Ternyata
Jo Gwan Woong tidak mengenal Lee Soon Shin. Lee Soon Shin pura-pura
tak mengenal siapa Jo Gwan Woong. Ia bertanya pengapa pejabat yang sudah
pensiun seperti Jo Gwan Woong masih ikut campur urusan pemerintah.
Jawaban Jo Gwan Woong malah menjadi senjata makan tuan. Ia berkata ia
hendak menangkap pembunuh yang membunuh pemberontak /pengkhianat negara.
Dengan cerdik Lee Soon Shin berkata jika Tuan Park benar-benar
pengkhianat negara, berarti Kang Chi sudah melakukan jasa besar dong
dengan membunuhnya. Atau Tuan Park hanya difitnah? Jo Gwan Woong mati
kutu.
(Iya sih logikanya, masa tuduhannya kontradiksi banget.
Membunuh Tuan Park dan menerobos penjara untuk menyelamatkan Tae Soo
alias putera Tuan Park @_@)
Jo
Gwan Woon melepaskan Kang Chi asalkan Lee Soon Shin berjanji akan
bertanggung jawab jika Kang Chi melakukan kesalahan. Kang Chi akhirnya
dibebaskan.
Bukannya senang dibebaskan, Kang Chi malah berharap
mati daripada dicap sebagai pembunuh orang yang dianggap ayahnya
sendiri. Ia bahkan terang-terangan mengatakan ia bukan manusia juga
bukan roh hewan. Ia bukanlah apa-apa. Lee Soon Shin memberi 3 nyang
(koin uang) pada Kang Chi lalu memberinya tugas satu hari ini untuk
memberikan uang itu pada 3 orang yang ingin ia ucapkan selamat tinggal
sebelum mati, lalu kembali padanya.
Kang
Chi keluar dari penjara. Ia sama sekali tidak tahu kalau Lee Soon Shin
telah membuat perjanjian dengan Jo Gwan Woon dengan materai darahnya
sendiri. Ia berjanji bertanggung jawab dengan melepaskan kedudukannya
sebagai gubernur jika Kang Chi melakukan kesalahan. Guru Dam juga cemas
dengan keputusan yang dibuat Lee Soon Shin. Tapi Lee Soon Shin berkata
ini adalah hal terbaik yang bisa dilakukannya.
Sementara
itu Tae Soo rupanya telah dicuci otak oleh ninja tangan kanan Jo Gwan
Woong. Ia dibuat percaya kalau Kang Chi yang telah membunuh ayahnya. Ia
juga diperintahkan untuk membunuh Kang Chi jika melihatnya.
Rakyat
desa melempari Kang Chi karena mengira Kang Chi yang membunuh Tuan
Park. Yeo Wool membelanya tapi ia juga kena lempar. Kang Chi sangat
marah karena ia dituduh melakukan kesalahan yang tidak ia lakukan. Yeo
Wool mengalihkan kemarahannya dengan mengingatkan Kang Chi tentang Chung
Jo. Ia memberitahu di mana Chung Jo sekarang berada.
Chung
Jo di-bully para seniornya. Tapi ia bertahan walau menerima hukuman
dari Kepala Gisaeng Chun. Melihat itu, Kang Chi hendak membawa Chung Jo
pergi dari sana. Gisaeng Chun mengingatkan jika Chung Jo pergi sekarang,
maka ia akan penjadi buronan seumur hidupnya. Dan jika keduanya
tertangkap, pasti keduanya mati.
Aku tidak heran Chung Jo
melepaskan tangannya dari genggaman Kang Chi. Ia menolak melarikan diri.
Ia menyuruh Kang Chi kembali menjemputnya jika sudah membersihkan nama
ayahnya. (Ia tahu jika ia pergi melarikan diri sekarang maka ia dan
Kang Chi akan menjadi buronan seumur hidup, dan tidak berkesempatan
membersihkan nama ayahnya. Hmmm...hal inilah yang seharusnya Seo Hwa
pikirkan 20 tahun lalu.)
Yeo
Wool mendapat perintah dari ayahnya untuk membunuh Kang Chi jika Kang
Chi melakukan kesalahan. Hal ini untuk melindungi Gubernur Lee Soon
Shin. Tapi Yeo Wool kehilangan jejak Kang Chi. Gon melihat Kang Chi
menuju Penginapan Seratus Tahun. Mengira Kang Chi akan melakukan sesuatu
yang buruk, ia mengangkat panahnya hendak memanah Kang Chi. Yeo Wool
yang melihat itu sempat bimbang tapi ia memutuskan memanah panah Gon,
bukan Kang Chi.
Kang
Chi menemui Jo Gwan Woong. Ia menghancurkan meja Jo Gwan Woong dengan
sebuah tongkat. Ia berkata suatu saat ia akan mengambil kembali
penginapan ini dan membunuh Jo Gwan Woong dengan tangannya.
Jo
Gwan Woong langsung memanggil Lee Soon Shin dan memperlihatkan
ruangannya yang berantakan karena Kang Chi. Lee Soon Shin meminta bukti
Kang Chi pelakunya. Jo Gwan Woong memanggil seluruh pelayan yang melihat
kedatangan Kang Chi. Tapi Choi dan semua pelayan lain menyangkal telah
melihat Kang Chi. Tidak ada bukti. Lee Soon Shin-Jo Gwan Woong = 2-0.
Jo
Gwan Woong mengamuk dan memerintahkan semua pelayan disiksa dan tak
diberi makan. Tapi para pelayan tetap melindungi Kang Chi.
Kang
Chi kembali pada Lee Soon Shin dan mengembalikan 3 nyang utuh. Ia tidak
lagi berpikir untuk mati sekarang. Sekarang tujuan hidupnya ada 3:
membersihkan nama Tuan Park Mu Sol, mengembalikan penginapan pada Tae
Soo dan Chung Jo, dan menjadi manusia. Ia sudah mendengar tentang Buku
Keluarga Gu dari So Jung.
Anehnya syarat yang diberikan pada Kang
Chi berbeda dengan syarat yang diberitahukan So Jung pada Wol Ryung. So
Jung memberitahu Kang Chi bahwa untuk mendapatkan buku itu, Kang Chi
harus berusaha tetap dalam bentuk manusia walau tidak mengenakan gelang.
Juga jangan berdekatan dengan wanita, baik itu karena simpati atau
cinta. So Jung menambahkan hal itu mungkin sulit karena orang yang sudah
ditakdirkan dan tidak bisa dihindari sudah berada di samping Kang Chi
(hehe...Yeo Wool pastinya).
Lee
Soon Shin membawa Kang Chi ke tempat Dam Pyung Joon. Kang Chi berlutut
di hadapan Guru Dam dan meminta diajarkan kesabaran, pengendalian diri,
dan kekuatan pikiran. Tentu saja Yeo Wool sangat senang. Ia sekarang
bisa melihat Kang Chi setiap hari. Keduanya segera berteman
baik...eh...setidaknya Kang Chi menganggapnya demikian.
Chung
Jo mulai menunjukkan ketegarannya. Ia bahkan berani menantang seniornya
yang telah membullynya. Gisaeng Chun senang melihat perubahan ini.
Kang Chi memulai pelatihannya di sekolah Guru Dam. Ia terkesan karena para murid tampaknya menghormati Yeo Wool.
Selama
ini Tae Soo tinggal di sekolah Guru Dam untuk memulihkan kesehatannya.
Tapi saat ini ia telah dicuci otak. Ia mengambil pedang lalu mencari
Kang Chi. Kang Chi sangat senang melihat Tae Soo. Ia terkejut saat Tae
Soo menusuknya dengan pedang. Hingga menembus tubuhnya. Noooo.....Kang
Chi!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar