Kamis, 09 Mei 2013

Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 13 (Bagian 2)


 shot0732
Dong Hoon berkata ia mengira ia dan Jin Rak berasal dari latar belakang keluarga yang sama, sehingga mereka bisa bersama bekerja keras untuk mengalahkan orang-orang yang memiliki awal hidup yang lebih baik dalam mencapai kesuksesan. Ia mengira mereka memiliki persamaan.
“Apakah menyenangkan? Melihat seseorang yang miskin sepertiku?”
“Aku ingin mengatakannya sendiri padamu. Kau mendengarnya dari siapa?”
Dong Hoon berkata ia mendengarnya dari Do Hwi. Oh Jae Won, seorang chaebol terkenal di Amerika tapi pada suatu hari tiba-tiba menghilang.
“Chaebol mencari impiannya? Ternyata kau orangnya,” kata Dong Hoon dengan sinis.  
“Aku bukan chaebol (putera orang kaya). Kau percaya padaku atau pada perkataan orang lain? Aku akan menjelaskan semuanya padamu.”
Dong Hoon berkata Jin Rak tidak perlu menjelaskan. Kesempatan itu sudah ada sejak dulu dan berakhir saat ini. Dengan perasaan terluka, Dong Hoon kembali berkemas.
shot0287shot0294
Dok Mi dan Enrique berada di dalam bus menuju kebun binatang. Dok Mi melihat Enrique terus merekam dengan videonya. Ia bertanya apa yang direkam oleh Enrique.
“Dunia. Aku ingin menaruh dunia dalam gameku. Jadi aku selalu memfilmkan dunia dan mengamatinya. Ahjumma, kau juga harus mencobanya. Kau akan lebih cepat dekat dengan dunia ini.”
Enrique menyodorkan kameranya. Tapi Dok Mi mengeluarkan ponselnya. Ia akan melakukannya.
shot0301 shot0310
Dong Hoon menyeret kopernya. Ia meminta Dong Hoon mendengar perkataannya.
“Keluargaku bukan orang kaya. Kami tidak memiliki perusahaan besar. Aku bahkan tidak tahu lagi apa pekerjaan mereka. Setiap kali keluarga berkumpul selalu terjadi pertengkaran. Polisi dan ambulans selalu berdatangan. Aku hanya membaca webtoon sendirian di kamar. Tapi sepertinya keluargaku memiliki banyak uang, jadi aku memilih belajar ke luar negeri. Aku meninggalkan keluargaku begitu aku naik ke dalam pesawat. Tapi begitu ayahku meninggal, kakak-kakakku mendatangiku dengan surat melepaskan hak atas warisan. Mereka benar-benar ingin memutuskan hubungan denganku.” (Hm…mafia? Gangster?)
Jin Rak menahan kesedihannya. Ia berkata itulah sebabnya ia mengganti namanya. Saat ini ia benar-benar sendirian dan benar-benar miskin.
“Bagaimana menurutmu? Apa sekarang aku cocok menjadi teman sekamarmu?”
shot0319 shot0323
“Kak, kau masih mempunyai tempat untuk kembali. Aku tidak ingin bekerja dengan seseorang yang memiliki tempat untuk kembali karena kau tidak akan benar-benar berjuang.”
“Sudah kubilang aku tidak akan kembali! Aku tidak bisa kembali!” seru Jin Rak.
“Jangan pernah berteriak padaku lagi,” kata Dong Hoon, lalu ia menyeret kopernya pergi.
shot0348 shot0349
“Jika kau pergi sekarang, kau tidak akan bisa kembali. Jika sekarang kau pergi, maka sudah berakhir. Aku telah kehilangan kakak-kakakku tapi aku tidak ingin kehilangan adikku.”
Dong Hoon mulai menangis tanpa suara sambil membelakangi Jin Rak.
“Aku iri padamu. Mengapa keluargamu begitu peduli mengenai apa yang kaumakan? Aku iri kau merasa terganggu karena itu,” Jin Rak menghapus air matanya. “Aku iri dengan kemampuan menggambarmu. Aku iri karena kau tidak punya cinta bertepuk sebelah tangan.”
Dong Hoon akhirnya menyerah. Ia tak tahan lagi karena sangat terharu dengan kata-kata Jin Rak. Ia melepaskan kopernya dan berbalik menghadap Jin Rak.
shot0362 shot0379
“Kau iri karena aku tidak memiliki cinta bertepuk sebelah tangan? Kalau begitu menyerahlah. Jika 402 sampai diserang sasaeng fans, itu artinya 402 adalah kekasih Enrique. Jika kau meninggalkan keluargamu dan memilih pekerjaan ini, kau memerlukan seseorang yang lebih realistik. Coba kau pikir, apa 402 bersedia menandatangani jaminan untukmu?”
“Tandatangan jaminan?”
Dong Hoon berkata Dok Mi bekerja di rumah, tidak bisa menjadi penjamin. Dan Jin Rak memerlukan seorang penjamin.
“Apa yang sedang kaubicarakan?” tanya Jin Rak tak mengerti. “Apa kau menjadi penjamin orang lain?”
Dong Hoon jadi frustrasi teringat pada hutangnya. Ia bergegas duduk ke kursi. Jin Rak jadi khawatir, apakah Dong Hoon menjadi penjamin hutang orang lain.
“Kau tidak boleh menjadi penjamin bahkan untuk keluargamu sendiri.”
“Kau tidak akan menjadi penjaminku?”
“Tentu saja tidak.”
Dong Hoon tambah stress. Jin Rak menyuruh Dong Hoon membereskan barang-barangnya, khawatir Dong Hoon pergi lagi.
“Aku baru saja berkemas, masa sekarang dibereskan lagi. Itu kan memalukan,” kata Dong Hoon.
“Ayo cepat bereskan, nanti aku akan menjadi penjaminmu,” kata Jin Rak. Dong Hoon sampai bengong. Haha….baikaaaaaan^^
 shot0397shot0409
Sementara itu Dok Mi dan Enrique telah tiba di kebun binatang. Enrique mengomel karena tidak ada gajah pada musim dingin. Dok Mi membisu di sebelah Enrique, mengagumi lingkungan sekitarnya.
Enrique menoleh dan tersenyum. Ia berkata Dok Mi seperti anak kecil. Ia ingin memperlihatkan sesuatu yang lain pada Dok Mi dan menariknya pergi.
shot0414 shot0418
Enrique membawa Dok Mi ke kandang beruang kutub. Enrique ingin memperlihatkan binatang yang menyukai musim dingin. Ia datang ke kebun binatang karena ingin melihat beruang kutub.
“Pada musim panas, mereka bahkan tidak keluar dari air. Mereka terus berpegangan pada es yang diberikan oleh pelatih mereka. Jadi orang-orang yang datang pada musim panas tidak bisa melihat tindak tanduk mereka yang sebenarnya. Lihat mereka begitu bahagia. Aku datang untuk menyemangati mereka agar mereka tetap bersemangat saat musim panas. Aku bisa bahasa beruang kutub, kau mau lihat?”
Tiba-tiab Enrique mengeluarkan suara-suara aneh ke arah beruang kutub. Dok Mi melihat sekelilingnya, merasa agak malu.  
“Lihat, lihat, dia melihatku!” seru Enrique. “Kenapa? Kau bisa tertarik pada gajah dan aku aku tidak boleh tertarik pada beruang kutub?”
Enrique kembali berteriak-teriak pada beruang kutub. Dok Mi tersenyum melihat tingkahnya.
shot0432shot0435
Mereka berjalan-jalan ke bagian lain. Enrique bercerita game pertamanya yang dibuat saat ia berusia 10 tahun, dibuatnya setelah ia kembali dari kebun binatang.
Dok Mi meledek apakah itu game “monyet makan pisang” atau “usir singa pergi”. Enrique berkata bukan isi gamenya yang penting. Proses pembuatannya yang penting. Cerita di baliknya.
“Aku membuatnya karena perasaanku terluka. Waktu kecil aku benar-benar cute. Born cute!”
Hihi…Dok Mi sampe speechless >,<
shot0458 shot0459
“Aku benar-benar cute hari itu dan begitu gembira jalan-jalan ke kebun binatang. Tiba-tiba seorang nenek menyela di antara aku dan ibuku. Dia bilang: kembalilah ke negaramu, monyet! Anehnya aku mengerti setiap ucapannya walau aku belum lama di Spanyol. Ibuku kebalikkan dari aku, dia orang yang banyak bicara. Tapi waktu itu ia tidak bisa mengatakan apapun.”
Enrique berkata setelah beberapa waktu ibunya berkata, “ Kkae..Kkae Geum-ah… apa yang tadi nenek itu katakan…” Enrique berkata ibunya berusaha untuk menjelaskan tapi pada akhirnya ibunya hanya mengatakan, “Nenek itu hatinya terluka.” Sambil tersenyum. (Ha…ternyata Enrique mirip sama ibunya^^)
Lalu ia dan ibunya tak pernah membicarakan hal itu lagi. Tapi setelahnya hal seperti itu terjadi dan terjadi lagi. Di sekolah, di Sola Studio. Setiap kali ia mulai melupakannya, hal itu kembali terjadi.
“Ini bukan tempat untuk kaummu (orang Asia).”
“Kau bau bawang, pergilah kau!”
Bahkan ada yang mencoba memancing perkelahian. Dok Mi nampak sedih mendengar kisah Enrique.
“Ahjumma, kau bertanya-tanya mengapa orang saling membedakan dan membenci satu sama lain saat kau di SMA, kan? Aku telah memikirkannya sejak usiaku 10 tahun. Tapi, aku belum menemukan jawabannya. Jika aku bertemu lebih, lebih, lebih, lebih banyak orang, apakah aku akan menemukan jawabannya?” Ia tersenyum pada Dok Mi yang balas tersenyum.
shot0482shot0485
Mereka berjalan-jalan kembali. Dok Mi berkata Enrique membawanya ke kebun binatang bukan untuk melihat gajah atau beruang kutub, bukan? Melainkan karena ingin mengatakan semua hal tadi pada Dok Mi.
Enrique duduk. Ia membenarkan, ini baru pertama kalinya ia menceritakan hal ini.
“Setelah kupikir-pikir, bukan aku yang melatihmu. Sepertinya kau yang melatihku. Agar adil, anggap saja kita berdua pelatih.”
shot0493 shot0499
Giliran Dok Mi yang bercerita. Sejak kecil ia selalu merasa orang-orang tidak menyukainya. Orangtuanya selalu bertengkar karena tidak menyukainya. Dan anak-anak di sekolah tidak menyukainya. Ia merasa semua adalah salahnya.
“Aku tidak pernah menyukai diriku sendiri.”
“Apa kau tahu kenapa aku menyukaimu? Itu adalah ketika kita sama-sama pergi ke laut. Aku cemburu pada laut karena caramu memandangnya. Tiba-tiba saja aku berpikir seperti itu. Aku merasa kau memberikan hatimu pada semua yang kaulihat. Kau menyukai banyak hal, tapi mengapa tidak bisa menyukai dirimu sendiri?
“Karena aku tidak pernah menerima cinta sebelumnya. Aku tidak tahu bagaimana caranya mencintai. Karena itu aku bingung.”
“Kalau begitu terimalah. Aku mencintaimu. Mulailah dari menerima cinta.”
Dok Mi tersenyum mendengar kata-kata Enrique.
shot0517 shot0519
Di dekat mereka ada anak kecil yang menangis. Enrique menghampirinya dan menghiburnya. Orangtua anak kecil itu datang tapi Enrique tetap menghibur anak itu. Dok Mi tersenyum-senyum geli sambil mengambil foto Enrique.
Ia menulis jurnalnya:
“Angin dan ombak menghancurkan istana pasir. Pria itu bahkan bisa mencintai angin, bahkan lautan (yang menghancurkan istana itu). Pria itu berkata istana itu tidak hancur, tapi larut ke dalam air. Pria itu tahu bagaimana untuk sembuh.”
shot0535 shot0532
Keduanya berjalan keluar dari kebun binatang. Dok Mi mengumumkan satu hal yang mengejutkan. Pagi ini ia telah pergi ke kantor penerbit. Selama ini ia ingin bersembunyi untuk menulis, itu artinya bersembunyi. Jika ia tidak tahu seperti apa dunia ini, ia tidak akan bisa membuat dongeng.
“Aku ingin pergi bekerja.”
Enrique terkejut campur senang. “Kenapa? Bagaimana kau bisa melompat sejauh itu dalam satu hari? Webtoon kak Jin Rak pasti memberimu lebih banyak kekuatan dibandingkan aku membawamu kesana kemari.”
Dok Mi berkata ia sadar selama ini ia memenjarakan dirinya sendiri. Dan sekarang ia membebaskan dirinya.
shot0541 shot0542
Enrique memeluk Dok Mi dan memujinya. Sebenarnya ia tidak suka ke kebun binatang tapi ia senang mereka telah pergi ke sini.
shot0548 shot0551
Make over time!! :D
Enrique mencoba berbagai gaya aneh….eh…unik….eh…ngga banget lah pokoknya >,< Dok Mi terus tertawa geli melihatnya.
 shot0564 shot0565
shot0577 shot0583
Giliran Dok Mi. Ia mencoba berbagai rok yang anggun. Tentu saja ia terlihat lebih cantik. Enrique terus bertepuk tangan dan memujinya. Awalnya Dok Mi malu-malu tapi lama-lama ia malah berpose :D
shot0591 shot0590
shot0609 shot0612
Enrique bahkan mencarikan pakaian berpasangan untuk mereka. Saat Enrique mengambil sesuatu, ponsel Enrique yang terselip di jaketnya berbunyi. Dok Mi mengambilnya dan membaca pesannya. Dari Sola Studio. Mereka meminta Enrique menghubungi mereka. Seketika itu juga mood Dok Mi hancur.
Enrique datang dengan pakaian lain, tapi Dok Mi tidak bisa lagi tersenyum.
shot0623 shot0634
Dong Hoon seperti biasa menanti pelanggan di depan klub. Ponselnya berbunyi. Ia mengira editor yang menelepon. Ia sudah bertanya-tanya mengapa editor belum meneleponnya, apa editor bermimpi buruk tiap malam? Tapi ternyata pelanggannya yang menelepon. Sekilas nampak kekecewaan di wajah Dong Hoon. Whaaa? Dia bener-bener suka editor mata panda???^^
Editor sedang sibuk menutupi mata pandanya dengan make-up. Ia membaca kembali tips dari Jin Rak : tidak boleh marah, rendahkan suara.
shot0637 shot0639
Ia menatap ponselnya. Tidak menelepon sama saja artinya dengan tidak memanggil ayah pada ayahmu. Ia seakan mengucapkan mantra pada ponselnya: “Telepon aku…telepon aku….telepon aku….”
Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Dari 5,8 juta won. Dong Hoon.
Editor mengangkat teleponnya. Walau ia sangat senang tapi ia hanya berkata pelan, “Hallo.”
shot0647 shot0658
Dong Hoon berkata ia sudah menyimpan 840 ribu won hari ini. “Kau tidak menelepon hari ini. Pokoknya aku akan bekerja lebih keras agar bisa segera mengembalikannya.”
Editor tersenyum lebar, jawabannya hanya satu kata, “Iya.”
Dong Hoon kebingungan, tak biasanya editor mata panda pelit kata-kata.
shot0661 shot0664
Enrique melihat pasangan kekasih berjalan bergandengan tangan. Ia mengulurkan lengannya agar Dok Mi menggandengnya. Dok Mi pura-pura tidak melihat. Bukan Enrique namanya kalau ia menyerah begitu saja. Ia menarik lengan Dok Mi dan mengaitkannya di lengannya.
Dok Mi malu dan melepaskan tangannya. Tapi dengan segera Enrique menggandengnya lagi, bahkan bersandar dengan gembira. Sayangnya, semua ini tidak lepas dari pengamatan Bae Bok. Ia terlihat kesal.
shot0675 shot0677
Enrique tersenyum melihat poster sebuah film animasi. Ia mengajak Dok Mi menonton film itu besok karena ia sudah mengikuti proes pembuatan film itu selama bertahun-tahun.
“Sebenarnya game dan animasi itu mirip. Ada tokoh dan alur cerita. Mari kita nonton besok.”
“Kau tidak perlu melihat hasil karya orang lain, kau seharusnya membuatnya sendiri. Kau begitu menyukainya tapi mengapa kau menyerah? Aku mulai menyukai dunia ini berkat kau, Kkae Geum. Jadi jangan khawatir dan kembalilah ke Spanyol. Kau bahkan tidak memiliki barang bawaan. Tidak ada apa-apa di sini.”
shot0683 shot0689
“Ada ahjumma, ada Go Dok Mi-sshi di sini. Ada apa? Mengapa mendadak seperti ini?” tanya Enrique.
Dok Mi berkata ia juga tadinya ingin berpura-pura tidak tahu tapi ia tidak bisa. Apa Enrique lupa? Ia yang mengedit bukunya, ia sangat tahu impian Enrique. Ia tahu inilah kesempatan impian Enrique itu terwujud.
“Bagaimana bisa aku tersenyum dengan seseorang yang tidak bisa pergi karena aku?”
“Kau bohong. Aku tidak akan jatuh pada kebohonganmu lagi. Aku bisa mendengar suara hatimu lagi.”
“Kau yang berbohong. Kau ingin melakukan pekerjaan itu. Kau sangat ingin melakukannya,” Mata Dok Mi mulai berkaca-kaca.
shot0695 shot0700
“Sekali saja. Hanya sekali saja. Tidak bisakah kaukatakan apa yang kauinginkan daripada memikirkan orang lain. Jangan pergi, mari menemukan impian itu bersama. Tidak bisakah kau mengatakan itu? Kau bilang menyakitkan, kau bilang menyakitkan saat terakhir aku akan pergi. Kalau begitu bagaimana dengan sekarang? Setelah kita berjalan sejauh ini? Bisakah kau bertahan?”
Dok Mi tidak bisa menjawab. Ia berjalan pergi. Enrique menahannya. Dok Mi meminta Enrique melepasnya karena ia tahu tangan yang memegangnya adalah tangan Enrique yang terluka.
shot0707 shot0711
“Apa kau khawatir aku terluka? Kau tidak suka aku terluka?”
“Jangan seperti ini,” Dok Mi melepaskan pegangan Enrique.
Enrique menariknya dan memeluknya.
“Ahjumma, ikutlah ke Spanyol bersamaku.”
shot0722 shot0726

Tidak ada komentar:

Posting Komentar