Sabtu, 20 April 2013

Sinopsis Jang Ok Jung Episode 3 Part 2

Image Hosted by ImageShack.us

Image Hosted by ImageShack.us
Ok JUng dan Hyang Yi mencoba membuat baju tentara buatan mereka. Tapi Ok Jung tidak puas dengan hasilnya. Ia merasa ada yang kurang. Ia ingin melihatnya sendiri, seperti apa tentara bergerak dan memakainya, bagaimana pergerakan saat menghindari panah.
Hyang Yi berkata mereka bisa melihatnya jika terjadi perang. Tapi tentu tak ada perang.
Ia bertanya pada Hyang Yi, dimana tempat pelatihan disekitar sana.

Image Hosted by ImageShack.us
Hari masih sangat pagi saat P. Dong Pyung dan rombongan melewati desa sambil membawa senjata di dalam peti.
Beberapa orang mengintai mereka.
P. Dong Pyung tau ada yang mengintai. Ia mulai bicara dengan keras, sengaja, agar pengintai mendengarnya, Kami akan mendapatkan keuntungan besar terhadap partai barat. Bahkan mereka tidak memberiku perlakukan khusus seperti royalti. Tidak peduli bagaimana sembrononya mereka , bagaimana mereka tidak memberiku diskon? Aku akan bertukar mereka keluar istana.
Pengintai mendengar hal itu dan segera pergi.
Setelah yakin pengintai pergi ke arah yg ia tunjukkan. Ia mengatakan pada pengawalnya kalau mereka harus tiba sebelum fajar.

Image Hosted by ImageShack.us
P. Dong Pyung entah mengunci sesuatu atau mau membuka kunci dari sebuah gudang sangat terkejut dengan kedatangan Ok Jung. Wajah kagetnya cepat ia ganti dengan wajah tersenyum.
Ok Jung menemui P. Dong Pyung rupanya ingin melihat pelatihan pedang, tapi suasananya seperti perang. P. Dong Pyung heran kenapa seorang wanita ingin melihat hal seperti itu.
Ok Jung mengatakan ia punya alasan untuk melakukannya, karena ia pikir P. Dong Pyung orang yang berpengaruh, bahkan ia mengesampingkan sopan-santunnya untuk meminta hal itu.
Pangeran Dong Pyung tersenyum dan berkata,  aku tidak perlu tahu alasanmu. Aku punya semua alasan untuk mengabulkan permintaanmu. -AHAAAAAYYYYYY-
Ok Jung terkejut mendengarnya. Tapi kemudian P. Dong Pyung langsung berkata, Maksudku berhutang budi pada Hee Jae di kekaisaran Qing. Ditambah, Kita kakak dan adik yang diikat kesetiaan.
Dong Pyung mengatakan ia akan membawa Ok Jung kesana , tapi 3 hari lagi, karena dalam 3 hari ia harus mengurus sesuatu.
Ok Jung mengerti.
Kemudian ada utusan kerajaan yang datang mencari P. Dong Pyung. Mendengar itu Ok Jung langsung permisi,

Image Hosted by ImageShack.us
Yang datang adalah Lee Soon. Tapi mereka tidak saling bertemu. Kenapa? Karena terhalang oleh tembok. Padahal mereka berselisih.

Image Hosted by ImageShack.us
Lee Soon mengecek senjata tersebut dan terlihat puas. P. Dong Pyung mengatakan semua yang tersisa akan dikirim. Lee Soon berkata kalau Yang Mulia akan memberikan izin kerajaan dan memberikan perintah rahasia.
P. Dong Pyung berwajah serius dan bertanya, Apakah yang mulia memutuskan untuk membawa orang itu masuk?
Lee Soon berkata, awal upacara pemilihan putri mahkota dalam beberapa hari ini. Walaupun aku tidak memperlihatkan wajahku, Jika aku meninggalkan istana, akan ada pembicaraan. Jadi aku hanya akan mengatakan bahwa aku akan pergi berburu.
P. Dong Pyung berkata, Akan mendapatkan kaki pengantin pria yang dingin akan bisa dimengerti. Ini adalah alasan yang baik.
Lee Soon tersenyum dan bertanya Jadi dalam waktu 3 hari ini, apakah kau akan ikut denganku?
P. Dong Pyung tersenyum manis sambil menatap ke atas dan berkata, Kenapa kau tidak pergi sendiri kali ini?
Lee Soon heran, kenapa Dong Pyung tidak ikut dengannya. Dong Pyung mengatakan ia telah diundang dalam sebuah perjalanan, jadi aku akan punya alasan untuk pergi. Sebenarnya... Aku sedang diikuti.

Image Hosted by ImageShack.us
Lee Soon terkejut mendengar hal itu. P. Dong Pyung yakin Tuan Min merencanakan sesuatu dan ia ingin mereka membuat sesuatu untuk pengalihan.
Lee Soon berfikir. Dong Pyung berkata kalau mereka harus berangkat bersama.
Lee Soon tersenyum, karena tujuan mereka memang berbeda.
Mereka berdua yakin itu solusi yang baik. Intinya untuk membuat pihak Min bingung, mereka akan berangkat pada saat yang sama, tapi tujuan berbeda.

Image Hosted by ImageShack.us
In Hyun dan In Kyung di undang ke istana. Mereka duduk di sebuah paviliun. In Hyun tampak berwibawa dan sopan. sementara In Kyung, saking gugupnya kehilangan kesopanannya. HAHHAHA.
Ia minum teh terus dan terus. In Hyun merasa In Kyung terlalu banyak minum. Tapi In Kyung mengatakan ia terlalu gugup bertemu dengan Ratu, apalagi karena Putera Mahkota kemungkinan akan datang juga.
In Hyun tersenyum mendengarnya. Ia bertanya  apa In Kyung takut dengan putera mahkota.
In Kyung membenarkan hal itu. Jika Aku Bertemu putra mahkota, aku akan sangat tidak nyaman dan terbebani.
In Hyun takut kedengaran oleh pihak istana. Ia melirik ke samping. In Kyung mulai kesal, Apa bedanya? Aku lebih suka pria yang hangat dan lembut lebih dari seorang pria yang mengesankan. kurasa lebih baik aku dieliminasi selama putaran awal. Jika aku melakukan semua cara hingga putaran ketiga, Aku tidak bisa menikahi siapapun.

Image Hosted by ImageShack.us
Dayang mengumumkan Yang Mulia Ratu tiba, kedua gadis berdiri untuk memberi salam. In Kyung masih gugup dan kakinya terus bergerak. HAHHAHHA. Jadi ia tak bisa berdiri dengan benar saat Ratu dan Puteri Myung An tiba.
Ratu bertanya apa In Kyung merasa tidak nyaman. In Kyung mejawab karena semua teh yang ia minum, ia jadi ingin buang air kecil.
In Kyung menggunakan bahasa yang tidak formal /tidak sopan. Myung An tersenyum melihat tingkah In Kyung. Ratu tidak mengerti bahasa yang digunakan In Kyung untuk menyebut kamar kecil. Dayang menjelaskan dengan bahasa yang lebih halus.
Myung An tak tahan lagi untuk tertawa dan akhirnya melepas tawanya. Ratu memandang In Kyung dengan kesal dan menyuruh Dayang menemaninya ke kamar kecil.
In Kyung segera pergi dengan cepat dan merasa malu.
In Hyun memandangi ratu dan tersenyum. Jelas ratu lebih suka pada In Hyun.

Image Hosted by ImageShack.us
In Kyung berjalan bersama seorang dayang menuju kamar kecil. Tapi ia batuk-batuk lagi. Ia mengambil sapu tangan untuk menutupi mulutnya saat batuk. Tapi angin terllau kencang dan menerbangkan sapu tangannya.
Sapu tangan In Kyung jatuh ke tanah saat Yang Mulia Putera Mahkota tiba. Lee Soon mengambilkan sapu tangan In Kyung dan memberikannya pada In Kyung. In Kyung menatap Lee Soon dan mengambil sapu tangannya, ia juga meminta maaf.
Lee Soon tertawa saat In Kyung minta maaf dan mengajak rombongannya pergi.
Lee Soon meninggalkan In Kyung yang masih memandanginya sambil tersenyum. Ia menemukan pria impiannya^^
-Aiiih, aku suka In Kyung^^-

Image Hosted by ImageShack.us
In Kyung memutuskan untuk serius mengikuti pemilihan puteri mahkota. Ia datang ke toko Ok Jung untuk meminta Ok Jung menjadi asisten pembantunya selama pemilihan puteri mahkota tahap awal. Hyang Yi mendekati dan bertanya lagi, maksudmu asisten kecantikan?
Ok Jung tersenyum dan berkata kalau orang yang diperbolehkan menjadi asisten pembatu adalah yang berkedudukan tinggi, sementara dia tidak bisa menjadi asisten pembantu.
In Kyung tampak kecewa dan ia mulai batuk-batuk. Ok Jung dan Hyang Yi jadi khawatir.
In Kyung mengatakan ia baik-baik saja. Sejujurnya Aku jatuh cinta pada pandangan pertama denganya.
Ok Jung bertanya siapa dia?
In Kyung dengan bersemangat mengatakan, Yang Mulia Putera Mahkota. Sejujurnya, aku pergi ke istana dengan pikiran aku akan memenuhi tugasku, tapi kebetulan, Secara kebetulan, Aku berlari ke arahnya. Dan dia berbicara padaku. saat itulah aku menyadari. Dia adalah pria itu, yang ku impikan dalam hidupku.
Hyang Yi tersentuh mendengar cerita itu. Tapi ia tetap tak setuju kalau Ok Jung menjadi asisten pembantu.
Ok Jung mulai tertarik dan bertanya dari mana In Kyung tahu siapa dirinya?

Image Hosted by ImageShack.us
In Kyung berkata ia mendengar rumor kalau Ok Jung mendandani wanita jelek So Hae dan dia menikah. Aku pikir kau akan melakukan hal yang sama padaku.
Ok Jung tersenyum dan mengatakan rumoh hanyalah rumor. Lagipula ia hanya membantu sedikit karena So Hae sangat mencintai suaminya.
In Kyung menggenggam tangan Ok Jung dan mengatakan kalau ia juga tulus. Ia Memohon pada Ok Jung untuk membantunya.
Ok Jung menghela nafas dan mengatakan In Kyung sudah cukup cantik untuk terpilih menjadi puteri mahkota. Seperti yang dikatakan In Kyung, In Kyung memberitahu tentang perasaannya yang tulus. Tidak akan ada yang menggerakkan hati manusia lebih baik dari pada ketulusan. aku tak tahu berapa banyak yang bisa kubantu, tapi aku akan melakukan yang terbaik.
Hyang Yi memperingatkan Ok Jung, setelah itu kau mau diburu oleh litah darat? Ini bukan saatnya khawatir dengan pemilihan puteri mahkota. Bagaimana dengan Buyongdang?
Ok Jung yakin dia bisa melakukan semuanya.
Hyang Yi tetap kahwatir. Ok Jung mengalihkan pandangannya ke arah In Kyung dan berkata selama ia bisa melakukannya, ia akan melakukan yang terbaik untuk membantu.
In Kyung sangat senang mendnegar hal itu dan berterima kasih.

Image Hosted by ImageShack.us
Setelah In Kyung pergi, Hyang Yi masih mengomel kalau ini bukan saatnya memikirkan hal yang lain. Ok Jung sibuk memilih-milih kain yang akan ia gunakan untuk membuat hanbok In Kyung.
HYang Yi mengingatkan kalau Ok Jung juga harus ikut pelatihan dengan P. Dong Pyung.
Ok Jung mengatakan ia akan melakukannya 3 hari lagi, lagi pula pemilihan tahap pertama adalah lusa. Ia juga berpendapat kalau ini akan membantu masalah Buyongdang. Ia akan membantu In Kyung dan lagi ini juga satu-satunya kesempatan mereka.
Hyang Yi bingung, kesempatan apa?
Ok Jung : Kesempatan melihat istana. Jika bukan karena kesempatan seperti ini, Kapan aku bisa melihatnya lagi?
Hyang Yi : Apakah kau mengatakan kau akan pergi ke istana karena rasa ingin tahumu?
Ok Jung : Dua tempat terkemuka dalam mode di hanyang adalah istana dan rumah gisaeng.

Image Hosted by ImageShack.us

Hyang Yi makin kesal, Karena Gisaeng berada ditelapakk tanganmu, kau akan menaklukkan istana juga?
Ok Jung : Dan aku yakin akan ada tentara yang menerima pelatihan didalam istana juga.
Hyang Yi yang awalnya kesal malah mulai tertarik : Aku tahu itu. Kemudian aku harus menghubungi kka-koong di kantor pengelola tata rias?
Ok Jung dengan bersemangat mengatakan, Aku harus menemukan lebih banyak sumber daya yang terkait dengan koordinasi warna tradisional kerajaan.

Image Hosted by ImageShack.us
Esok paginya, beberapa tandu di bawa ke gerbang istana. Tandu para calon puteri mahkota. Ok Jung ada di dekat tandu In Kyung dan menatap ke gerbang istana. In Kyung dan In Hyun berdua keluar dari dalam tandu dan saling memberi salam.
In Hyun terkejut melihat Ok Jung ada disana. Ok Jung tersenyum dan memberi salam, ia mengatakan kalau dirinya adalah asisten pelayan nona In Kyung.
Para calon berbaris didepan gerbang dan harus menginjak sesuatu sebelum masuk ke istana.

Image Hosted by ImageShack.us
Dayang istana yang ada di halaman melihat para calon masuk dan mulai bergosip kalau puteri mahkota sebenarnya sudah dipilih oleh pihak istana. Salah seorang dari mereka bertanya siapa yang akan menjadi puteri mahkota. Karena para dayang juga sudah mulai ribut mengenai siapa yang akan berkuasa.
Saat In Hyun akan melewati yang harus dipijak, Dayang menunjuk pada In Hyun. Mereka melihat In Hyun sang calon puteri mahkota yang terpilih.
Di belakang In Hyun ada In Kyung yang juga akan menginjak itu. Ia dibantu oleh Ok Jung.

Image Hosted by ImageShack.us
Ok Jung masuk ke dalam istana untuk pertama kalinya dengan 2 tujuan. Menjadi asisten In Kyung dan juga untuk melihat pakaian pada tentara untuk design-nya. Ia memperhatikan sepanjang jalan dan menggambar.
Ia juga melihat perhiasan dan design baju pada dayang istana kecil dan dewasa. Ia kagum melihat itu semua.

Image Hosted by ImageShack.us
Saat Ratu tiba, semuanya menunduk memberi hormat. Ok Jung mengintip sekilas baju yang dikenakan oleh Ratu dan ia kagum melihat betapa mewahnya baju ratu dan juga designnya yang unik.
Ia terus memperhatikan ratu yang lewat di dekatnya. Lalu matanya tertuju pada seseorang, seorang berpakaian dayang istana yang berjalan di belakang ratu. Itu adalah Kka Koong yang sudah dewasa. Aih, dia cukup gendut, tapi tingkahnya masih sama saat kecil^^

Image Hosted by ImageShack.us
Kasim Yang sedang membujuk Lee Soon untuk tetap tinggal di istana karena Ratu pasti akan menanyakan lee Soon nanti. Tapi Lee Soon sudah punya tujuan lain, makanya ia menolak. Tapi kemudian ia bertemu dengan ayahnya.
Raja dan Lee Soon berjalan bersama. Raja bertanya kenapa Lee Soon tidak pergi melihat gadis-gadis yang masuk pemilihan tahap pertama.
Raja dan Lee Soon tampak bergandengan tangan^^.
Lee Soon tersenyum dan mengatakan kalau menurut prosedurnya, ia tidak boleh melihat wajah para gadis saat pemilihan awal.
Raja bertanya, kau tidak suka itu? Kau harus menerimanya meskipun hatimu bilang tidak.
Lee Soon mengatakan jika itu memang prosedur yang sah, maka ia akan mengikutinya. Tapi ia tak bisa menghabiskan hidupnya dengan orang yang terikat koalisi.

Image Hosted by ImageShack.us
Raja menghentikan langkahnya dan bertanya, apa ada orang yang menarik hati Lee Soon di dalam istana?
Lee Soon tersenyum dan berkata, justu aku lebih ingin tahu tentangmu. Diantara raja-raja Joseon, kau satu-satunya yang tidak mempunyai selir.
Raja tertawa dan mengatakan itu adalah rahasia. Aku juga punya rahasia yang ingin kusembunyikan.
Lee Soon mengerti kegelisahan ayahnya dan berkata, Ada tempat yang harus ku kunjungi. Aku tidak tahu apakah itu karena aku seorang pria jadi kumohon mengertilah bahwa aku punya kegelisahan sendiri tentang pernikahan. Demikian... dalam rangka untuk menenangkan hatiku, Aku akan pergi berburu dipedesaan.
Suasana tampak aneh. Lalu raja berkata, Ini lebih baik untuk dapat dipersiapkan dengan baik. Kudengar ada banyak nelayan di tepi sungai dekat tempat berburu. Jika kau bertemu dengan nelayan yang baik, mintalah pelajaran.
Lalu kita melihat sebuah wajah yang belum pernah terlihat di tepi sungai. Siapa?

Image Hosted by ImageShack.us
Pemilihan Puteri Mahkota.
Para asisten sibuk merias para calon. In Hyun meminta wajahnya dihias dengan elegan dan anggun. Tidak menonjol.
sementara In Kyung ada di samping In Hyun. Ok Jung mencoba meriasnya dengan cantik. In Kyung tidak puas dengan wajahnya yang terdapat bintik. Ia ingin menyembunyikannya dengan bedak. Tapi Ok Jung mengatakan, jika kau melanggar peraturan, mungkin efeknya akan lebih berbahaya. lebih baik menonjolkan fiturmu yang lain daripada mencoba menyembunyikan bintikmu.
In Kyung percaya diri lagi. Lalu Ok Jung meminta In Kyung mengganti hiasan kepalanya. In Kyung sedang memilih saat Ok Jung mengingat kembali hiasan kepala Ratu. Ok Jung memilihkan hiasan kepala, ada bunga yang sedikit menonjol ke atas.
In Hyun melihat hal itu dan tersenyum.

Image Hosted by ImageShack.us
Yang Mulia Ratu tiba disana dan ingin duduk saat diumumkan kalau Yang Mulia Ibu Suri juga hadir. Ratu kelihatannya tidak suka dengan ibu suri. Karena wajahnya langsung kesal.
Sebelum duduk mereka sempat adu mulut sebentar dengan halus.
Ratu khawatir dengan kesehatan ibu suri. Tapi Ibu suri mengatakan ia baik-baik saja, ia tetap harus datang karena ia dipanggil.
Salah seorang dayang tertua bicara, tapi saat Ratu meliriknya, ia berhenti bicara.
Ibu Suri menyinggung Ratu dengan berkata, Aku akan menjadi yang tertua dalam keluarga kerajaan, tapi tidak ada hubungan darah dengan yang mulia. Bukankah orang tertua yang sesungguhnya dari keluarga kerajaan Ratu Myungsung dengan keturunannya? Yang penting adalah bahwa Ratu myungsung kami puas. Meskipun aku telah mendengar rumor bahwa keputusan telah dibuat.
Ratu segera mengatakan kalau tentu saja tidak. Pemilihan harus tetap dilakukan dengan adil.
Ibu Suri merasa kata 'adil' itu meragukan. Jika pemilihan yang kau sebut dengan adil ini kemudian definisi kata itu harus diubah. Bukankah partai barat terlalu berpengaruh? Karena mereka bertekad untuk mengambil posisi, Mereka akan memerintah setidaknya selama 500 tahun. Tapi karena kau memanggilku kesini untuk menegakkan posisiku, jadi haruskah kita semua duduk?
Ratu dan Ibu Suri akhirnya duduk. Meskipun aura mereka sangat bertentangan. HAHHAHHA.

Image Hosted by ImageShack.us
Penilaian cara makan dari para calon puteri mahkota. Seorang dayang pembawa makanan tampak menatap In Hyun. In Hyun heran kenapa ia ditatap begitu. Dayang itu kemudian menghidangkan makanan di hadapan In Kyung dan sengaja menjatuhkannya.
In Kyung dan Ok Jung kaget. In Hyun juga kaget dan teringat kalau dayang itu yang membicarakannya di pintu masuk tadi.
In Kyung khawatir dan ia akan berakhir disini. TApi Ok Jung meyakinkan ini tak akan berakhir. Ok Jung pergi ke meja panitia (anggap aja begitu, HAHHAHAH), dan meminta dayang itu menunda giliran In Kyung. Ia akan mencari rok ganti untuk In Kyung.
Tapi Dayang itu menganggap Ok Jung sembrono, berani meminta hal itu padahal ia hanya seorang asisten.
Ok Jung masih tetap memohon, tapi permintaannya tidak diterima.
akhirnya In Hyun angkat bicara dan membela In Kyung. Ia akan ikut dengan In Kyung di urutan belakang. akhirnya Dayang itu memperbolehkan setelah seorang dayang berbisik padanya. meski begitu In Kyung tak boleh terlambat.
Ok Jung senang mendengarnya dan menyuruh In Kyung menunggu selagi ia mencari sesuatu.

Image Hosted by ImageShack.us
Ok Jung berjalan disekitar istana untuk mencari rok merah. Ia bertemu dengan kka koong dan bertanya dimana ia bisa menemukan Rok merah, karena Rok nona-nya rusak. Kka Koong mengatakan kalau Ok Jung bisa meemukannya di ruang jahit. Tapi itu untuk orang tua dan ukurannya sangat berbeda.
Ia menyarankan Ok Jung ke ruang cuci saja. Ada banyak kain yang jemur  untuk dibuat kain disana.
Kka Koong di panggil oleh dayang utama dan ia minta maaf karena tak bisa peri dengan Ok Jung. Ia menunjukkan jalan kesana yang berliku-liku pada Ok Jung.
Ok Jung bingung, tapi ia tetap harus pergi.

Image Hosted by ImageShack.us
Ok Jung berlari sesuai petunjuk Kka Koong dan mencari orang yang bisa ia tanyai lagi. Ia melihat 2 dayang istana dan hendak bertanya, tapi tiba-tiba tangannya di tarik oleh seseorang. Ok Jung terkejut ketika ia mengenali wajah itu.
KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA. Itu Lee Soon !!!!!
Putera Mahkota Lee Soon menarik tangan Ok Jung membuat Ok Jung terkejut.
Perlahan, Lee Soon tersenyum dan mengatakan, pertama dipenjahit, kedua di perpustakaan, sekarang diistana. Apa kau kesini untuk mengikuti pemilihan?
Ok Jung sedikit heran bertemu dengan Lee Soon di Istana. Ok Jung menjawab ia tidak ikut pemilihan, tapi menjadi asisten untuk salah seorang nona yang mengikuti pemilihan.
Lee Soon sedikit heran dan bertanya pada Kasim Yang yang ada dibelakangnya, apa itu asisten pembantu.
Kasim Yang membisikkan sesuatu dan raut wajah lee Soon berubah kagum.

Image Hosted by ImageShack.us
Ok Jung tidak mau buang waktu dan segera bertanya dimana ruang cuci. Karena Lee Soon adalah pengawal istana ia yakin Lee Soon tahu.
lee Soon adalah putera mahkota yang tidak mungkin tau dimana ruang cuci. Makanya ia berbalik kebelakang bertanya pada kasim Yang tanpa suara. Untung kasim Yang mengerti maksud putera mahkota, dan mulai menjelaskan dengan panjang lebar.
Lee Soon kesal dan memukul Kasim Yang sedikit, karena istana terlalu luas, ia tak akan bisa mengingat itu, ia lalu menyuruh Kasim Yang memimpin jalan mereka.
Ok Jung senang mendengarnya.

Image Hosted by ImageShack.us
Ok Jung, Lee Soon dan Kasim Yang tiba di ruang cuci. Banyak kain yang dijemur disana. Berwarna warni dengan indahnya apalagi tertiup angin. Ok Jung kagum melihat keindahan itu. Padahal hanya kain yang dijemur lho!
Lee Soon lalu menanyakan alasan Ok Jung mencari runag cuci.
Ok Jung menjelaskan situasinya, bahwa Nona yang ia bantu selama babak penyeleksian, rok merahnya rusak karena beberapa masalah. Jadi ia berharap dengan beberapa kain ini ia bisa membuat rok sekarang. Untuk biaya kainnya, ia akan memastikan nona-nya membayarnya.
Lee Soon tersenyum dan mengatakan Ok Jung bisa minta izin nanti, pilih saja kainnya dulu.
Ok Jung tersenyum dan mulai masuk ke jemuran kain.

Image Hosted by ImageShack.us
Lee Soon senyum sendiri dan Kasim Yang bertanya siapa gadis itu, yang membuat Lee Soon melakukan ini?
Lee Soon tertawa dan bertanya, kenapa? Bukankah menyenangkan mengalami sesuatu di dalam dinding istana yang hanya bisa dilakukan diluar?
Kasim Yang heran menatap Lee Soon yang mulai masuk ke jemuran kain itu juga.

Image Hosted by ImageShack.us
Ok JUng masih diantara jemuran kain warna warni mencari kain yang warna merahnya sama dengan kain hanbok tadi.
Ok Jung mencari diantara kain yang tertiup angin. Lee Soon melihatnya diantara kain-kain yang seolah beterbangan. Ok Jung menemukan apa yang ia cari dan ia tersenyum. Lee Soon menatapnya tak berkedip. Lebih lama dari biasanya.
Aw.

Image Hosted by ImageShack.us
Lee Soon mengikuti Ok Jung sampai ke ruang jahit. Ia ragu apa Ok Jung bisa membuat rok dalam waktu singkat. Tapi Ok Jung yakin kalau dirinya bisa membuatnya.
Ia berterima kasih pada lee Soon dan menyuruhnya pergi.
Lee Soon merasa tersinggung karena diusir. Tapi ia melihat keseriusan Ok Jung yang mulai membuat pola dan memutuskan pergi. Tapi tiba di pintu, ia berbalik dan menatap Ok Jung yang mulai menggunting kain.
Lee Soon berfikir lagi, ia yakin pernah melihat Ok Jung disuatu tempat. Lee Soon bertanya-tanya dimana ia pernah melihat Ok Jung sebelumnya.
Ia teringat pertemuan pertamanya dan Ok Jung di rumah tunangan Dong Pyung dan juga kata-kata Ok Jung kalau itu adalah pertemuan pertama mereka.
Meski masih bingung, Lee Soon akhirnya meninggalkan Ok Jung di dalam ruang jahit.

Image Hosted by ImageShack.us
Di tempat pemilihan puteri mahkota, In Kyung merasa was was karena Ok Jung belum tiba juga, sementara gilirannya makin dekat.
akhirnya ia melihat Ok Jung datang dengan berlari membawa rok merah di tangannya. In Kyung sangat senang dan Ok Jung menyuruhnya segera memakai rok Itu.
In Hyun melihat mereka berdua dan ia tersenyum.
-Hm... In Hyun baik kok, siapa bilang dia jahat?-

Image Hosted by ImageShack.us
Giliran In HYun, In Kyung dan 3 calon lainnya.
Ratu bertanya menurut mereka apa bunga terindah di dunia.
In Hyun menjawab dengan yakin, Aku percaya kapaslah yang tercantik. Bahkan setelah bunganya bermekaran dalamnya bisa digunakan untuk membuat pakaian dan selimut untuk rakyat dan bisa digunakan untuk waktu yang lama. Bunga apa yang lebih cantik selain itu?
Ratu puas dengan jawaban In Hyun. Para dayang juga setuju dan mengangguk. Ratu merasa menang. Ibu Suri menatap Ratu dan mulai bertanya tentang bintin di wajah In Kyung, kenapa dia tidak menyembunyikannya. In Kyung menjawab, Aku diberitahu bahwa bintik bukanlah dasar untuk pendiskualifikasian dan akan bermanfaat bila mengubah yang buruk menjadi yang baik.
Ratu juga mengomentari In Kyung, ia menyukai hiasan rambut In Kyung karena warnanya yang lumayan bagus.
In Hyun melihat hal itu, ia mencoba tetap tersenyum.
-Heran deh, kan ada pembatas antara Ratu-Ibu Suru dan para calon, kok bisa melihat bintik di wajah ya? aku aja nggak lihat,hahaha-

Image Hosted by ImageShack.us
Lee Soon berangkat ke perburuan yang ia maksudkan. Menteri Min dan Menteri Kim melihat keberangkatannya dan mereka membicarakan sesuatu. Sepertinya mereka mengejek Lee Soon atau apalah itu.
Lalu pembicaraan beralih ke pemilihan puteri mahkota. Menteri Kim mengatakan semuanya sudah tahu yang akan terpilih adalah puteri Menteri Min, dan puteri mereka hanyalah pengiring saja.
menteri Min tampak tertawa. Lalu pembicaraan beralih ke P. Dong Pyung dan Putera Mahkota yang sering bertemu. Bahkan ada pertemuan rahasia diantara mereka. Ia juga mendengar ada kesepakatan rahasia antara P. Dong Pyung dan P.M. Lee Soon.
Menteri Min : Aku punya intelijen rahasia yang menyatakan bahwa Pangeran Dongpyung memesan senapan dengan gading banteng yang diimpor dari Kekaisaran Qing. Aku mengutus mata-mata mengikutinya karena beberapa tindakan mencurigakan yang dia lakukan. Begitu aku memiliki bukti, dia takkan pernah bisa kembali.

Image Hosted by ImageShack.us
Hari keberangkatan Ok Jung dan P. Dong Pyung ke pos para prajurit. Mereka naik kuda dan ada beberapa pengawal mengikuti mereka. Ok Jung mengenakan pakaian pria saat itu. Selama perjalanan mereka mengobrol sambil setengah bercanda.
Tapi kemudian mereka dikagetkan dengan serangan panah dan membunuh beberapa pengawal.
P. Dong Pyung dengan sigap melindungi Ok JUng.
Pertarungan di mulai. Karena Ok Jung adalah wanita, P. Dong Pyung mengkhawatirkannya. Ia kemudian menyembunyikan Ok Jung di dekat barang bawaan mereka.

Image Hosted by ImageShack.us
Tapi kemudian salah seorang perampok melihat Ok Jung. Ok Jung berlari untuk menghindarinya. Dong Pyung melihat hal itu dan akan mengejar, tapi tangannya terluka karena pedang.
2 penjahat mengejar Ok Jung dan Dong Pyung mengikuti mereka. Mereka tiba di jurang dan Ok Jung tak bisa lari lagi. Tapi Dong Pyung menyelamatkannya. Dong Pyung bertarung sendiri melawan 2 penjahat itu. Tapi saat salah seorang akan menghunus pedangnya ke arah Dong Pyung, Ok Jung menghalanginya. Ok Jung menahan pedang itu. Si penjahat akhirnya membuat Ok Jung terdorong dan jatuh ke dalam air di bawah jurang.

Image Hosted by ImageShack.us
Dong Pyung panik dan membunuh 2 orang penjahat itu. Ia segera melihat ke tepi jurang.
Ok Jung masuk ke dalam air dan tak sadarkan diri.
Dong Pyung panik karena Ok Jung tidak muncul ke permukaan. Ia meneriakkan nama Ok Jung.

Image Hosted by ImageShack.us
-END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar