya dan pria pengumpul arwah.
"Malam ini saat aku membuka mataku, aku merasa diikuti oleh pria
pengumpul arwah. Tapi, entah bagaimana sesuatu yang buruk terjadi dan
bagaimanapun aku memikirkannya, aku sama sekali tidak bisa mengingat
siapa diriku." ucap Arang pada Eun-Oh.
Sebuah keputusan takdir.
"Untuk hantu serendah dirimu, tidak ada lagi yang perlu dikatakan." ucap seorang pria.
This is cute. Walaupun Arang seorang hantu, ia masih memiliki jiwa
kemanusiaan yang beradab. Ha. Arang mencoba mengolok-olok Eun Oh,
"Dengan sekilas saja, wajahmu itu adalah wajah seorang anak yang
kehilangan ibunya."
"Apa?! Apa kau ingin mati?" balas Eun Oh dengan geram."Bukankah aku sudah mati?" jawab Arang.
Haha.
"Hantu yang memiliki banyak kesalahan memang sangat menyedihkan, tapi
apa yang harus dilakukan pada hantu-hantu yang kehilangan arah dan masih
bergentayangan lebih dari 400 tahun yang sudah berlalu." ungkap seorang
pria.
"Kebenaran yang sebenarnya akan terungkap menyembunyikan fakta yang lebih besar dari yang telah diperkirakan dari orang-orang."
"Kalau aku dapat membantunya untuk menemukan kembali ingatannya, mungkin
aku akan mendapatkan petunjuk mengenai ibuku yang hilang. Aku akan
membantumu untuk menerawang keadaan masa lalu, mengenai namamu dan dari
mana kau berasal." ungkap Eun Oh pada Arang.
"Magistrate, apa kau menggunakan telapak kakimu untuk mendengarkan apa
yang baru saja aku katakan??" bentak Arang pada Eun Oh. hhaahaa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar