Jujur saja, aku paling ribet kalau nulis sinopsis saeguk drama, karena tokohnya yang sangat buanyak. Jadi kadang aku lupa namanya. Well, harap dimaklumi saja jika aku salah dalam memberi nama^^
Dan lagi, yang aku tahu nama mereka hanyalah nama dalam drama ini, jadi aku nggak tahu nama lain mereka, jadinya aku buat begitu saja.
Oia, meski judul resmi drama ini adalah Jang Ok Jung, tapi karena aku menyukai judul lamanya, aku buat judul lamanya saja ya ^^
Jang Ok Jung, Live In Love Episode 1 Part 1
Hari itu ia merapikan hanbok-hanbok rancangannya dengan baik, memperbaiki bagian yang terlihat miring dan menata dengan sangat cantik. Hasil rancangan yang hanya ia persiapkan untuk satu orang.
Gadis itu, yang akan menjadi ratu In Hyun masa depan (Hong So Hyun) mengatakan ingin hanbok dengan atasan merah muda dan rok merah, ia akan memutuskan setelah melihat desain-nya. Pelayan In Hyun memperingatkan kalau In Hyun adalah puteri satu-satunya tuan Min. Orang yang sangat menonjol. Jadi jangan menerima pesanan lain sebelum menyelesaikan pesanan In Hyun.
Disamping wanita itu ada pelayan muda In Hyun, wew, aku baru sadar juga itu adalah Han Seung Yeon, yang akan menjadi Choi Suk Bin nanti^^.
Ok Jung tersenyum dan mengatakan ia mengerti.
In Hyun heran, bagaimana bunga bisa memikat mereka?
Ok Jung tertawa dan menjawab kalau itu hanya sebuah perumpamaan. Ia mencoba membuat pakaian yang disukai oleh pria.
Bukannya mendapat pujian atau setidaknya senyuman, In Hyun kelihatan tidak menyukai hal itu. Ia mengatakan kalau Ok Jung sembrono sekali.
Sementara itu In Hyun terus bicara, Aku tak membutuhkan yang seperti itu. Pakaian yang kubutuhkan adalah sesuatu yang layak dalam situasi apapun. Dengan begitu meskipun sekilas, keanggunannya tidak hilang. Itu adalah kebajikan sang ratu.
senyum di wajah Ok Jung menghilang. Lalu mereka dikagetkan dengan jatuhnya sebuah manekin akibat ulah pelayan Choi. Pelayan Wanita memarahinya.
In Hyun mengatakan kalau ia dan Ok Jung tidak cocok. Tapi karena Ok Jung sudah menyelesaikan semuanya, ia akan membayar meskipun ia tak akan mengambil hanboknya. Tapi Ok Jung dengan senyuman mengatakan kalau ia tak akan menerima bayaran apapun karena In Hyun tidak membawa hanbok rancangannya.
In Hyun cukup terkejut dengan hal itu. Akhirnya ia keluar meninggalkan toko diikuti dengan 2 pelayannya.
Pelayan Choi terlihat tersentuh dengan hal itu.
Ok Jung menanyakan nama gadis itu. Tapi gadis itu mengatakan ia tak punya nama, ia hanya punya marga dan marganya Choi. Ia balik bertanya siapa nama Ok Jung. Ok Jung menjawab kalau namanya Jang Ok Jung.
Pelayan Choi mengulangi nama itu dan sambil tersenyum ia mengatakan setelah besar nanti ia akan menjadi seperti Ok Jung. Tepat seperti Jang Ok Jung.
Ok Jung tersenyum.
3 wanita yang tanpa tahu akan memperebutkan hati 1 pria yang sama. Raja pulaaaaa.
Suk Jong tentu mengatakan kalau peramal itu salah. Peramal itu membaca nasib dari beras, karena ia tak bisa membaca telapak tangan karena buta. Lalu Suk Jong mulai mengatakan apa yang ia tahu tentang peramal itu. Pria yang guru terkenal pada masa Shilla, sarjana terhormat, pandai memainkan alat musik dan bla bla bla bla bla, akhirnya ia mengatakan kalau nama peramal itu adalah Tuan Baek Eun.
Tuan Baek Eun terkejut, ia bertanya siapa Lee Soon.
Lee Soon mengatakan kalau ia adalah putera mahkota Lee Soon, raja masa depan negeri ini.
Sementara diluar para nyonya Bangsawan dan juga puteri mereka mulai berdatangan.
Lucunya, ini pertama kalinya aku melihat kalau ternyata wanita Joseon gila fashion juga, HHAHAHAHA. Mereka saling melirik apa saja yang dipakai masing-masing, kayak kita melirik pakaian bermerk yang di pakai kawan. Wkwkkwkwkkw.
Bahkan ada yang bilang kalau nggak datang ke peragaan itu maka nantinya akan ketinggalan zaman fashionnya. Wow. TERONYATA....
Seorang wanita bangsawan mengeluh karena harus membawa sesuatu seperti tiket masuk setiap ada peragaan.
Wanita itu adalah ny. Yoon yang ternyata ibu Jang Ok Jung.
ibu Ok Jung mengatakan kalau ia bersyukur anaknya bisa hidup dengan baik sampai sekarang.
Wanita itu adalah istri pria tadi. aku rasa ia cemburu. Wanita itu mengatakan Pria hebat yang berada di samping Kaisar, mempermalukan dirinya sendiri dengan berdiri di siang bolong bersama budak rendahan?
Pria itu menegur istrinya yang menurutnya terlalu kasar.
Ny. Yoon mengatakan ia tidak bergaul dengan Ok Jung. Tapi wanita itu kesal karena ny. Yoon punya undangan dari Ok Jung, yang hanya akan diberikan pada wanita bangsawan. Wanita itu melempat undangan itu ke wajah ny. Yoon dengan kasar. Aih.
Ny. Yoon mengatakan lagi kalau ia tidak begitu. Pria itu bicara agar istrinya tidak marah lagi. Tapi istrinya ingin suaminya jangan mencampuri urusan wanita.
Suaminya mengerti tapi ia memperingatkan istrinya agar bisa mempertahankan kemurahan hatinya. Ia kemudian meninggalkan mereka berdua.
Ia menuduh ny, Yoon menggoda suaminya karena anaknya dan Wanita itu mengancam akan membawa Ok Jung pulang dan menyuruhnya membersihkan WC.
Wanita itu merebut undangan dan meninggalkan ny. Yoon yang menangis.
Gadis yang sepertinya teman Ok Jung tadi -aku belum tau namanya- mengatakan kalau semua persiapan sudah siap. Ia menginstruksikan para gisaeng dan mengatakan apa yang harus mereka lakukan. Ok Jung keluar dari ruang berhias dan melihat ke arah penonton mencari-cari seseorang.
Ia melihat dan tidak menemukan apa yang ia cari di antara kerumunan penonton, yaitu ibunya.
Ok Jung terlihat puas dengan peragaan busananya kali ini. Ia melihat para nyonya Bangsawan dan puterinya menyukai pakaiannya.
Jang Hyun tersenyum senang mendengarnya.
Wajahnya langsung terlihat sedih.
Wanita itu mulai mengina Ok Jung dengan pedas. Ia bertanya Ok Jung pasti tahu istilah 'berbaring di tanah, dan aku akan kotor'. Entah ayahmu itu pejabat atau bukan ibumu adalah budak terendah dari semua budak. Dalam kasus ini jika salah satu orang tuamu adalah budak, maka anak mereka juga seorang budak. Karena itu, gadis yang seharusnya mencuci cucian di rumahku beraninya berpura-pura bahwa dia lebih baik dari itu?
Hyang lalu mendekati Ok Jung dan berkata apa maksud ny. itu. Nona-nya (Ok JUng) adalah keponakan tuan Jang, orang terkaya di kota ini.
Ny. Itu dengan suangaaaaaaat menyebalkan mulai tertawa dan bicara dengan lantang, Nyonya-nyonya... dengarkan aku. Ibu gadis ini tidak hanya mencoba memikat dan merayu suamiku, tapi dia juga memanfaatkan putrinya untuk menipu uang dari semua orang! Bahkan setelah mendengar semua itu, kalian masih mau membeli dan memakai pakaian yang dibuat gadis sampah ini?
Para penonton semakin terkejut dan mulai berbisik lagi dan lagi.
Wanita itu tertawa sinis dan mulai menyuruh orang suruhannya untuk menghancurkan semuanya. Para suruhan itu mulai menghancurkan semua yang ada disana, memukul pot, membalikkan meja, semuanya jadi porak-poranda.
Namun ada aura tak mengenakkan disana. Utusan cina tak begitu bersemangat dengan pertunjukkannya. Mereka malah bergosip kalau ia ingin mendengar Baek Eun bermain kecapi lagi, tapi ia rasa ia tak bisa mendengarnya lagi. Karena bagaimanapun Baek Eun menentang perdamaian antara China dan Joseon.
Yang mulia raja yang tak jauh dari sana mendengarkan percakapan itu.
Raja Hyun Jong mulai khawatir dan bertanya pada kasim apakah masih belum ada kabar dari putera mahkota Lee Soon.
Rupanya raja mengundang mereka untuk menandatangani kesepakatan perdamaian, tapi masih belum di tanda-tangani juga, jadi raja sangat khawatir.
Tapi Pangeran Dong Pyung menolak karena kecapi itu bukan miliknya. Tapi kasim Yang merayunya dan mengatakan kalau pemusik sejati tidak akan memilih instrumen yang akan ia mainkan^^.
Tapi pangeran Dong Pyung masih menolak saja. Dengan gayanya yang menurutku agak lebai, ia mulai mengatakan, Sebuah akhir mungkin penting dalam hidup, tapi dalam pertunjukan musik, sebuah awal sangat penting. Jika aku bermain dengan instrumen murahan seperti ini dan bermain dengan buruk, apa yang harus kulakukan?
Lalu percakapan mereka terhenti saat mendengar suara tepuk tangan dari arena pertunjukan yang artinya pertunjukan terakhir sudah selesai.
Tapi pihak China tampak kesal karena yang mereka harapkan adalah Baek Eun. Mereka merasa Joseon mengejek mereka. Ada 2 orang diantara para menteri yang tersenyum dengan hal itu, yang artinya keduanya menentang raja melakukan perdamaian dengan China.
Saat utusan China akan pergi, Pangeran Dong Pyung mulai bicara dengan suaranya yang lantang.
Pangeran Dong Pyung : Menurut buku 'Shi Kyung Kook Poong' ada sebuah pepatah terkenal. Dinyatakan bahwa pasangan menikah yang memainkan kecapi dan biwa yang dimainkan bersama akan membuat hidup yang panjang dan damai bersama. Seperti dalamnya suara kecapi dan biwa yang saling mengisi dengan baik itu artinya hubungan diantara pasangan yang menikah adalah anugerah. Seperti indahnya suara kecapi dan biwa yang dimainkan bersama kuharap hubungan antara Joseon dan China juga sama indahnya. Dalam rangka memperingati itu, aku meminta Pangeran dari China menemaniku dengan biwanya.
Lee Soon berkata, Biasanya, lagu yang diciptakan untuk kecapi tidak mengandung lirik. Namun, putramu, dalam usahanya untuk menunjukkan kesetian dan cintanya padamu, ayahnya menciptakan lagu ini secara khusus dengan puisi Kaisar yang sebelumnya.
Tuan Baek Eun mulai menangis. Ia mengatakan kalau Lee Soon benar.
Lee Soon melanjutkan, Putramu yang sudah meninggalkan dunia ini. Bukan kebutaanmu yang membuatmu meninggalkan masyarakat dan berhenti bermain kecapi. Tapi karena penderitaan yang kau rasakan atas kehilangan putramu. Aku tahu itulah kebenaran sebenarnya.
Baek Eun menggenggam kayu itu dan mengatakan setelah ia menjadi buta, ia tak bisa menemukannya, dari mana Lee Soon mendapatkannya?
Lee Soon menggenggam tangan Baek Eun dan berkata, Tak masalah jika kau tak bisa bermain dengan baik. Dalam pengaturan dimana perbatasan sengketa bisa diselesaikan dan perdamaian kembali pada negeri banyak orang yang menunggu mendengarmu memainkan musik dengan segenap hati mereka. Semua itu membutuhkan satu pertunjukan dari musik putramu.
Tuan Baek Eun menangis.
Sementara 2 menteri tadi berbisik, bagaimana jika Baek Eun mengubah pikirannya.
Dengan tenang menteri satunya mengatakan, bahkan jika Baek Eun datang, ia tak akan bisa tiba di istana.
-BTW siapa sih nih bapak-bapak? BT deh sama yang jahat-
Dan benar saja, ternyata para pembunuh sudah mengincar hal itu. Dengan efek slow motion dan lagi efek hitam putih, Lee Soon berhasil menancapkan pedangnya ke perut salah seorang pembunuh yang mencoba menyerang Baek Eun. Ternyata pembunuhnya banyak dan pertarungan dimulai.
Lee Soon kereeeeeeen, dari jarak yang cukup jauh ke tandu tuan Baek Eun, dia berhasil membunuh satu per satu pembunuh tersebut. Aku rasa pengawalnya nggak ada gunanya deh. Well, hampir saja, tapi salah satu pembunuh sampai lebih dahulu ke tandu dan menusuk ke dalam tandu. Darah pun muncrat di jendela tandu.
Seseorang menyampaikan pesan pada salah satu menteri dengan berbisik, dan menteri itu menangguk.
-Apa ini sama dengan yang aku pikirkan?-
Raja tersenyum melihat puteranya sementara Lee Soon tersenyum dan memberi salam. Ia berjalan ke hadapan para menteri yang duduk di bawah dan melihat pada mentri itu sambil tersenyum.
Pangeran Dong Pyung juga melihatnya dan tersenyum manis, Aigooooooo, kenapa nggak Lee Sang Yeop aja yang jadi Suk Jong, HAHHAHAH ^^
Semua terkejut termasuk Dong Pyung yang melihat kalau Tuan Baek Eun sudah ada di dekatnya berusaha menaiki tangga menuju tempat pertunjukan.
Para utusan China sangat senang melihat kedatangan tuan Baek Eun. Raja tersenyum senang.
sementara menteri itu menatap Lee Soon dengan geram.
Tapi kasian pengawal yang ada di dalam :'(
Mereka sempat beradu mulut sedikit. Tentang perdamaian Joseon dan China. Dan bla bla bla.
Lalu mereka membicarakan tentang politik. Menurut menteri itu, Lee Soon masih terlalu muda dan tak akan mengerti soal politik. Tapi Lee Soon mengatakan ia tak tertarik dengan politik sama sekali. Ia hanya memikirkan kaisar karena ia akan menjadi kaisar nantinya.
Menteri itu tertawa. Ia mengingatkan Lee Soon tentang peringatannya dulu, Bagaimana berbahayanya tidak punya kerendahan hati terhadap otoritas?
Lee Soon awalnya sedikit kaget, tapi kemudian ia tertawa, Kau seharusnya menjaga pedangmu untuk bertarung di medan perang. Kau akan menumpulkan tepi pedangmu jika kau hanya terus memegangnya selama berargumen. Karena aku yakin kau sudah harus menggunakannya untuk melakukan konspirasimu.
Dengan tenang menteri itu menjawab kalau bicara soal konspirasi, maka Yang Mulia permaisuri sudah berpengalaman tentang hal itu.
Menteri itu kemudian pergi dan tertawa.
Lee Soon mengatakan pada kasim Yang untuk mencari tahu diam-diam apa yang dilakukan menteri itu dan permaisuri.
menteri bertanya apa yang membuat permisuri ingin bertemu dengannya.
Dan permaisuri tanpa panjang lebar langsung ke intinya, bahwa ini tentang pernikahan kerajaan. Intinya ia ingin calon permaisuri berikutnya dari partai mereka.
Tapi menteri menghentikan pembicaraan, ia kemudian bicara mengenai puterinya, yang ia besarkan dengan tujuan menjadi permaisuri Joseon.
Tapi sepertinya permaisuri tidak setuju dengan hal itu, mengingat hubungan menteri itu dengan Lee Soon tak begitu baik.
Tapi menteri mengatakan permaisuru tak sudah khawatir, karena ada cara untuk itu. Sebelum Pangeran mengetahui dia adalah putriku, jika kau membiarkannya percaya bahwa dialah pengantin wanitanya...
Makanya Lee Soon bertanya, apa ia akan segera mendapatkan bibi.
Mereka bercanda mengenai pernikahan, bahwa mereka berdua sudah cukup umur untuk menikah. Dong Pyung mengatakan ibunya sudah mempersiapkan semuanya untuknya. Dan ia menyukainya, pewaris kaya.
Mereka mulai membuka amplopnya.
Ok Jung menghentikan pekerjaannya dan ia mulai menyuruh Hyang menghitung semua kerugian mereka dan cari nama konsumen yang bisa mereka yakinkan untuk tetap membeli.
Ok Jung permisi pergi dan salah seorang pelayan gadis itu bertanya, Bagaimana jika dia mengayunkan ekornya?
Gadis itu dengan wajah memuakkan menjawab, Bahkan jika dia melakukannya, dia tak lain hanyalah seorang rubah licik. Rubah maupun anak dari seorang budak, tak dapat dianggap sebagai manusia.
Mereka semua tertawa senang dan tak menyadari atau mungkin sengaja, membiarkan Ok Jung mendengarkan semua itu,. Karena Ok Jung masih di dekat pintu. Ok Jung hanya bisa menunduk dan menghela nafas.
In HYun tersenyum senang. -Aku rasa aku tahu apa yang akan terjadi-.
Lalu tiba-tiba datang perampok yang mulai menakuti dayang dan pembawa tandu, In Hyun di tarik keluar dari dalam.
Lalu terdengar suara seseorang, Apa itu yang terbaik yang bisa kau lakukan sebagai pria?!
Pangeran Dong Pyung ada disana, dengan gaya cool sambil memegang bunga pulm.
Dong Pyung tersenyum manis dan mulai mematahkan ranting bunga pulm, hanya dengan itu dia bisa mengalahkan para perampok. HAHHAHAHHAHA.
In Hyun dengan gaya anggun mejawab kalau ia tak mengenal Dong Pyung dan mengatakan ia berhutang pada Dong Pyung.
Dong Pyung mengatakan In Hyun tak berhutang apapun, karena perampok itu tak berniat membunuh seseorang, jika mereka mau menyergap harusnya mereka membawa pedang. Tapi apa yang mereka harapakan dengan membawa tongkat kayu seperti itu?
-HHAHAHHAHHAHAHAH, YEAH, jelas itu tipuan, pura-pura disergap dan seseorang menolongnya-
In Hyun merasa kalau rencananya akan terbongkar mulai mengalihkan pembicaraan. Ia menanyakan nama Dong Pyung, yang sudah menyelamatkannya.
Tentu saja Dong Pyung dengan senang hati memberitahukan bahwa ia adalah bagian dari keluarga kerajaan. Namaku Dongpyung.
In Hyun dan pelayannya terkejut.
-HAHAHHAHAH, jelas aja, harapannya kan yang nolong adalah Lee SOon, efek surat yang tertukar^^-
In Hyun dengan sedikit kesal, tapi harus tetap bersikap sopan mengatakan iya.
Dong Pyung kemudian menanyakan siapa nama gadis itu. merasa kurang sopan dengan pertanyaannya sendiri, Dong Pyung minta maaf karena ia tak tahu cara sopan menanyakan nama seorang gadis. HAHHAHHA. In Hyun sendiri masih berfikir kenapa bisa salah orang.
Dong Pyung lalu permisi pergi dan dengan kesal ia mengeluh, kenapa aku disuruh pergi kencan buta seperti ini!!!
LOL.
Lalu jika kencan Dong Pyung salah, artinya kecan Lee Soon juga salah, kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar