Hyang Yi berkata mereka bisa melihatnya jika terjadi perang. Tapi tentu tak ada perang.
Ia bertanya pada Hyang Yi, dimana tempat pelatihan disekitar sana.
Beberapa orang mengintai mereka.
P. Dong Pyung tau ada yang mengintai. Ia mulai bicara dengan keras, sengaja, agar pengintai mendengarnya, Kami akan mendapatkan keuntungan besar terhadap partai barat. Bahkan mereka tidak memberiku perlakukan khusus seperti royalti. Tidak peduli bagaimana sembrononya mereka , bagaimana mereka tidak memberiku diskon? Aku akan bertukar mereka keluar istana.
Pengintai mendengar hal itu dan segera pergi.
Setelah yakin pengintai pergi ke arah yg ia tunjukkan. Ia mengatakan pada pengawalnya kalau mereka harus tiba sebelum fajar.
Ok Jung menemui P. Dong Pyung rupanya ingin melihat pelatihan pedang, tapi suasananya seperti perang. P. Dong Pyung heran kenapa seorang wanita ingin melihat hal seperti itu.
Ok Jung mengatakan ia punya alasan untuk melakukannya, karena ia pikir P. Dong Pyung orang yang berpengaruh, bahkan ia mengesampingkan sopan-santunnya untuk meminta hal itu.
Pangeran Dong Pyung tersenyum dan berkata, aku tidak perlu tahu alasanmu. Aku punya semua alasan untuk mengabulkan permintaanmu. -AHAAAAAYYYYYY-
Ok Jung terkejut mendengarnya. Tapi kemudian P. Dong Pyung langsung berkata, Maksudku berhutang budi pada Hee Jae di kekaisaran Qing. Ditambah, Kita kakak dan adik yang diikat kesetiaan.
Dong Pyung mengatakan ia akan membawa Ok Jung kesana , tapi 3 hari lagi, karena dalam 3 hari ia harus mengurus sesuatu.
Ok Jung mengerti.
Kemudian ada utusan kerajaan yang datang mencari P. Dong Pyung. Mendengar itu Ok Jung langsung permisi,
P. Dong Pyung berwajah serius dan bertanya, Apakah yang mulia memutuskan untuk membawa orang itu masuk?
Lee Soon berkata, awal upacara pemilihan putri mahkota dalam beberapa hari ini. Walaupun aku tidak memperlihatkan wajahku, Jika aku meninggalkan istana, akan ada pembicaraan. Jadi aku hanya akan mengatakan bahwa aku akan pergi berburu.
P. Dong Pyung berkata, Akan mendapatkan kaki pengantin pria yang dingin akan bisa dimengerti. Ini adalah alasan yang baik.
Lee Soon tersenyum dan bertanya Jadi dalam waktu 3 hari ini, apakah kau akan ikut denganku?
P. Dong Pyung tersenyum manis sambil menatap ke atas dan berkata, Kenapa kau tidak pergi sendiri kali ini?
Lee Soon heran, kenapa Dong Pyung tidak ikut dengannya. Dong Pyung mengatakan ia telah diundang dalam sebuah perjalanan, jadi aku akan punya alasan untuk pergi. Sebenarnya... Aku sedang diikuti.
Lee Soon berfikir. Dong Pyung berkata kalau mereka harus berangkat bersama.
Lee Soon tersenyum, karena tujuan mereka memang berbeda.
Mereka berdua yakin itu solusi yang baik. Intinya untuk membuat pihak Min bingung, mereka akan berangkat pada saat yang sama, tapi tujuan berbeda.
Ia minum teh terus dan terus. In Hyun merasa In Kyung terlalu banyak minum. Tapi In Kyung mengatakan ia terlalu gugup bertemu dengan Ratu, apalagi karena Putera Mahkota kemungkinan akan datang juga.
In Hyun tersenyum mendengarnya. Ia bertanya apa In Kyung takut dengan putera mahkota.
In Kyung membenarkan hal itu. Jika Aku Bertemu putra mahkota, aku akan sangat tidak nyaman dan terbebani.
In Hyun takut kedengaran oleh pihak istana. Ia melirik ke samping. In Kyung mulai kesal, Apa bedanya? Aku lebih suka pria yang hangat dan lembut lebih dari seorang pria yang mengesankan. kurasa lebih baik aku dieliminasi selama putaran awal. Jika aku melakukan semua cara hingga putaran ketiga, Aku tidak bisa menikahi siapapun.
Ratu bertanya apa In Kyung merasa tidak nyaman. In Kyung mejawab karena semua teh yang ia minum, ia jadi ingin buang air kecil.
In Kyung menggunakan bahasa yang tidak formal /tidak sopan. Myung An tersenyum melihat tingkah In Kyung. Ratu tidak mengerti bahasa yang digunakan In Kyung untuk menyebut kamar kecil. Dayang menjelaskan dengan bahasa yang lebih halus.
Myung An tak tahan lagi untuk tertawa dan akhirnya melepas tawanya. Ratu memandang In Kyung dengan kesal dan menyuruh Dayang menemaninya ke kamar kecil.
In Kyung segera pergi dengan cepat dan merasa malu.
In Hyun memandangi ratu dan tersenyum. Jelas ratu lebih suka pada In Hyun.
Sapu tangan In Kyung jatuh ke tanah saat Yang Mulia Putera Mahkota tiba. Lee Soon mengambilkan sapu tangan In Kyung dan memberikannya pada In Kyung. In Kyung menatap Lee Soon dan mengambil sapu tangannya, ia juga meminta maaf.
Lee Soon tertawa saat In Kyung minta maaf dan mengajak rombongannya pergi.
Lee Soon meninggalkan In Kyung yang masih memandanginya sambil tersenyum. Ia menemukan pria impiannya^^
-Aiiih, aku suka In Kyung^^-
Ok Jung tersenyum dan berkata kalau orang yang diperbolehkan menjadi asisten pembatu adalah yang berkedudukan tinggi, sementara dia tidak bisa menjadi asisten pembantu.
In Kyung tampak kecewa dan ia mulai batuk-batuk. Ok Jung dan Hyang Yi jadi khawatir.
In Kyung mengatakan ia baik-baik saja. Sejujurnya Aku jatuh cinta pada pandangan pertama denganya.
Ok Jung bertanya siapa dia?
In Kyung dengan bersemangat mengatakan, Yang Mulia Putera Mahkota. Sejujurnya, aku pergi ke istana dengan pikiran aku akan memenuhi tugasku, tapi kebetulan, Secara kebetulan, Aku berlari ke arahnya. Dan dia berbicara padaku. saat itulah aku menyadari. Dia adalah pria itu, yang ku impikan dalam hidupku.
Hyang Yi tersentuh mendengar cerita itu. Tapi ia tetap tak setuju kalau Ok Jung menjadi asisten pembantu.
Ok Jung mulai tertarik dan bertanya dari mana In Kyung tahu siapa dirinya?
Ok Jung tersenyum dan mengatakan rumoh hanyalah rumor. Lagipula ia hanya membantu sedikit karena So Hae sangat mencintai suaminya.
In Kyung menggenggam tangan Ok Jung dan mengatakan kalau ia juga tulus. Ia Memohon pada Ok Jung untuk membantunya.
Ok Jung menghela nafas dan mengatakan In Kyung sudah cukup cantik untuk terpilih menjadi puteri mahkota. Seperti yang dikatakan In Kyung, In Kyung memberitahu tentang perasaannya yang tulus. Tidak akan ada yang menggerakkan hati manusia lebih baik dari pada ketulusan. aku tak tahu berapa banyak yang bisa kubantu, tapi aku akan melakukan yang terbaik.
Hyang Yi memperingatkan Ok Jung, setelah itu kau mau diburu oleh litah darat? Ini bukan saatnya khawatir dengan pemilihan puteri mahkota. Bagaimana dengan Buyongdang?
Ok Jung yakin dia bisa melakukan semuanya.
Hyang Yi tetap kahwatir. Ok Jung mengalihkan pandangannya ke arah In Kyung dan berkata selama ia bisa melakukannya, ia akan melakukan yang terbaik untuk membantu.
In Kyung sangat senang mendnegar hal itu dan berterima kasih.
HYang Yi mengingatkan kalau Ok Jung juga harus ikut pelatihan dengan P. Dong Pyung.
Ok Jung mengatakan ia akan melakukannya 3 hari lagi, lagi pula pemilihan tahap pertama adalah lusa. Ia juga berpendapat kalau ini akan membantu masalah Buyongdang. Ia akan membantu In Kyung dan lagi ini juga satu-satunya kesempatan mereka.
Hyang Yi bingung, kesempatan apa?
Ok Jung : Kesempatan melihat istana. Jika bukan karena kesempatan seperti ini, Kapan aku bisa melihatnya lagi?
Hyang Yi : Apakah kau mengatakan kau akan pergi ke istana karena rasa ingin tahumu?
Ok Jung : Dua tempat terkemuka dalam mode di hanyang adalah istana dan rumah gisaeng.
Hyang Yi makin kesal, Karena Gisaeng berada ditelapakk tanganmu, kau akan menaklukkan istana juga?
Ok Jung : Dan aku yakin akan ada tentara yang menerima pelatihan didalam istana juga.
Hyang Yi yang awalnya kesal malah mulai tertarik : Aku tahu itu. Kemudian aku harus menghubungi kka-koong di kantor pengelola tata rias?
Ok Jung dengan bersemangat mengatakan, Aku harus menemukan lebih banyak sumber daya yang terkait dengan koordinasi warna tradisional kerajaan.
In Hyun terkejut melihat Ok Jung ada disana. Ok Jung tersenyum dan memberi salam, ia mengatakan kalau dirinya adalah asisten pelayan nona In Kyung.
Para calon berbaris didepan gerbang dan harus menginjak sesuatu sebelum masuk ke istana.
Saat In Hyun akan melewati yang harus dipijak, Dayang menunjuk pada In Hyun. Mereka melihat In Hyun sang calon puteri mahkota yang terpilih.
Di belakang In Hyun ada In Kyung yang juga akan menginjak itu. Ia dibantu oleh Ok Jung.
Ia juga melihat perhiasan dan design baju pada dayang istana kecil dan dewasa. Ia kagum melihat itu semua.
Ia terus memperhatikan ratu yang lewat di dekatnya. Lalu matanya tertuju pada seseorang, seorang berpakaian dayang istana yang berjalan di belakang ratu. Itu adalah Kka Koong yang sudah dewasa. Aih, dia cukup gendut, tapi tingkahnya masih sama saat kecil^^
Raja dan Lee Soon berjalan bersama. Raja bertanya kenapa Lee Soon tidak pergi melihat gadis-gadis yang masuk pemilihan tahap pertama.
Raja dan Lee Soon tampak bergandengan tangan^^.
Lee Soon tersenyum dan mengatakan kalau menurut prosedurnya, ia tidak boleh melihat wajah para gadis saat pemilihan awal.
Raja bertanya, kau tidak suka itu? Kau harus menerimanya meskipun hatimu bilang tidak.
Lee Soon mengatakan jika itu memang prosedur yang sah, maka ia akan mengikutinya. Tapi ia tak bisa menghabiskan hidupnya dengan orang yang terikat koalisi.
Lee Soon tersenyum dan berkata, justu aku lebih ingin tahu tentangmu. Diantara raja-raja Joseon, kau satu-satunya yang tidak mempunyai selir.
Raja tertawa dan mengatakan itu adalah rahasia. Aku juga punya rahasia yang ingin kusembunyikan.
Lee Soon mengerti kegelisahan ayahnya dan berkata, Ada tempat yang harus ku kunjungi. Aku tidak tahu apakah itu karena aku seorang pria jadi kumohon mengertilah bahwa aku punya kegelisahan sendiri tentang pernikahan. Demikian... dalam rangka untuk menenangkan hatiku, Aku akan pergi berburu dipedesaan.
Suasana tampak aneh. Lalu raja berkata, Ini lebih baik untuk dapat dipersiapkan dengan baik. Kudengar ada banyak nelayan di tepi sungai dekat tempat berburu. Jika kau bertemu dengan nelayan yang baik, mintalah pelajaran.
Lalu kita melihat sebuah wajah yang belum pernah terlihat di tepi sungai. Siapa?
Para asisten sibuk merias para calon. In Hyun meminta wajahnya dihias dengan elegan dan anggun. Tidak menonjol.
sementara In Kyung ada di samping In Hyun. Ok Jung mencoba meriasnya dengan cantik. In Kyung tidak puas dengan wajahnya yang terdapat bintik. Ia ingin menyembunyikannya dengan bedak. Tapi Ok Jung mengatakan, jika kau melanggar peraturan, mungkin efeknya akan lebih berbahaya. lebih baik menonjolkan fiturmu yang lain daripada mencoba menyembunyikan bintikmu.
In Kyung percaya diri lagi. Lalu Ok Jung meminta In Kyung mengganti hiasan kepalanya. In Kyung sedang memilih saat Ok Jung mengingat kembali hiasan kepala Ratu. Ok Jung memilihkan hiasan kepala, ada bunga yang sedikit menonjol ke atas.
In Hyun melihat hal itu dan tersenyum.
Sebelum duduk mereka sempat adu mulut sebentar dengan halus.
Ratu khawatir dengan kesehatan ibu suri. Tapi Ibu suri mengatakan ia baik-baik saja, ia tetap harus datang karena ia dipanggil.
Salah seorang dayang tertua bicara, tapi saat Ratu meliriknya, ia berhenti bicara.
Ibu Suri menyinggung Ratu dengan berkata, Aku akan menjadi yang tertua dalam keluarga kerajaan, tapi tidak ada hubungan darah dengan yang mulia. Bukankah orang tertua yang sesungguhnya dari keluarga kerajaan Ratu Myungsung dengan keturunannya? Yang penting adalah bahwa Ratu myungsung kami puas. Meskipun aku telah mendengar rumor bahwa keputusan telah dibuat.
Ratu segera mengatakan kalau tentu saja tidak. Pemilihan harus tetap dilakukan dengan adil.
Ibu Suri merasa kata 'adil' itu meragukan. Jika pemilihan yang kau sebut dengan adil ini kemudian definisi kata itu harus diubah. Bukankah partai barat terlalu berpengaruh? Karena mereka bertekad untuk mengambil posisi, Mereka akan memerintah setidaknya selama 500 tahun. Tapi karena kau memanggilku kesini untuk menegakkan posisiku, jadi haruskah kita semua duduk?
Ratu dan Ibu Suri akhirnya duduk. Meskipun aura mereka sangat bertentangan. HAHHAHHA.
In Kyung dan Ok Jung kaget. In Hyun juga kaget dan teringat kalau dayang itu yang membicarakannya di pintu masuk tadi.
In Kyung khawatir dan ia akan berakhir disini. TApi Ok Jung meyakinkan ini tak akan berakhir. Ok Jung pergi ke meja panitia (anggap aja begitu, HAHHAHAH), dan meminta dayang itu menunda giliran In Kyung. Ia akan mencari rok ganti untuk In Kyung.
Tapi Dayang itu menganggap Ok Jung sembrono, berani meminta hal itu padahal ia hanya seorang asisten.
Ok Jung masih tetap memohon, tapi permintaannya tidak diterima.
akhirnya In Hyun angkat bicara dan membela In Kyung. Ia akan ikut dengan In Kyung di urutan belakang. akhirnya Dayang itu memperbolehkan setelah seorang dayang berbisik padanya. meski begitu In Kyung tak boleh terlambat.
Ok Jung senang mendengarnya dan menyuruh In Kyung menunggu selagi ia mencari sesuatu.
Ia menyarankan Ok Jung ke ruang cuci saja. Ada banyak kain yang jemur untuk dibuat kain disana.
Kka Koong di panggil oleh dayang utama dan ia minta maaf karena tak bisa peri dengan Ok Jung. Ia menunjukkan jalan kesana yang berliku-liku pada Ok Jung.
Ok Jung bingung, tapi ia tetap harus pergi.
KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA. Itu Lee Soon !!!!!
Putera Mahkota Lee Soon menarik tangan Ok Jung membuat Ok Jung terkejut.
Perlahan, Lee Soon tersenyum dan mengatakan, pertama dipenjahit, kedua di perpustakaan, sekarang diistana. Apa kau kesini untuk mengikuti pemilihan?
Ok Jung sedikit heran bertemu dengan Lee Soon di Istana. Ok Jung menjawab ia tidak ikut pemilihan, tapi menjadi asisten untuk salah seorang nona yang mengikuti pemilihan.
Lee Soon sedikit heran dan bertanya pada Kasim Yang yang ada dibelakangnya, apa itu asisten pembantu.
Kasim Yang membisikkan sesuatu dan raut wajah lee Soon berubah kagum.
lee Soon adalah putera mahkota yang tidak mungkin tau dimana ruang cuci. Makanya ia berbalik kebelakang bertanya pada kasim Yang tanpa suara. Untung kasim Yang mengerti maksud putera mahkota, dan mulai menjelaskan dengan panjang lebar.
Lee Soon kesal dan memukul Kasim Yang sedikit, karena istana terlalu luas, ia tak akan bisa mengingat itu, ia lalu menyuruh Kasim Yang memimpin jalan mereka.
Ok Jung senang mendengarnya.
Lee Soon lalu menanyakan alasan Ok Jung mencari runag cuci.
Ok Jung menjelaskan situasinya, bahwa Nona yang ia bantu selama babak penyeleksian, rok merahnya rusak karena beberapa masalah. Jadi ia berharap dengan beberapa kain ini ia bisa membuat rok sekarang. Untuk biaya kainnya, ia akan memastikan nona-nya membayarnya.
Lee Soon tersenyum dan mengatakan Ok Jung bisa minta izin nanti, pilih saja kainnya dulu.
Ok Jung tersenyum dan mulai masuk ke jemuran kain.
Lee Soon tertawa dan bertanya, kenapa? Bukankah menyenangkan mengalami sesuatu di dalam dinding istana yang hanya bisa dilakukan diluar?
Kasim Yang heran menatap Lee Soon yang mulai masuk ke jemuran kain itu juga.
Ok Jung mencari diantara kain yang tertiup angin. Lee Soon melihatnya diantara kain-kain yang seolah beterbangan. Ok Jung menemukan apa yang ia cari dan ia tersenyum. Lee Soon menatapnya tak berkedip. Lebih lama dari biasanya.
Aw.
Ia berterima kasih pada lee Soon dan menyuruhnya pergi.
Lee Soon merasa tersinggung karena diusir. Tapi ia melihat keseriusan Ok Jung yang mulai membuat pola dan memutuskan pergi. Tapi tiba di pintu, ia berbalik dan menatap Ok Jung yang mulai menggunting kain.
Lee Soon berfikir lagi, ia yakin pernah melihat Ok Jung disuatu tempat. Lee Soon bertanya-tanya dimana ia pernah melihat Ok Jung sebelumnya.
Ia teringat pertemuan pertamanya dan Ok Jung di rumah tunangan Dong Pyung dan juga kata-kata Ok Jung kalau itu adalah pertemuan pertama mereka.
Meski masih bingung, Lee Soon akhirnya meninggalkan Ok Jung di dalam ruang jahit.
akhirnya ia melihat Ok Jung datang dengan berlari membawa rok merah di tangannya. In Kyung sangat senang dan Ok Jung menyuruhnya segera memakai rok Itu.
In Hyun melihat mereka berdua dan ia tersenyum.
-Hm... In Hyun baik kok, siapa bilang dia jahat?-
Ratu bertanya menurut mereka apa bunga terindah di dunia.
In Hyun menjawab dengan yakin, Aku percaya kapaslah yang tercantik. Bahkan setelah bunganya bermekaran dalamnya bisa digunakan untuk membuat pakaian dan selimut untuk rakyat dan bisa digunakan untuk waktu yang lama. Bunga apa yang lebih cantik selain itu?
Ratu puas dengan jawaban In Hyun. Para dayang juga setuju dan mengangguk. Ratu merasa menang. Ibu Suri menatap Ratu dan mulai bertanya tentang bintin di wajah In Kyung, kenapa dia tidak menyembunyikannya. In Kyung menjawab, Aku diberitahu bahwa bintik bukanlah dasar untuk pendiskualifikasian dan akan bermanfaat bila mengubah yang buruk menjadi yang baik.
Ratu juga mengomentari In Kyung, ia menyukai hiasan rambut In Kyung karena warnanya yang lumayan bagus.
In Hyun melihat hal itu, ia mencoba tetap tersenyum.
-Heran deh, kan ada pembatas antara Ratu-Ibu Suru dan para calon, kok bisa melihat bintik di wajah ya? aku aja nggak lihat,hahaha-
Lalu pembicaraan beralih ke pemilihan puteri mahkota. Menteri Kim mengatakan semuanya sudah tahu yang akan terpilih adalah puteri Menteri Min, dan puteri mereka hanyalah pengiring saja.
menteri Min tampak tertawa. Lalu pembicaraan beralih ke P. Dong Pyung dan Putera Mahkota yang sering bertemu. Bahkan ada pertemuan rahasia diantara mereka. Ia juga mendengar ada kesepakatan rahasia antara P. Dong Pyung dan P.M. Lee Soon.
Menteri Min : Aku punya intelijen rahasia yang menyatakan bahwa Pangeran Dongpyung memesan senapan dengan gading banteng yang diimpor dari Kekaisaran Qing. Aku mengutus mata-mata mengikutinya karena beberapa tindakan mencurigakan yang dia lakukan. Begitu aku memiliki bukti, dia takkan pernah bisa kembali.
Tapi kemudian mereka dikagetkan dengan serangan panah dan membunuh beberapa pengawal.
P. Dong Pyung dengan sigap melindungi Ok JUng.
Pertarungan di mulai. Karena Ok Jung adalah wanita, P. Dong Pyung mengkhawatirkannya. Ia kemudian menyembunyikan Ok Jung di dekat barang bawaan mereka.
2 penjahat mengejar Ok Jung dan Dong Pyung mengikuti mereka. Mereka tiba di jurang dan Ok Jung tak bisa lari lagi. Tapi Dong Pyung menyelamatkannya. Dong Pyung bertarung sendiri melawan 2 penjahat itu. Tapi saat salah seorang akan menghunus pedangnya ke arah Dong Pyung, Ok Jung menghalanginya. Ok Jung menahan pedang itu. Si penjahat akhirnya membuat Ok Jung terdorong dan jatuh ke dalam air di bawah jurang.
Ok Jung masuk ke dalam air dan tak sadarkan diri.
Dong Pyung panik karena Ok Jung tidak muncul ke permukaan. Ia meneriakkan nama Ok Jung.
-END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar