Dong Pyung sangat khawatir dan menyuruh pengawalnya mencari Ok Jung kemanapun. Ia memanggil-manggil nama Ok Jung dan memohon agar Ok Jung tetap hidup.
Ok Jung mendengar suara tembakan dan terkejut. Ia segera pergi ke arah sumber suara.
Lee Soon sedang bicara pada ketua pengawal rahasia tentang kekhawatirannya bahwa tak akan ada yang berubah bahkan setelah ia naik tahta. Menteri Song, Min dan Kim, ia berada diantara mereka dan ia tidak mau dikendalikan. Oleh karena itu ia membuat pelatihan rahasia bagi pengawalnya. Ia merasa tenang karena pamannya membantunya.
ketua merasa ragu akan ketulusan Dong Pyung. Tapi Lee Soon mengatakan setelah ayahnya, paman Dong Pyung adalah orang yang ia percayai.
Ketua ingin bicara dan memanggil Lee Soon seja choa, tapi Lee Soon menyuruh pengawal memanggilnya Kepala pengawal kerajaan^^
Lee Soon tertawa dan berkata ia dan pamannya menggunakan itu untuk bersenang-senang dan ia melakukannya sampai sekarang.
Lee Soon yang siap menembak mendengar hal itu dan mengarahkan pistolnya ke arah persembunyian Ok JUng.
Ok Jung tidak tahu kalau ia akan di tembak, karena perhatiannya ada pada para pengawal.
Lee Soon mengarahkan pistolnya dan seolah melihat Ok Jung disana. akhirnya ia menembak tapi mengenai sebuah kayu dan Ok Jung berteriak.
Lee Soon awalnya cukup kesal dan akan pergi, tapi saat ia mendengar suara Ok Jung ia mulai mendekat dan melihatnya lebih dekat. Akhirnya Ia sadar itu adalah gadis yang ia kenal.
Lee Soon tersenyum melihat Ok Jung. Ok Jung menatap Lee Soon dan mengenalinya sebagai kepala pengawal kerajaan.
Ok Jung menjelaskan kalau ia kehilangan arah dan ia menggambar baju itu karena ia ingin tahu cara bergerak para pengawal.
Lee Soon ada disana mendengarkan, tapi ia membelakangi Ok Jung dan mengenyitkan keningnya.
Kepala pengawal tidak percaya apalagi Ok Jung seorang wanita yang menyamar. Ia menduga kalau Ok Jung adalah mata-mata.
Lee Soon bertanya lagi tentang baju perang dan Ok Jung mengatakan ia ingin merancang baju perang baru. Ia minta maaf karena mengganggu pelatihan.
Lee soon berfikir tentang baju perang baru. Ok Jung menjelaskan kalau ada pengumuman di pasar untuk mendesign baju perang baru dan baju terbaik akan di hargai dengan kontrak pemesanan.
Ketua pengawal merasa itu aneh, kenapa kantor pemerintahan memberikan kontrak bisnis pada swasta. Ia merasa Ok Jung berbohong.
Ok Jung lega dan dengan bersemangat ia mengatakan kalau ia harus mempertimbangkan gerakan dan berat baju perang dalam beraksi.
Lee Soon bertanya lagi, Ok Jung tersesat dan entah bagaimana bisa sampai disini?
Ok Jung mengiyakan, ia minta diizinkan tinggal disana selama 1 hari, ia akan menjaga rahasia mengenai camp itu.
Ketua pengawal tidak setuju. Tapi Ok Jung tetap memohon, karena sesuatu yang berharga tergantung dari ini.
Lee Soon penasaran dan bertanya apa yang begitu berharga bagi Ok Jung.
Wajah Ok Jung berubah menjadi sedih dan ia berkata, Itu adalah hidupku dan impianku.
Ok Jung menatap Lee Soon dan Lee Soon menatap Ok Jung, kemudian ia menunduk dan tersenyum.
Meski begitu, ketua pengawla tetap tidak setuju.
Lee Soon mengataakn sebenarnya ia sudah pernah bertemu beberapa kali dengan Ok Jung.
Lee Soon melihat pada Ok Jung dan Ok Jung tersenyum. Kemudian Lee soon berkata pada ketua kalau Ok Jung benar-benar tidak waras.
Ketua heran, Maksudmu, Wanita yang dengan bunga di atas kepalanya...
Lee Soon : Bagaimana ia akan sampai ke puncak jika tanpa kewarasan? Aku tahu ini dari pengalaman. Dia jadi gila saat kain berada ditangannya. Dia punya dunianya sendiri jika dia memiliki kain, jarum, dan gunting saja.
Ketua menatap Lee Soon. Lee Soon bertanya kenapa ketua menatapnya.
Ketua bertanya, Apa kau punya perasaan lainnya?
Lee Soon kesal, perasaan lain apa?
Ketua mengerti dan menunduk.
Lee Soon tampak tersenyum dengan hal itu, meski ia membelakangi Ok Jung.
Ok Jung merasa sangat senang dan berterima kasih. Kemudian ia bertanya apakah ada cara agar temannya tahu kalau ia baik-baik saja.
Tapi ketua memberikan Ok Jung pilihan, pergi temui temannya dan jangan kembali atau tetap tinggal tanpa memberitahukan apapun pada temannya.
Ok Jung menghela nafas, bingung akan apa yang harus ia perbuat. Ia melihat pengawal yang sedang berlatih sambil menghela nafas.
Lee Soon berbalik dan menatap Ok Jung. Ok Jung menyadarinya dan melihat pada Lee Soon. Lee Soon sadar ia terlalu lama menatap dan segera pergi dengan gaya sok cool. Wkkwkwkwkwkwwk.
Lee Soon melihatnya dan tertawa. Ia mulai mengajari Ok Jung bagaimana cara memerang pedang yang baik, bagaimana cara mengayunkan dengan baik. Ok Jung menirukannya meski ia masih kelihatan lemah dengan hal itu. Bahkan gerakan pedangnya yang salah membuat pedanganya melayang mengenai kepala seseorang yang ada dibelakangnya. HAHAHAHHA.
Mereka kemudian mulai berlatih lagi dan lagi. Ok Jung sudah cukup paham cara melakukannya dan mereka juga menikmati latihannya.
Ok Jung bahkan ingin mencoba bertarung karena ia sudah mengerti dasar-dasarnya.
Mereka bertarung lagi dan ada diposisi dimana Lee Soon seolah menangkap Ok Jung yang akan jatuh. Aih.
Lalu Saat angin bertiup terlalu kencang, terlihat Ok Jung yang menahan diri dengan berpegangan pada tangan Lee Soon. Omoooooo.
aku rasa yang gugup kali ini memang adalah Ok Jung. Ia terlihat sangat gugup dan akhirnya meminta maaf. Lee Soon tersenyum dan menyinggung mengenai Ok Jung yang menyentuh tubuhnya untuk mengukur ukurannya beberapa waktu yang lalu.
Ok Jung tampak bingung dan mengalihkan pandangannya dengan malu.
Sementara Lee Soon melihat tingkah Ok Jung tersenyum dan mengatakan kalau Ok Jung hanya memegang tangannya saja, jadi tak perlu minta maaf.
Ok Jung senang mendengarnya dan bersemangat.
Lee Soon meninggalkan Ok Jung yang tersenyum bahagia dan perlahan ia menggenggam tangannya, kemudian tersenyum simpul sambil memegangi telinganya, aiiiih^^.
Hal itu dilihat oleh Ketua pengawal dan ia mencurigai sesuatu.
Lee soon mendekati pria itu dan bertanya kenapa seseorang yang harusnya memimpin pemerintahan, hidup dalam persembunyian?
Pria itu menatap Lee Soon dan berdiri. Ia mengenali Lee Soon sebagai putera mahkota.
Ok Jung turun dari kudanya dan mulai mengambil bunga liar itu.
beberapa perampok melihat kuda disana dan tertarik untuk mendekat.
Ok Jung menyadari kehadiran mereka dan mulai berlari sementara para perampok itu mengejarnya.
-Aneh ya, kalo mau rampok ya ambil aja kudanya, apa mereka pembunuh?-
Ok Jung di tangkap oleh perampok itu. Mereka mengatakan jika Ok Jung seorang pria, maka mereka hanya akan mengambil kudanya. Dan sepertinya mereka tahu Ok Jung wanita.
Lee soon datang tepat pada waktunya, saat Ok Jung di bawa oleh perampok itu.
Ok Jung lega melihat Lee Soon dan memanggilnya kepala pengawal istana.
Para perampok senang mendengar kalau Lee Soon adalah kepala pengawal. Mereka berfikir kalau Ok Jung berpakaian pria dan ikut bersama berburu, maka Ok Jung pasti sangat berharga bagi Lee Soon. Mereka menginginkan emas sebagai tebusan.
Mereka semakin mendekatkan pedang ke leher Ok Jung.
Lee Soon berkata kalau pria itu bodoh karena hanya mengharapkan sebatang emas.
Pria itu mengancam akan membunuh Ok Jung, tapi Lee Soon mengatakan ia tak akan bernegosiasi dengan penjahat itu.
Lee Soon makin menarik panahnya dan siap untuk memanah.
Ok Jung terkejut dan matanya mulai berkaca-kaca ketakutan.
RAtu menyuruh tabib membawakan obat lainnya untuk raja. Raja batuk darah dan ia kelihatan sangat kahwatir. Ia menyuruh pengawal memanggil Putera Mahkota kembali ke istana.
Ok Jung berteriak sekencang-kencangnya. Sementara Lee Soon berjuang melawan 2 penjahat.
Lee Soon panik saat melihat penjahat yang terkena panah membawa Ok Jung pergi. Ia segera menaiki kudanya.
Ia mengira Lee Soon adalah si penjahat. Pikirannya tak jernih dan saat Lee Soon berhasil mengejarnya Ok Jung berteriak dan panik. Lee Soon mencoba menghentikan Ok Jung dengan memeluknya. Tapi Ok Jung masih menangis dan berteriak bahkan memukulinya. Pada akhirnya Ok Jung sadar kalau itu adalah lee Soon dan mulai tenang.
Ia memeluk Lee Soon dengan erat sementara Lee Soon mulai merasa tidak nyaman. Akhirnya Ok Jung pulih kesadarannya dan melepaskan pelukannya.
Mata Ok Jung berkaca-kaca. Ia kesal dan menangis, ia pergi meninggalkan Lee soon. Lee Soon terkejut dengan sikap Ok Jung dan mengejarnya. Ia menghentikan Ok Jung dengan memegang tangannya. Lee Soon kesal, aku tidak melakukan itu untuk mendengar ucapan terima kasih darimu, tapi tetap sama aku yang menyelamatkanmu! Apa kau tidak terlalu kasar?
Ok Jung menangis dan berkata, Dia meletakkan pedangnya di leherku, tapi kau masih menembakkan panah. Aku hampir kehilangan hidupku karena keberanianmu yang konyol.
Lee Soon menghela nafas dan berkata tetap saja ia menyelamatkan Ok Jung. Tapi Ok Jung masih tak bisa terima, bisa saja panahnya meleset.
Lee Soon menatap tajam pada Ok Jung dan mengatakan kalau ia tidak perah melakukan sesuatu yang tidak pasti.
Ok Jung menatap Lee Soon dan masih kesal. Ia meninggalkan Lee Soon.
Ok Jung masih marah dan diam saja, Ia terus berjalan. Lee Soon akhirnya turun dari kuda. Ok Jung terus berjalan dan tiba-tiba kakinya keseleo, Lee Soon menahan Ok Jung yang hampir terjatuh. Mereka ada di jarak yang cukup dekat. Ok Jung etrkejut. Lee soon akhirnya menggendong Ok Jung dan menaikkannya ke atas kuda.
aku rasa Ok Jung sedikit tersentuh. Apalagi Lee Soon tidak ikut naik tapi berjalan.
Lee Soon bertanya kenapa Ok Jung membuat pakaian. Ok Jung mengatakan kalau itu adalah impiannya. Orang mengenakan pakaian yang ia buat dan menghindari cuaca dingin, dan terkadang memeberikan hati mereka untuk kekasih melalui pakaian.
Lee Soon mengatakan kalau ia hanya menganggap pakaian sebagai sesuatu untuk di pakai, tidak bermakna lain. Lee Soon bertanya lagi apa Ok Jung sudah menggapai impiannya dengan menjadi penjahit?
Ok Jung mengatakan belum. Ia ingin membuat pakaian terbaik suatu hari nanti.
Ok JUng mengatakan ia punya senjata rahasia. Lee Soon menghentikan langkahnya dan menatap Ok Jung, senjata rahasia ?
Ok Jung menunjukkan tangannya yang digenggam dan membukanya. Ia berkata, satu-satunya ditanganku adalah tidak pernah menyerah. Itu disebut harapan. Aku punya senjata harapan dan selama aku terus mencoba,aku yakin aku akan menggapai impianku.
Lee Soon tersenyum mendengarkan hal itu. Ok Jung bertanya apa impian Lee Soon. Lee Soon berfikir dan mengatakan kalau impiannya adalah melihat rakyat Joseon tidak lagi kelaparan.
Ok Jung heran, Kata pepatah bahwa raja tidak bisa membantu orang miskin. bagaimana bisa kau bermimpi seperti itu?
Lee Soon membenarkan, ia ingin melakukannya meski raja tak bisa melakukannya.
Ok JUng tersenyum dengan ambisi besar Lee Soon. Lee Soon mengatakan ambisi besar, tapi kenyataannya sulit, ia harus melupakan keresahannya.
Ok Jung bertanya kenapa Lee Soon resah. Lee Soon balik bertanya, Apakah kau pernah berpikir tentang menikahi seseorang yang kau tidak punya perasaan terhadapnya?
Lee Soon tersenyum. Ia mengajak Ok Jung melihat matahari terbit besok pagi.
Ok Jung cukup kaget dengan ajakan itu. Lee Soon mengataka ada tempat yang bagus untuk melihat matahari terbit. Dan saat itu, ia akan memberitahukan impiannya yang sebenarnya. Dan juga siapa sebenarnya aku.
Ok Jung menatap Lee Soon dengan bingung. Lee Soon kembali melanjutkan perjalanan.
-aku rasa pertemuan ini akan gagal-
Ok Jung ada dibelakang mereka dan mendengarnya.
Lee soon awalnya bingung, kemudian ia mengerti. Ia berkata kalau ia tak bisa menyangkalnya.
Ketua mengatakan kalau 'dia' bukan berasa dari keluarga aristokrat dan dia tidak berkedip diantara para prajurit yang tiada bedanya dengan binatang. Ia ingin Lee Soon hati-hati.
Lee Soon malah mengatakan kalau ini menyegarkan, karena dia adalah wanita pertama yang memperlakukannya seperti itu.
Ok Jung mengintip sambil mendengarkan dengan serius.
Ketua mulai khawatir dan bertanya apa Lee soon akan berhenti bersenang-senang. Kau belum jatuh cinta padanya, bukan?
Lee Soon tertawa. Ia menepuk bahu ketua dan mengatakan ketua masih saja sama, kau Khawatir tentang runtuhnya rumah setelah melihat celah dinding. Aku punya standar yang tinggi. Tunanganku harus datang dari keluarga yang setara dengan tingkat perdana menteri. Jika bukan putri dari perdana menteri. Akankah aku memberikan hatiku untuk seorang gadis rendahan yang berjalan di sekitar hutan?
Ketua mengatakan kalau Lee Soon masih sama, ia selalu menepuk bahu jika tidak ingin memberikan jawaban langsung.
Lee Soon menepuk bahu ketua lagi dan mengatakan kalau kali ini ketua salah. Ia tersenyum dan meminum teh-nya.
Ok Jung menangis karena patah hati.
Lee Soon berfikir dan terkejut mendengar suara kuda di luar.
Kasim Yang dan rombongannya datang dan Lee Soon terkejut. Ia bertanya apa yang terjadi.
Kasim Yang meminta Lee Soon segera kembali dan membisikkan sesuatu.
Lee Soon menatap siluet Ok Jung di tenda dan menghela nafas. Ia mengatakan karena situasi yang sulit, ia dan ok Jung tidak bisa melihat matahari terbit. IA ingin pengawal Hyun Mo menyampaikan permintaan maafnya.
Lee Soon dan rombongan segera meninggalkan tempat itu sementara ketua Hyun Mo tampak sedih.
Raja bertanya apakah peramal itu bilang Lee Soon memiliki keberuntungan?
Lee Soon tersenyum dan mengangguk.
Ok Jung membungkuk dan mengatakan kalau ia sudah menyebabkan banyak masalah, Ia menawarkan bukunya untuk diperiksa oleh Hyun Mo. Tapi Hyun Mo tidak mempermasalahkan bukunya. Ia berkata, Yang lebih berbahaya untukmu adalah jika kau membawa hatinya.
Ok Jung terseyum pahit, au benar-benar khawatir tentang runtuhnya rumah setelah melihat celah dinding. Hanya karena aku melihatnya beberapa kali, tidak berarti aku menukarkan hatiku denganya. Jadi dia bisa pergi sendiri untuk melihat matahari terbit....
Hyun Mo memotong kata-kata Ok Jung, dia sudah pergi.
Ok Jung langsung terkejut.
Hyun Mo berkata ia merasa lega bahwa kau tampaknya memahami kata-katanya.
Ok Jung menatap Hyun Mo dan terlihat terluka lagi. Hyun Mo kemudian meninggalkan Ok Jung sendirian.
Ok Jung minta maaf pada Hyang Yi dan Dong Pyung. Ok Jung mengkhawatirkan luka Dong Pyung. Dong Pyung tersenyum dan mengatakan kalau itu hanya luka gores. Ia bertanya balik bagaimana keadaan Ok Jung dan kenana saja dia.
Ok Jung ingin mengatakan sesuatu tapi ia ingat bahwa ia tidak boleh mengatakan apapun mengenai camp rahasia itu.
Ok Jung memutuskan berbohong dan mengatakan kalau ia tinggal dengan keluarga terdekat selama beberapa hari.
Hyang Yi kesal, seharusnya Ok Jung mengirimkan seseorang untuk memberitahukan kabarnya, Pangeran Dong Pyung dan ia sangat khawatir. Mereka bahkan ingin mengumpulkan orang-orang untuk mencari Ok Jung lagi.
Dong Pyung mengatakan ia merasa bersalah tapi Ok Jung minta maaf. Ia menangis. Dong Pyung merasa khawatir, tapi Ok Jung berkata ia baik-baik saja. Ia merasa lega sudah kembali ke rumah.
Dong Pyung mengerti, ia menyuruh Ok Jung masuk ke kamar dan beristirahat.
Hyang Yi membantu Ok Jung masuk ke kamarnya dan Dong Pyung memandangi mereka.
Lee soon khawatir apa Dong Pyung terluka. Dong Pyung mengatakan kalau seseorang bisa saja terluka karenanya, tapi ia lega karena orang itu kembali dengan selamat. Ia merasa bersalah karena membawanya bersamanya, walaupun tahu itu berbahaya. Ia tak bisa menghadapinya sementara waktu.
Dong Pyung melaporkan itu dengan wajah tak bersemangat dan tidak seperti biasanya. Lee Soon tertarik dan berkata kalau ia belum pernah melihat Dong Pyung seperti itu.
Dong Pyung menyadarinya dan mengubah gaya bicaranya seperti biasa, ia bertanya bagaimana perjalanan Lee Soon.
Lee Soon mengatakan semuanya terkirim dan ia mendapat nasihat baik dari sang peramal.
Lee Soon bicara tentang sejata rahasia, karena seorang wanita yang ia kenal mengatakan bahwa harapan adalah senjata rahasianya.
Dong Pyung Goon makin kembali ke sikap asalnya dan dengan gaya bicaranya yang khas, ia tertarik dengan topik itu. Karena Lee Soon mulai membicarakan seorang wanita.
Dong Pyung penasaran dan bertanya seperti apa wanita itu. Lee Soon tertawa dan berkata kalau wanita itu tidak biasa.
Lee Soon melirik Dong Pyung yang penasaran. Dong Pyung menatap Lee Soon dan Lee Soon memutuskan kalau itu adalah rahasianya.
Lalu Lee Soon mengalihkan pembicaraan mengenai baju perang yang akan diputuskan 2 hari lagi. Ia ingin menyingkirkan semua pihak korupsi yang berakar dalam pemerintahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar